∆Bang Paket 26∆ Nasi Goreng

16 10 1
                                    


Dimulai dari pesan biasa, kini Yasaya dan Desiana semakin dekat. Keduanya kerap bertemu, lebih tepatnya Yasaya sekarang sering bermain ke rumah Arta, tentu tujuannya untuk bertemu Desiana.

Yasaya❤️
Na, jalan yuk.

Kemana?

Jalan-jalan aja keluar, gimana?

Kapan?

Kalo nanti bisa? Abis isya.

Oke.

Desiana melirik jam yang tertera dilayar ponselnya. Pukul lima sore, itu berarti ada waktu dua jam untuk sampai isya.

****

Setelah sholat isya, Yasaya langsung bersiap untuk menjemput Desiana dirumah Arta. Iya, Desiana masih tinggal dirumah Tante Dewi tentu karna masih ada Arta yang belum kembali ke Kalimantan.

Keluar dari kost-an dan mengunci dahulu pintunya lalu langsung memanaskan mesin motornya bersiap berangkat.

Desiana sendiri sudah siap saat setelah sholat isya, kini dirinya memakai sweater rajut putih dengan jeans biru. Rambutnya ia gerai dan mengenakan jepit sapu disebelah kirinya. Ini adalah kencan pertama bagi Desiana, ya bisa dibilang begitu. Maklum, Desiana belum pernah keluar sekedar jalan-jalan bersama laki-laki.

Yasaya❤️
Aku udah sampe Na

Iya.

Desiana segera berjalan keluar dari kamar dan ia langsung bisa menemukan Arta disana.

"Ada Yasa tuh diluar" Ucap Arta memberitahu.

"Iya udah tahu" balas Desiana menutup pintu kamarnya.

"Mau jalan?" Tanya Arta.

Desiana mengangguk pelan tak menatap Arta. Arta sendiri hanya bisa tersenyum melihatnya.

"Udah bilang belum sama mama?" Tanya Arta. Maksud dari Mama ini adalah Tante Dewi.

Desiana menatap Arta. Iya lupa belum meminta izin untuk keluar.

"Belum?" Tebak Arta.

"Iya, lupa. Sekarang aja bilangnya. Tante nya dimana?" Tanya Desiana.

"Diluar, lagi ngobrol sama Yasa" jawab Arta.

Desiana langsung berjalan keluar dengan cepat tanpa memikirkan Arta yang ia tinggal sembarang. Jantung Desiana berdebar saat ini.

"Tante" panggil Desiana membuat Tante Dewi dan Yasaya menoleh pada Desiana.

"Yaampun udah rapi gini anaknya. Mau jalan kemana ini?" Goda Tante Dewi.

Desiana hanya tersenyum kikuk. Berbeda dengan Yasaya yang tampak normal saja.

"Hmm...mau bicara sama Tante dulu boleh?" Tanya Desiana.

"Ada apa?" Tanya Tante Dewi.

Desiana merapatkan posisinya pada Tante Dewi lalu berbisik pelan.

Bang Paket ∆END∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang