∆Bang Paket31∆ fakultas Psikologi

15 10 4
                                    


Hari pertama bagi Desiana mengikuti ospek nya. Ia sudah siap bangun pagi untuk berdandan, memakai kemeja putihnya juga dengan balutan rok span hitam. Rambutnya ia biarkan tergerai sepunggung dan tas yang ia bawa beserta papan nama.

Yasaya sendiri sudah siap menunggu didepan halaman rumah Desiana dengan motor metik hitamnya bersiap untuk menjemput Desiana dan mengantar ke gedung yang menjadi kampusnya.

"Mah Desi berangkat ya" Ucap Desiana menyalimi mamanya.

"Iya, lancar ya ospeknya" Ucap Mamanya memberi semangat.

"Pasti" Desiana mengangguk tersenyum cerah.

"Yasaya nya udah dateng?" Tanya mamanya.

"Udah, udah ada didepan. Desiana pergi ya mah" ucap Desiana sambil berlalu keluar.

"Pagi" Sapa Yasaya ketika Desiana berjalan ke arahnya.

"Pagi juga" balas Desiana menyapa sambil menerima helm yang diberikan Yasaya untuknya.

"Udah siap?" Tanya Yasaya sudah melihat Desiana menaiki motornya.

"Dah, tinggal jalan"

"Yakin?"

Desiana menyatukan alisnya sambil mengangguk pelan karna dirasa tidak ada yang ketinggalan.

"Yakin udah siap" Ucap Yasaya sambil menyatukan kedua tangan Desiana untuk melingkar di pinggangnya.

"Oh iya. Lupa" Ucap Desiana.

Motor Yasaya pun melaju dari halaman rumah Desiana menuju kampus yang akan segera menjadi tempat kedua yang sibuk bagi Desiana selain dirumah.

Tak lama, akhirnya motor Yasaya berhenti diparkiran gedung fakultas Psikolog. Ya, benar sekali. Desiana sudah memutuskan untuk masuk dan mengambil jurusan psikologi. Semua itu juga atas dukungan Yasaya yang mengatakan bahwa...

"Na, kalo kamu ragu terhadap pilihan kamu, kamu bakal terus ngerasa susah dan gak bisa. Coba deh Na, kamu yakin dan jangan takut sama pilihan kamu, kamu pasti bakal bisa"

Itu yang Desiana ingat dari perkataan Yasaya. Sebenarnya, menjadi Psikolog atau psikiater itu adalah profesi yang sangat ingin Desiana hindari dan ia tak mau menjadi keduanya. Tapi ternyata, bakat dan kemampuan Desiana ada di bidang itu. Lagipula, menjadi Psikolog tidaklah buruk menurut Desiana, dan mari kita coba.

"Semangat untuk hari ini, nanti pulangnya aku jemput. Hubungin aja kalo udah selesai, aku ada di fakultas sebelah kalo kamu butuh apa-apa" Ucap Yasaya berpesan sebelum Desiana bergabung bersama anak ospek lainnya.

"Iya, semangat juga yang hari ini mau sempro. Semoga berhasil" Ucap Desiana balas menyemangati Yasaya yang hari akan melakukan Seminar proposalnya.

"Iya Na, Amiiin" balas Yasaya mengaminkan.

Setelahnya Yasaya pergi ke gedung sebelah dimana fakultas Manajemen berada.

Melangkah berbalik menuju sekumpulan Maba seperti dirinya dan semuanya pun akan dimulai.

"Selamat datang dunia perkuliahan"

****

Yasaya baru saja keluar dari ruangan yang menjadi tempatnya sempro. Baru saja melangkah satu kaki, suara ponselnya berdering nyaring, untung ketika dirinya sudah keluar dan selesai.

"Ha-"

"Kak Yasa bisa jemput Sisil?"

"Dimana?"

"Depan fakultas hukum, jemput sekarang kak"

"Oke, tunggu disana"

Sambungan Yasaya putus langsung. Ada apa Silvi memintanya untuk dijemput? Yasaya melirik sekilas jam tangannya, sekarang sudah waktunya Desiana pulang. Lalu bagaimana ini?

Bang Paket ∆END∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang