∆Bang Paket22∆ Sudut Pandang4

18 8 0
                                    


Motor melaju dari arah jalanan dan berhenti ketika sudah sampai didepan halaman rumah Desiana.

"Makasih ya Bang Yasa udah dianterin sampe rumah" Ucap Desiana dengan gelagat anehnya.

"Iya sama-sama" jawab Yasaya.

"Hmm...mau mampir dulu barangkali? Kali aja Bang Yasa haus kan? Atau mau makan juga sekalian, kali aja laper" Ucap Desiana menawarkan dan ntah mengapa tawarannya terasa aneh dan ngaco.

Apa seantusias itu Desiana menawarkan dirinya untuk mampir terlebih dulu ke rumahnya?

"Gak usah. Langsung pulang aja. Makasih atas tawarannya" Ucap Yasaya tak enak.

"Iya" Desiana tersenyum malu "Oh iya ini hoodienya-"

Yasaya yang melihat tangan Desiana ingin melepas Hoodie yang dipakainya membuat Yasaya cepat memotong ucapannya

"Gak usah" Ucap Yasaya "Kamu pakai aja dulu"

"Tapi ini kan punya Bang Yasa" Ucap Desiana "ntar gimana cara balikin nya?"

Desiana bertanya dengan wajah lucunya membuat Yasaya ingin sekali mencubit kedua pipinya.

"Kalo Hoodienya masih ditakdirkan untuk saya. Nanti kita juga pasti ketemu lagi" Ucap Yasaya.

"Kalo enggak?" Tanya Desiana.

Kenapa Desiana bertanya seperti itu seolah mereka tidak akan kembali bertemu?

"Mungkin itu emang ditakdirkan untuk kamu Hoodienya" jawab Yasaya tapi ia masih berharap akan kembali bertemu.

"Oh, kirain orangnya yang ditakdirin"

Yasaya dapat mendengar ucapan pelan dari Desiana, tapi ia mencoba untuk berpura-pura tidak mendengar nya.

"Yasudah. Saya permisi pamit ya, sampai jumpa" Pamit Yasaya dan segera menyalakan mesin motornya.

"Iya. Sampai jumpa kembali" balas Desiana membuat Yasaya menampilkan senyumnya bersamaan dengan ucapan hatinya yang semoga mereka kembali bertemu.

****

Hari ini Yasaya akan pulang kerumah orangtuanya. Sudah lama ia belum pulang dan bertemu dengan anggota keluarganya. Ia sudah rindu sekali semenjak ia memutuskan untuk tinggal sendirian di kostan membuatnya jarang berkumpul bersama keluarga.

Sebelum pulang kerumah, ia ingat dengan titipan adik perempuan satu-satunya yang meminta untuk dibelikan makanan kesukaannya.  Ia pun dengan senang hatinya mampir dulu ke sebuah minimarket untuk membeli makanan manis kesukaan adiknya itu.

Yasaya mulai melangkah masuk kedalam minimarket yang pengunjung nya lumayan sedikit dan tak ramai membuatnya leluasa berjalan mencari letak rak makanan itu. Dilihatnya berbagai rak yang menampilkan makanan manis dan saat ia berbalik dengan tangan yang langsung tertuju untuk mengambil, terdapat tangan lain yang sama yang tak sengaja ia pegang.

Sebuah kebetulan yang kesekian kalinya Yasaya alami. Tidak tahu bagaimana ceritanya tapi sekarang orang yang sedang berhadapan dengannya adalah sosok gadis yang sangat ingin ia jumpai kembali.

"Bang Yasa?"

Terdengar Desiana memanggil namanya den raut wajah bersinar seolah dia senang bertemu dengannya kembali.

Tangan Desiana dan Tangan Yasaya sama-sama ditarik kembali dari sebungkus Marshmellow.

Yasaya menyunggingkan senyumnya pada Desiana "Gak nyangka bakal ketemu lagi disini" ucap Yasaya.

Bang Paket ∆END∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang