Hayoloh, yg baca sama yg kasih vote dan komen jngan jauh2 bgt lah perbedaannya. Ntar klo aku kabur lagi jangan dicariin, males juga soalnya klo udh capek2 nulis tpi gak dihargain lohhhh 💃💃
.
.
.
.
.Chaeyoung terbangun dari lelapnya saat itu, dan dengan cepat menyadari dimana dirinya saat ini ketika ia terbangun dengan Jungkook yang memeluknya dari balik tubuhnya. Sementara sebuah jas kantor yang entah sejak kapan sudah ada dan menjadi selimut yang tentu saja tak terlalu cukup untuk menutupi tubuh telanjang keduanya saat ini.
Dering sebuah ponsel bisa di dengarnya, secara perlahan mulai mendekat tanpa mau untuk membangunkan Jungkook. Mengambil ponsel itu yang ternyata adalah ponsel milik Jungkook.
Chaeyoung tadinya begitu terkejut karena waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi dan bunyi tadi merupakan sebuah bunyi alarm dari ponsel Jungkook. Chaeyoung dan Jungkook jatuh terlelap tanpa tahu waktu sudah berganti hari saat ini.
Namun ketika pandangannya jatuh pada potret yang ada pada layar depan ponsel Jungkook, Chaeyoung terdiam. Melihat Jungkook bersama dengan seorang gadis kecil dan memeluknya dengan sebuah senyuman yang begitu cantik dan manis.
"Ha Naeun..."
Chaeyoung sedikit terkejut dengan pelukan di balik tubuhnya, melirik ke arah Jungkook yang entah sejak kapan sudah bangun dan kini menyandarkan dagu pada bahunya.
"Namanya Naeun jika kau ingin tahu."
Pandangan Chaeyoung beralih kembali pada ponsel Jungkook. Berusaha menahan sebuah air mata yang bisa ia jatuhkan begitu saja karena menyadari siapa sosok gadis kecil dalam layar ponsel Jungkook.
"Dia cantik..." Hanya kalimat itu yang Chaeyoung ucapkan setelahnya. Sama sekali tak melewatkan pandangannya sedetik pun dari sosok itu
Sementara Jungkook tersenyum, menyempatkan untuk mengecup pipi Chaeyoung. "Tentu saja. Karena dia lahir dari seorang wanita cantik sepertimu, Chaeyoung."
Pandangan Chaeyoung kini beralih pada Jungkook, membiarkan air mata jatuh setelah dengan susah payah ia pertahankan. Dan Jungkook tak mengatakan akan hal itu, dengan lembut menyeka air mata dari pipi Chaeyoung.
"Jika kau sudah siap, kita bisa bertemu dengannya. Aku yakin Naeun juga akan bahagia karena bertemu dengan ibunya."
Chaeyoung tak langsung membalas apapun. Dirinya hanya tak menyangka jika bisa bertemu kembali dengan bayi yang dikandungnya 5 tahun yang lalu. Chaeyoung tentu merindukannya selama ini, namun kembali berpikir jika keinginannya untuk bertemu walaupun sekali saja dengan putrinya tak akan pernah bisa ia dapatkan.
"Aku tak tahu..." Ucap Chaeyoung setelah hanya hening yang mengisi keduanya. Pandangannya pun beralih setelah mengembalikan ponsel Jungkook kembali padanya. "....apa mungkin dia akan senang setelah bertemu denganku?"
"Hey, kenapa kau berpikir seperti itu?"
"Aku meninggalkannya saat itu, Jungkook. Aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksinya jika dia tahu bahwa seseorang yang melahirkannya meninggalkannya begitu saja."
Jungkook sempat berhela saat itu, mengerti akan ketakutan Chaeyoung. Dengan perlahan menarik Chaeyoung mendekat padanya dan Chaeyoung tak menolaknya--menyamankan dirinya dalam pelukan Jungkook ketika pria itu memposisikan tubuhnya di antara kedua kaki Jungkook.
"Kau tak perlu khawatir dengan semua itu. Kau memiliki alasanmu sendiri, Chaeyoung. Naeun akan mengerti nantinya seiring berjalan waktu. Kau ibunya, dan hal itu tak akan berubah sampai kapanpun. Aku yakin kau bisa mengambil hati Naeun dengan cepat karena aku tahu kau begitu menyayanginya."
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021