REVANO | 7. Cara Lepas Dari Mantan

50.7K 967 26
                                    

Cara lepas dari mantan?
CARI YANG BARU!

Hai guys, selamat membaca
Adakah yang rindu?

Evelin berjalan dikoridor sekolah dengan wajah segar, kebahagian terpancar jelas dari wajahnya.

Mendapatkan ijin untuk tinggal beberapa hari di apartment Revano membuatnya sebahagia ini, apalagi kejadian malam tadi yang menambah rasa bahagia Evelin pagi ini.

"Ngapa lo? Sakit?" Tanya Sela ketika melihat sahabatnya sebangkunya itu senyum-senyum sendiri.

"Lagi bahagia gue, Sel."

"Bahagia karena apa?"

Evelin mendekatkan bibirnya ke telinga Sela, membisikan jawabannya.

"Revano udah kasih ijin gue tinggal di apartementnya."

Sela menatapnya terkejut.

"Seriously?" Evelin mengangguk semangat.

Sela masih menatap sahabatnya dengan wajah takjub.

"Gimana bisa?"

"Apa yang gue mau, pasti gue dapetin."

"Gak ngerti gue sama lo, lagian ya emang apa sih yang buat lo suka sama dia. Ya, maksud gue dia emang ganteng, pinter dan wajar banyak yang suka sama tuh cowok. Tapi dari hati lo sendiri deh, apa yang buat lo suka sama dia?"

Evelin terdiam sesaat, pandangannya kosong ke arah pintu kelas yang terbuka.

"He is my everything, He is my life."

***

Sela memekik kaget saat seseorang menggebrak mejanya, berbeda dengan Evelin yang terlihat santai dengan wajah tenang.

Gadis yang menggebrak meja itu mendudukan diri di hadapan Sela dan Evelin, tatapannya sinis terutama pada Evelin.

"Jadi lo anak baru itu?" Tanyanya seraya menunjuk Evelin dengan telunjuknya yang dihiasi kuku-kuku palsu yang cantik.

"Kenapa?" Tanya Evelin tanpa rasa takut.

"Jadi lo yang kemarin berani-beraninya nyium Revano di depan banyak orang."

Evelin menyantap saladnya seraya berkata. "Terus?"

Gadis di hadapannya terlihat jengkel dengan tingkah Evelin yang tak terlihat takut dengannya.

"Lo gak tau siapa gue?" Tanya gadis itu.

Evelin mengangkat sebelah alisnya lalu berkata "Gak penting."

Sela yang sudah berdebar hanya bisa menelan salivanya sendiri, melihat perdebatan panas antara gadis yang menggilai Revano.

Angelin, perempuan yang menjadi casanova di sekolah itu. Terlebih gadis itu adalah cucu dari pemilik sekolah.

"G.U.E.A.N.G.E.L" katanya dengan menekankan setiap diksi.

"Gue ketua chers di sekolah ini, dan gue cewek spesialnya Revano!"

Evelin terlihat malas mendengar ocehan gadis bernama Angel tersebut, ia hanya terus mengunyah salad sayurnya dengan acuh tak acuh terhadap Angel.

"Dan gue mau lo jauhin cowok gue, kalau lo gak jauhin dia. Lo berurusan sama gue."

"Cowok lo? Yakin? Atau.... cuma ngaku-ngaku?" Tantang Evelin. Angel semakin murka, dia yang mengancam kenapa dia sendiri yang merasa panas.

"Jadi lo perlu bukti?" Evelin menganggat bahunya tak acuh.

"Oke, gue bakal buktiin." Angel seketika bangkit dari kursinya lalu berjalan menjauh dari tempat Evelin dan Sela, kaki jenjang yang terawatnya itu berjalan mendekati meja Revano yang tengah makan bersama teman-temannya.

Evelin dan Sela menatap gerak-gerik Angelin yang memulai aksinya.

***

"Hai, sayanggg..." Angelin sudah bergelantungan di lengan Revano tanpa permisi.

"Aku kangen tau sama kamu, semalem kenapa chat aku gak kamu bales?" Katanya dengan nada suara yang terdengar manja.

Revano mengela nafas untuk kesekian kalinya.

"Kita sudah putus Angel, jangan ganggu gue lagi." Ujar Revano, karena pada nyatanya pria itu memacari Angel hanya karena kalah dalam permainan balap motor dengan kawan-kawannya.

"Bagaimana jika aku tidak mau putus denganmu?" Revano tak menjawab, gadis yang menjadi mantan kekasihnya itu terus menolak putus dengannya padahal wanita itu tahu jika Revano hanya menjadikannya sebagai mainan.

"Gue punya cewek." kata-kata tajam itu seolah langsung menusukkan beberapa duri pada gadis di sampingnya itu.

"Siapa?" Revano mengalikan pandangannya lalu ia melihat seorang gadis bar-bar yang akhir-akhir ini menganggu hidupnya, Evelin berjalan dengan sahabatnya sepertinya hendak pergi dari kantin. Seketika ide cemerlang muncul dalam benaknya, meskipun ini terdengar gila. Tapi apa boleh buat!

Saat Evelin melewatinya Revano langsung bangkit dan menarik tangan gadis itu dan mencium bibirnya tanpa pikir panjang. Revano jelas merasakan keterkejutan Evelin saat itu tapi dia harus melakukan ini agar mantannya itu mau lepas darinya.

Tak hanya Angel tapi para sahabat Revano juga terkejut melihat kejadian itu. Penghuni kantin seketika ramai, ada yang bertepuk tangan, ada yang memukul-mukul meja dan lain-lain.

"Wow."

Bersambung...

REVANO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang