∆Bang Paket20∆ Sudut pandang2

15 9 0
                                    


Yasaya mendapat alamat paket yang harus ia antar kedaerah dimana ia beberapa kali pernah mengantarkannya kesana.

Saat dirinya melintasi beberapa rumah yang berjajar, ia seperti tak sengaja melihat sosok perempuan yang akhir-akhir ini sering ia jumpai dengan tidak sengajanya. Perempuan yang selalu bersikap aneh saat didekatnya dan saat dirinya tak sengaja melihatnya.

"Permisi, paket" ucap Yasaya saat berada didepan pagar rumah orang yang memesan paket.

Dari ekor mata, Yasaya dapat merasakan bahwa perempuan itu kini sedang memata-matai dirinya dan memperhatikannya dibalik pagar rumahnya yang kebetulan bersebelahan dengan rumah yang ia antarkan paketnya. Bisa dibilang Yasaya mengantarkan paket milik tetangga perempuan itu.

Dan disaat ia melirik ke arah dimana perempuan itu bersembunyi secara diam-diam, terdengar suara bunyi nyaring yang berasal dari arah perempuan itu.

"Anjir. Ini Hp kenapa bunyi" samar-samar Yasaya dapat mendengar jelas umpatan perempuan itu.

Yasaya berbalik ke motornya setelah selesai mengantarkan paket nya, ia terkekeh dengan tingkah perempuan itu yang menurutnya lucu dan terkesan seperti .... Ntahlah, Yasaya tidak tahu.

Keesokan harinya Yasaya tengah mengemasi paket-paket yang akan ia hantarkan. Terdapat teman sesama tukang paket yang juga kebetulan tengah sama mengemasi paket-paket yang akan dibawanya.

"Nganter ke daerah mana Fik?" Tanya Yasaya pada Fikran.

"Daerah perumahan dijalan pertigaan" Jawabnya membalas pertanyaan Yasaya.

Seketika Yasaya terdiam. Ia mengenal daerah itu, karna ia sempat mengantar paket ke daerah itu juga beberapa kali ini dan kebetulan disana adalah alamat rumah perempuan aneh itu.

"Boleh tukeran gak?" Tanya Yasaya setelah ia tersadar.

"Maksudnya? Tukeran nganter paket?" Tanya Fikran.

"Iya, atau biar aku aja yang anter paket ke daerah itu" Ucap Yasaya.

"Serius? Lo mau anterin paketnya?"

"Iya serius. Mana paketnya?"

"Nih" Fikran memberikan dua paket yang akan ia antar ke daerah itu "Serius Lo yang mau anter? "

"Iya" Yasaya memasukan paket itu kebersamaan paket-paket yang lainnya.

"Makasih nih Sa, kerjaan gue jadi ringan karena Lo"

"Santai aja" Yasaya mulai naik ke atas motornya dan siap untuk berangkat mengantarkan paket-paket nya "Duluan ya Fik" Ucap Yasaya dan Fikran pun mengangguk sebagai balasannya.

Motor Yasaya melaju dijalanan berbaur dengan kendaraan lainnya. Kepadatan jalanan dihari Minggu ini benar-benar  padat.

Setelah lama ia berkendara diatas motornya, akhirnya kini ia memasuki jalanan daerah perumahan dipertigaan dan tak lama motor metik hitam nya melintasi depan rumah perempuan itu . Lebih-lebih kebetulan Yasaya menemukan sosok perempuan itu yang tengah menyiram tanaman yang berada dihalaman rumahnya.

Entah mengapa, saat ia melintas didepan rumah perempuan itu, ia langsung tersenyum meliriknya sekilas . Yasaya seperti mendapat energi baru yang membuat nya semangat bekerja.

Hari berikutnya pun sama. Yasaya kembali meminta pertukaran paket dengan Fikran teman sesama tukang paketnya. Alasannya ialah Yasaya ingin kembali melihat perempuan itu.

Ntah mengapa, Yasaya seperti candu ingin terus melihatnya. Tidak tahu mengapa Yasaya seperti bersemangat setiap kali ingin mengantarkan paket ke daerah itu hanya karena keberadaan perempuan yang selalu ia bilang aneh.

Bang Paket ∆END∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang