"Ketika mata kita bertemu, aku ingin kamu melihatnya dengan teliti dan menyadari bahwa ini aku yang mencintaimu"
-Evelin-
🍎HAPPY READING🍏
Hari ini terasa sedikit berbeda bagi Evelin, perasaannya masih campur aduk karena perdebatannya dengan Revano semalam. Setelah ia memikirkannya hingga tak bisa tidur nyenyak, Evelin memutuskan untuk meminta maaf. Tentu tidak hanya dengan ucapan semata tapi dengan sesuatu yang tengah ia buat saat ini.
"Ngapain lo?"
Evelin memekik kaget mendengar suara Revano yang mengejutkannya tengah mempersiapkan nasi goreng buatannya untuk pria itu.
"Mau ngancurin dapur gue?" Evelin menggeleng.
"Aku cuma mau buat bekal." Jawab Evelin kemudian berjalan menghampiri Revano dan menyodorkan kotak bekal ditangannya ke hadapan Revano.
"Maaf untuk semalam, aku tau aku terlalu seenaknya di sini. Untuk itu aku minta maaf dan minta ijin."
Revano masih terdiam dengan tatapan dingin tanpa berniat mengambil kotak bekal yang dibuatkan Evelin.
"Untuk beberapa hari kedepan aku mungkin akan sering pulang malam, sampai aku menemukan tempat tinggal yang tepat."
Revano mengangkat sebelah alisnya masih belum puas dengan perkataan Evelin. Gadis itu akhirnya menghela nafas, bagaimana pun juga Revano tak boleh tau jika ia bekerja di club. Bagaimana jika kemungkinan Revano mengusirnya? Tentu hal itu tidak boleh terjadi.
"Aku sudah dapat pekerjaan, karena itu aku akan mulai malam terus."
Evelin mencoba setenang mungkin untuk membuat Revano percaya.
"Aku bekerja di sebuah kafe."
"Kau pikir aku peduli?" Pernyataan Revano membuat Evelin terkejut sekaligus sedikit lega, setidaknya Revano tak ikut campur mengenai pekerjaannya.
"Semalam kamu marah, mangkanya aku jujur sekarang."
"Gue marah karena lo gak ijin dulu sama gue."
"Maaf."
Revano pergi begitu saja dengan bantingan pintu, entah kenapa suasana hati pria itu menjadi tak karuan ketika berdekatan dengan Evelin.
Kesehariannya yang tenang kini sudah berubah karena kedatangan Evelin. Gadis itu benar-benar menganggu hidupnya.
*****
"Vano!" Merasa terpanggil pria itu menoleh ke belakang, dilihatnya Evelin yang tengah berlari dengan kecepatan kilat.
"Kita berangkat bareng ya."
"Kita?"
"Ayolah, aku tidak mau boros dengan mengeluarkan uang untuk naik taksi. Kau tau sendiri aku sedang berhemat."
Revano tak mengubris, pria itu masuk begitu saja ke dalam mobil. Evelin yang melihat itu memasang wajah murung.
"Mau ku tinggal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO (End)
ChickLit⚠️TERDAPAT ADEGAN DEWASA⚠️ (18+) Revano adalah cowok yang telah kehilangan sahabat kecilnya yang juga merupakan cinta pertamanya. Bertahun-tahun lamanya ia mencoba melupakan cinta monyetnya itu, tapi nyatanya tak semudah itu. Namun semua perlahan b...