"Tuan..."
Panggilan itu membuat pandangan Jungkook beralih, "apa sudah selesai?"
"Sudah selesai, Tuan. Apa Tuan ingin melihat Nona Ahn sekarang?"
Jungkook mengangguk, menghela nafasnya untuk sebuah kegugupan yang entah mengapa datang begitu saja padanya.
Sementara tirai di hadapannya perlahan terbuka, dan Jungkook merasa seperti waktu terhenti untuknya ketika melihat sosok Chaeyoung yang berdiri di sana.
Cantik. Tak ada kata apapun yang terlintas di pikirannya selain kata itu. Dan jikapun ada kata yang melebihi cantik itu, maka itulah yang Jungkook rasakan ketika melihat sosok Chaeyoung di hadapannya.
"A-Ada apa? Apa aku terlihat aneh dengan gaun ini?" Ucap Chaeyoung, melihat Jungkook yang sama sekali tak mengatakan apapun dan hanya menatap padanya. Sekali lagi menatap pada gaun yang dikenanakannya saat ini.
Jungkook tak percaya dengan apa yang di dengarnya tadi, "kau bercanda?" Tanyanya. Beranjak dari duduknya dan kini mendekat pada Chaeyoung. "Jika malaikat yang selama ini orang-orang katakan ada keberadaannya," Jungkook menjeda ucapannya, menggenggam kedua tangan Chaeyoung yang tak menolaknya, "...maka kau adalah malaikat itu, Chaeyoung. Kau sungguh cantik dan sekali lagi membuatku jatuh cinta denganmu. Gaun ini sangat cocok sekali untukmu."
Ucapan itu tentu membuat Chaeyoung sedikit tersipu. Merasa pujian Jungkook terdengar berlebihan, namun tetap bisa membuatnya berdebar karena merasakan seluruh ketulusannya di setiap kata.
"Kau berlebihan, Jungkook."
Jungkook menggeleng, "tidak sama sekali. Kau memang sangat cantik, Chaeyoung."
"Astaga, kalian sangat romantis sekali, hmm?Pengantin pria sepertinya sangat mencintai pengantin wanitanya."
Suara itu dikenali oleh keduanya, membuatnya mengalihkan pandangan setelahnya. Dan Chaeyoung sedikit terkejut ketika sosok Jennie berada di sana, dengan sebuah lambaian tangan dan senyum yang terpasang di wajahnya.
"J-Jennie-ssi, apa..." Chaeyoung sampai kehilangan kata, masih belum terlepas dari rasa terkejutnya.
"Bagaimana penampilan ibumu, Naeun? Cantik sekali, bukan? Ck, mereka berdua terlalu bahagia dengan rencana pernikahan mereka sampai melupakan untuk menjemputmu dari sekolah."
Chaeyoung tersadar dengan ucapan Jennie, melihat Naeun yang datang bersama dengan Jennie dan kini berjalan mendekat padanya.
"Eomma sangat cantik sekali." Ucap Naeun, memeluk Chaeyoung dan membuatnya tersenyum ketika mendengar pujian itu.
"Terima kasih, sayang. Dan maafkan eomma karena terlambat untuk menjemputmu tadi."
Naeun hanya menggeleng dengan senyuman. "Tak apa, eomma. Lagipula, bibi Jennie sudah menjemputku. Dan eomma, aku juga ingin memakai gaun yang cantik seperti eomma nanti. Apa boleh?"
"Naeun, ibumu adalah ratu di acaranya nanti." Ucap Jennie, kini mendekat pada mereka. "Dalam sebuah pernikahan, tidak boleh ada wanita yang lebih cantik daripada pengantin wanita."
"Benarkah?" Ucap Naeun. "Kalau begitu, aku akan memilih gaun yang tak terlalu cantik nanti. Bagaimana, eomma?"
"Sayang, kau boleh memakai apapun untuk kau pakai nanti. Lagipula, putri eomma sudah sangat cantik. Gaun apapun akan tetap cantik untuk kau pakai nanti."
"Lama tak bertemu denganmu, Chaeyoung-ssi." Sapa Jennie kembali. Dan Chaeyoung hanya menarik senyumnya kala itu tanpa mengatakan apapun.
Jungkook bisa menyadari bagaimana tatapan Chaeyoung walaupun dirinya terlihat tenang saat ini. Tentu, walaupun Chaeyoung sudah mendengar sendiri tentang hubungannya dan Jennie, tapi tetap saja tak akan mudah baginya untuk dekat ataupun berteman dengan Jennie dan bersikap biasa saja seolah tak terjadi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
all with you ❌ rosekook
Fanfiction[18+] ✔ Yang Ahn Chaeyoung inginkan adalah terus bersama dengan Ha Jungkook. Walaupun ia tahu, dirinya mungkin bukanlah yang pria itu inginkan. ----- ©iamdhilaaa, 2021