36

689 91 7
                                    

"Eonni.."

Panggilan itu membuat pandangan Seeun beralih, mendengar suara yang tak asing memanggil namanya dan tersenyum dengan lebarnya ketika pandangannya bertemu dengan Chaeyoung di sana.

"Chaeyoung!"

Chaeyoung mendekat dengan cepat, memeluk Seeun yang tengah menyambutnya dengan kedua tangan lebar.

"Maafkan aku, eonni." Chaeyoung melepaskan lebih dulu pelukan di antara mereka dan menegakkan dirinya setelah tadi sedikit membungkuk agar bisa menyamai tingginya dengan Seeun yang sedang duduk di kursi rodanya. "Belakangan kni aku tak memberikan kabar apapun padamu dan baru datang sekarang."

Seeun hanya tergelak ketika mendengarnya. "Tak apa. Lagipula, aku sudah mendengar sendiri tentangmu lewat media."

Chaeyoung hanya menarik senyumnya ketika mendengar hal itu. Tentu saja, berita tentang dirinya yang merupakan kekasih dari Ha Jungkook dan ibu dari putrinya dengan cepat meluas begitu saja. Begitu tertarik akan sosok wanita yang bisa menaklukan hati seorang pria yang begitu tak tersentuh seperti Ha Jungkook, seolah apa yang dilakukannya menjadi hal yang begitu mengagumkan bagi sebagian orang.

"Sepertinya Tuan Ha memang sangat mencintaimu, Chaeyoung. Kau ingat saat dia memilih untuk bekerja sementara di sini? Ck, dia sangat terlihat sekali ingin berbicara denganmu sampai harus melakukan semua itu."

Hanya senyuman dan anggukan kembali yang Chaeyoung berikan ketika mendengarnya.

"Tapi, kau baik-baik saja, bukan?"

Pandangan bingung itu Chaeyoung berikan, tak mengerti akan maksud Seeun. "Hmm? Apa yang eonni maksud?"

Seeun berhela, melanjutkan ucapannya sembari menggenggam satu tangan Chaeyoung. "Kau bersanding dengan seseorang yang cukup berpengaruh di negara kita, Chaeyoung. Orang-orang seperti kita akan selalu dipandang sebelah mata hanya karena kita tak memiliki status yang sama dengan mereka."

Chaeyoung mulai mengerti akan apa yang diucapkan oleh Seeun, membalas genggaman tangan Seeun setelahnya.

"Tak perlu khawatir, eonni. Aku bukan orang yang mudah untuk goyah hanya karena hinaan orang lain tentang diriku yang bahkan mereka belum tahu keseluruhannya."

Seeun menarik senyumnya, "benar sekali. Ahn Chaeyoung yang aku kenal adalah sosok yang kuat dan tangguh. Dan aku yakin kau bisa menghadapi semua ini."

Senyum itu saling mereka lemparkan satu sama lain setelahnya. Chaeyoung merasa perasaannya kali ini lebih baik karena Seeun memang akan selalu memberikannya rasa tenang dan nyaman untuk bercerita padanya.

"Baiklah. Karena aku sudah di sini, apa aku boleh untuk membantu?"

Seeun hanya mengendik, "itu jika kau memang dibolehkan. Aku tak mau berurusan dengan para penjagamu itu karena sudah menyuruh nona mereka untuk bekerja di sini."

Ucapan Seeun membuat pandangan Chaeyoung beralih, pada dua orang yang Jungkook katakan akan selalu berada di sampingnya--ya, seperti penjaga yang akan selalu mengikutinya kemanapun. Walaupun Chaeyoung sudah menolaknya, tapi tetap saja ia berhadapan dengan Ha Jungkook--yang seluruh perintahnya tak akan bisa dengan mudah untuk ditolak.

"Tenang saja, mereka tak akan berbuat apapun tanpa perintah dariku. Mencoba menggunakan keuntungan menjadi orang kaya sepertinya tak buruk, bukan?"

Dan gelak tawa itu mereka keluarkan setelahnya atas ucapan Chaeyoung.

.

.

Chaeyoung begitu berhati-hati ketika menutup pintu kamar Naeun--takut untuk membangunkannya yang sudah tertidur setelah dirinya menemani Naeun.

all with you ❌ rosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang