14

1.3K 101 10
                                    

Hmmm...
Little bit a warning before you guys read this chapter 🤭

.
.
.
.
.

Pekikan Chaeyoung tertahan oleh ciuman Jungkook padanya, ketika pria itu dengan mudahnya menggendong tubuhnya untuk duduk di atas tuts piano dan menghasilkan bunyi sumbang karenanya. Membuat suasana yang terasa hangat dan nyaman sebelumnya berubah begitu saja.

Chaeyoung seolah tak diberi kesempatan bahkan hanya untuk mengambil nafasnya, seolah Jungkook tak akan lagi bisa merasakan bibir milik wanita itu jika ia melepaskan Chaeyoung sekarang.

Selimut yang menutupi tubuhnya sebelumnya sudah kembali jatuh, dan Chaeyoung bisa merasakan sentuhan Jungkook pada punggungnya--menarik tubuhnya semakin mendekat pada pria itu.

Dan dengan mudahnya kembali Jungkook membawa tubuhnya untuk dibaringkan pada sofa yang berada di ruangan itu pula, masih dengan ciuman yang belum mereka lepaskan.

Jungkook menjauhkan diri sejenak, melepaskan seluruh pakaiannya. Dan pemandangan itu tentu membuat Chaeyoung semakin berdebar. Desir gairah yang terus meningkat pada dirinya membuat Chaeyoung beranjak dari berbaringnya, memulai kembali ciuman mereka dengan Jungkook yang tentu menerimanya pula.

Chaeyoung sedikit terkesiap, ketika Jungkook menggenggam satu tangannya. Lalu mengarahkanya untuk menyentuh pada kejantanan pria itu.

"T-Tuan...a-aku tak tahu..." Chaeyoung berusaha untuk menjauhkan diri. Namun Jungkook tetap kukuh dan menahannya.

"Ikuti saja nalurimu dan jangan terpaku dengan pikiranmu. Aku milikmu malam ini, dan kau bisa lakukan apapun padaku."

Chaeyoung mengumpat dalam hatinya. Ucapan itu semakin membuat desir aneh di dalam tubuhnya bertambah berkali lipat. Area bawah tubuhnya semakin sensitif, dan Chaeyoung bisa merasakan bahwa dirinya bisa saja keluar karena ucapan Jungkook tadi.

Walaupun masih terlihat ragu, Chaeyoung memilih untuk melakukannya. Ini pertama kali baginya menyentuh kejantanan milik seorang pria. Chaeyoung hanya ragu jika apa yang ia lakukan nantinya tak bisa memuaskan Jungkook. Namun melihat bagaimana raut wajah Jungkook dan nafasnya yang memburu saat ini seolah menjadi penyemangat tersendiri bagi Chaeyoung. Jungkook menikmati sentuhannya, dan Chaeyoung merasakan kebahagiaan tersendiri karenanya.

Sementara Jungkook memilih untuk merunduk setelah merasakan Chaeyoung mulai terbiasa dengan apa yang dilakukannya, mendaratkan bibirnya pada leher Chaeyoung dengan satu tangannya kini beralih menyentuh kewanitaannya. Dan hal itu tentu membuat Chaeyoung sedikit berjengit. Merasakan kini kedua jemari milik Jungkook ikut masuk ke dalam liangnya.

Ini terlalu memalukan, namun juga terasa panas. Dirinya dan Jungkook tengah mencoba untuk memuaskan satu sama lain. Suara lenguhannya tak hentinya mengisi ruangan ini. Sementara dari jarak sedekat ini, Chaeyoung bisa merasakan bagaimana nafas Jungkook yang menerpa lehernya, serta beberapa kata umpatan lain yang keluar dari bibirnya dan bisa di dengar olehnya.

Chaeyoung hampir pada puncaknya tadi, sebelum dengan cepat Jungkook menjauhkan dirinya.

"Berbalik."

Perintah itu dengan cepat Chaeyoung turuti, dengan Jungkook yang juga membantunya agar tubuhnya berbalik saat ini. Puncak yang akan datang padanya tak ia dapatkan, dan Chaeyoung membutuhkan Jungkook untuk berada di dalam tubuhnya. Chaeyoung bahkan sudah tak berpikir akan rasa malunya ketika Jungkook membantunya untuk pada posisi yang tepat, dan menarik pinggulnya untuk sedikit naik.

"Hahhh..." Lenguhan itu Chaeyoung keluarkan begitu saja, merasakan milik Jungkook masuk ke dalam tubuhnya. Dan tak butuh waktu yang lama bagi pria itu akhirnya untuk bergerak di dalamnya.

all with you ❌ rosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang