Langkah kaki terburu yang mendekat padanya membuat Jungkook mengangkat pandangannya. Menemukan Ibunya yang menghentikan langkahnya ketika jarak keduanya sudah dekat.
"Bagaimana keadaan Chaeyoung?"
Jungkook hanya menggeleng, dan Ny. Ha yang bisa melihat bagaimana wajah Jungkook yang seolah kelelahan memilih untuk tak lagi bertanya. Pakaian Jungkook yang separuhnya terpenuhi oleh noda darah seolah mengartikan bagaimana keadaan Chaeyoung tak bisa dikatakan dengan baik.
Helaan nafas itu keluar begitu saja dari Ny. Ha, melihat keadaan Jungkook yang terlihat seolah tak memiliki tenaga sama sekali dan terus saja menurunkan pandangannya. Mendapatkan sebuah panggilan dari Jungkook dan menyuruhnya untuk datang kemari karena dirinya yang tak sengaja mencelakai Chaeyoung sudah membuat Ny. Ha tak berpikir dua kali untuk menurutinya. Dirinya ingin mengetahui kejadian lebih rincinya, namun menahan dirinya untuk saat ini dan memilih untuk merangkul putranya.
"Tak apa, semuanya akan baik-baik saja."
Namun Jungkook sama sekali tak memberi balasan apapun. Kedua tangannya tetap saling bertaut, memilih untuk lari dan mengadu pada Tuhan yang selama ini jarang ia temui agar bisa menyelamatkan Chaeyoung dan bayinya.
Rasa bersalah itu terus saja menghantuinya, memikirkan kembali bagaimana Chaeyoung yang terjatuh di hadapannya karena dirinya yang melepaskan genggaman tangan wanita itu. Tangisan serta rintihannya masih terasa segar di telinga Jungkook, lalu pelukan erat yang tak Chaeyoung pernah lepaskan seolah memberitahu padanya akan rasa sakit yang Jungkook sama sekali tak bisa bayangkan sebelum akhirnya Chaeyoung tak sadarkan diri di dalam pelukannya pula.
Lorong rumah sakit yang cukup sepi tentu bisa membuat Ny. Ha mendengar sebuah isakan tangis dan membuatnya menatap pada Jungkook. Tak membuang waktu yang lama bagi Ny. Ha untuk memeluknya kali ini, sementara Jungkook memilih untuk membalas pelukan Ibunya--serta meredam tangisannya dalam pelukan itu pula.
Tentu saja tangisan Jungkook membuatnya ikut bersedih pula. Ha Jungkook bukanlah sosok yang mudah untuk jatuh rapuh serta menangis dengan begitu pilu seperti saat ini. Terakhir kali Jungkook dilihatnya menangis ketika ayahnya yang harus pergi dari kehidupan mereka. Jungkook bahkan tak menangis ketika mengetahui tentang Jennie yang pergi dari sisinya karena memilih untuk bersama dengan pria lain. Dan tak ada yang bisa Ny. Ha lakukan saat ini selain tetap memeluknya, terus berusaha untuk menenangkannya dan mengatakan jika Chaeyoung akan baik-baik saja nantinya.
.
.
Lenguhan yang ia bisa dengar membuat perawat jaga yang sedang bertugas saat itu mengalihkan pandangannya. Menarik senyumnya ketika pasien yang berbaring di hadapannya saat ini perlahan mulai membuka kedua matanya.
"Bagaimana keadaanmu, Nona?"
Chaeyoung berusaha untuk mengerti situasi dimana dirinya saat ini sebelum menyadari jika rumah sakit adalah tempatnya berada--tentu dengan perawat yang ada di dekatnya dan bertanya padanya tadi.
"Anda tak bisa untuk bangun lebih dulu, Nona." Ucap sang perawat, melihat pergerakan Chaeyoung yang berusaha untuk bangun dari berbaringnya.
Sementara Chaeyoung tak mempunyai pilihan lain, ketika tubuhnya memang sedikit lelah dan kembali berbaring setelahnya. Dan Chaeyoung menyadari saat itu ketika melihat pada perutnya sendiri.
"Anda tak perlu khawatir, Nona."
Seolah mengetahui kepanikannya, ucapan perawat itu membuat pandangan Chaeyoung menatap padanya.
"Bayi anda sedang berada di ruangannya sendiri saat ini. Anda bisa menemuinya nanti jika kondisi anda sudah lebih stabil."
Chaeyoung berhela dengan lega ketika mendengar hal itu. Ia bahkan tak terlalu mengingat kejadian yang menimpanya setelah Jungkook saat itu tak bisa untuk menangkapnya yang terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021