REVANO (End)

REVANO | 10. Pulang

Selamat membaca
Jika ada typo mohon untuk ditandai agar segera diperbaiki, terima aksih.

🍎🍎🍎🍎

Suasana kantin terlihat ramai dipenuhi oleh para murid yang berlomba membeli makan siang, untuk sekedar mengisi perut yang tengah keroncongan.

Di pojok kanan ada Evelin dan Sela yang tengah menyantap makan siangnya masing-masing, namun seketika ada sebuah pertunjukan yang menarik perhatian semua orang di kantin.

Arkan Pradigta , cowok itu dikenal sebagai pria yang begitu memikat para kaum Hawa karena memiliki wajah yang tampan dengan postur tubuh yang atlatis. Meskipun dia dikenal pelayboy yang selalu bergonta ganti pacar tapi para wanita tak masalah walaupun hanya berpacaran 1 hari saja dengannya yang terpenting mereka sudah memiliki setatus mantan Arkan.

EVA School tidak hanya terkenal dalam bidang akademik dan non akademik, fasilitas yang modern tapi juga paras para muridnya yang rupawan. Selain Revano yang menjadi Prince no 1 di EVA, Arkan tak akan terlewatkan oleh wanita-wanita yang haus akan pria tampan.

"Tontonan menarik nih." Guman Sela.

"Knpa?" Tanya Evelin yang masih belum tahu story mengenai pria tersebut.

"Itu cewek namanya Kanya, mantan pacar Arkan."

"Terus?"

Sela berdecak "Baru pacaran seminggu mereka dah putus."

"Gak ada yang aneh." Komentar Evelin.

"Denger dulu mangkanya biar lo tau dan gak gampang dimainin cowok."

"Kalau gue kebalikannya." Ucap Evelin dengan bangga.

"Sampe sekarang aja lo belum bisa dapetin Revano kan, jadi blm berhasil."

Evelin menghela nafas.

"Gue yakin si Kanya minta balikan, kita liat aja sinetronnya."

Evelin tak lagi bersuari ia hanya ngikuti arah pandang sahabatnya itu yang terlihat antusias menyaksikan dua sejoli yang tengah bercengkrama.

Dan disinilah Kanya di hadapan pria  yang telah menjadi mantan kekasihnya, Kanya tak lagi memikirkan tanggapan orang-orang yang akan mengatakan jika Kanya tak tahu malu Ia hanya ingin memiliki Arkan sebagai prianya, satu-satu pria yang hanya untuk Kanya.

"Aku mau balikan sama kamu!"

Arkan yang sedang berdiri dengan menyenderkan punggungnya ke dinding sambil memainkan ponselnya langsung mendongak dan melihat gadis yang bersetatus mantan pacarnya sejak 3 hari yang lalu tengah berdiri di depannya dengan mata sipitnya seperti biasa.

Arkan memasukan ponselnya kedalam saku celana abu-abunya, kemudian menatap Kanya dengan seksama. Gadis itu terlihat menunduk saat Arkan terus menatapnya tanpa membalas perkataan gadis itu.

Meskipun tidak tahu apa alasan gadis di depannya itu meminta balikan padanya, padahal Kanya sendiri yang memutuskan hubungan dan gadis itu juga tahu jika Arkan hanya mempermainkannya.

"Oke." Balas Arkan yang membuat gadis itu mendongak dengan wajah terkejut tetapi sedetik kemudian Ia kembali menetralkan wajahnya.

"Oke. Kalau gitu hari ini kamu harus nganterin aku pulang."

Arkan menaikan sebelah halisnya merasa heran, sebenarnya Kanya bukan tipekal wanita yang selalu manja dan posesif karena semenjak mereka pacaran Kanya tak menuntut apapun darinya dan selalu menjadi gadis penurut.

"Gue gak bisa nganter lo hari ini." Arkan berucap, terlihat kerutan di kening gadis itu.

"Kenapa?"

"Karena Arkan pulang bareng gue." seorang gadis cantik dengan seragam yang ketat tersebut keluar dari dalam kelas dan langsung menggandeng posesif lengan Arkan.