Baik Ny. Ha dan Bibi Kang begitu kewalahan saat ini. Terus menenangkan Naeun yang menangis dengan segala cara yang mereka lakukan. Terlebih, selama ini Naeun tak pernah menangis dengan begitu kerasnya seperti ini sehingga sulit untuk ditenangkan.
"Apa perlu aku panggilkan Tuan Muda? Naeun biasanya akan berhenti menangis jika sudah ayahnya memeluknya."
Ny. Ha menggeleng untuk ide yang Bibi Kang ucapkan. "Naeun mungkin sebentar lagi akan terlelap setelah lelah menangis. Jungkook juga pasti lelah setelah bekerja, jadi jangan membebaninya lagi dengan mengurusi Naeun."
Namun Naeun tak menunjukkan tangisnya akan terhenti, dan membuat keduanya semakin gelisah melihatnya.
Seolah datang di waktu yang tepat, baik Ny. Ha dan Bibi Kang mengalihkan pandangan mereka ketika mendengar suara pintu yang terbuka. Menampakkan Jungkook di sana yang mendekat ketika mendengar suara tangis putrinya.
"Syukurlah Tuan datang. Naeun terus saja menangis dan tak mau ditenangkan."
"Lalu kenapa bibi tak menelponku?"
"Kau bersihkan diri lebih dulu saja dan beristirahat setelahnya." Ucap Ny. Ha, menjauhkan Naeun saat itu yang sudah akan Jungkook ambil alih. "Eomma bisa mengurusinya." Lanjutnya dengan kembali mencoba untuk menenangkan Naeun dalam gendongannya.
"Eomma, berikan saja Naeun padaku. Aku belum terlalu lelah saat ini."
"Ck, tak apa. Sudahlah, kau lebih baik cepat ke kamarmu. Naeun pasti akan tertidur setelah lelah menangis."
Melihat Naeun yang tetap menangis--dan juga pergerakannya yang seolah meminta untuk digendong oleh Jungkook--membuat Jungkook akhirnya bisa membawa putrinya dari pelukan Ibunya. Sementara Ny. Ha tak mempunyai pilihan lain selain membiarkan Naeun berpindah tangan pada Jungkook.
Dan benar saja, perlahan tangisan Naeun mulai mereda dan menyamankan dirinya dalam pelukan ayahnya. Membuat Ny. Ha dan Bibi Kang yang melihatnya tentu merasa lega saat ini, apalagi melihat Naeun yang perlahan mulai jatuh terlelap ketika Jungkook terus saja menenangkannya.
Lalu Jungkook mulai menyadarinya mengapa Naeun menangis dengan kerasnya seperti ini, dan Ny. Ha mengalihkan pandangannya ketika tatapan Jungkook mengarah padanya.
"Ck, bagaimana bisa eomma tetap diam saja dan tak menelponku? Naeun sedang demam saat ini."
Bibi Kang juga ikut terkejut ketika mendengarnya, mendekat hanya untuk mengetahui apa ucapan Jungkook benar. Dan memang benar adanya setelah ia mengecek suhu tubuh Naeun dengan menyentuh keningnya.
"E-Eomma sudah memberikan sirup penurun panas tadi. Jadi eomma pikir dia akan membaik dengan sendirinya nanti."
Jungkook hanya berhela saat itu, memilih untuk pergi ke kamarnya bersama dengan Naeun yang masih dalam gendongannya. Dan meletakkan dengan perlahan Naeun di atas tempat tidurnya dan menyelimutinya pula setelahnya.
Tak butuh waktu yang lama bagi Jungkook untuk membersihkan dirinya, tak ingin meninggalkan Naeun dalam waktu yang lama. Namun malah melihat Naeun sudah terbangun dari tidurnya, tapi kali ini tak ada tangisan yang ia keluarkan dan hanya tetap berbaring di atas tempat tidur seolah menunggu ayahnya.
"Hey, nak..." Jungkook ikut naik ke atas tempat tidurnya, berbagi selimut dengan Naeun. "...maafkan appa, hmm? Appa bahkan tak tahu bahwa kau sakit."
Naeun hanya menatap pada ayahnya dan tak mengatakan apapun, mendekat pada Jungkook dan memeluknya seolah mengatakan jika ayahnya tak perlu meminta maaf untuk kejadian tadi. Dan Jungkook hanya tersenyum saat itu, membalas pelukan putrinya setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021