Enjoy Reading
***
Air mata menetes di pipi Yuri karena rasa haru dan bahagia. Namun juga ada rasa sakit di sana.
"Jadi ... benar-benar Fire yang melukaimu?"
Sedari Mozan ditemukan terluka parah. Kyo dan Baiyu menebak bahwa hanya Fire yang bisa mengalahkan Mozan. Apalagi tempat pertempuran penuh dengan jejak api yang membakar di mana-mana.
Namun, Fire dibawa dan dijadikan pasangan dirinya atas izin Mozan, dia juga sudah berpamitan sebelum pergi ke suku bulu burung. Jadi, Yuri enggan percaya atau lebih tepatnya berharap bukan itu yang terjadi atau jika memang Mozan dan Fire bersiteru dia berharap itu hanya kesalahpahaman yang terjadi antara mereka berdua.
Tetapi ... setelah Mozan terluka dan Fire tak ada kabarnya. Hati Yuri mulai bertanya dan goyah dengan keyakinannya. Apalagi Kyo dan Baiyu sangat yakin hanya Fire yang bisa mencelakai Orc level 7 sekaligus pemilik kekuatan api. Namun, tetap saja Yuri sulit percaya dan menunggu penjelasan langsung dari yang bersangkutan.
Sekarang setelah Mozan mengatakan seperti itu. Barulah Yuri benar-benar merasa sakit dan kecewa.
Yuri sudah sering mendengar bahwa persaingan dan pertengkaran antar sesama jantan yang berbagi pasangan itu adalah hal yang wajar dan kerap terjadi. Namun sedari awal semua pasangannya tahu bahwa Yuri tidak suka mereka saling bersaing dan berkelahi. Jadi ... kenapa Mozan dan Fire bisa bertengkar bahkan sampai terluka seserius itu?
"Kenapa?" tanya Yuri tidak mengerti.
Kelopak mata Mozan turun dengan tatapan penyesalan. "Maaf ... semua salahku."
Jika dia tidak terlalu lemah hingga harus mengandalkan Fire untuk meningkatkan level dan menemukan Yuri. Pasti, Yuri tidak harus mengalami semua ini.
"Ketika kita berpisah ... aku dan anak-anak tersasar ke suku bulu burung." Mozan mulai menceritakan perjalanannya dahulu.
Dari mulai mereka berpisah hingga pertemuan Mozan dan Fire serta perjanjian antara mereka dan tujuan Fire ingin berpasangan dengan Yuri yang ternyata hanya demi keturunan tanpa ada niat dari Fire mempertahankan Yuri sebagai pasangan.
"Sebelum Fire pergi. Aku melihat anakmu dan Fire sudah menetas. Dia hanya sebesar genggaman tangan namun warna merahnya sangat mirip dengan Fire." Mozan berusaha memberi gambaran anak Yuri yang dibawa kabur Fire.
"Jadi ... dia bahkan tidak mengizinkan aku melihat anakku sendiri?" Mendengar penjelasan Mozan. Seketika Yuri merasa sangat sakit hati dan marah.
Dia masih ingat rasa sakit agar Fire bisa menanam benih pada dirinya.
Dia masih ingat kesengsaraan saat dia hamil anak dari Fire.
Dia juga masih ingat seperti apa penderita yang harus dia lalui untuk melahirkan anak Fire.Sekarang begitu Fire mendapatkan apa yang sudah diinginkan, dia pergi begitu saja?
Kenapa Yuri merasa bahwa dirinya hanya sebuah alat pembuat keturunan. Inikah yang dimaksud habis manis sepah dibuang!!!
Yuri tidak terima diperlakukan seperti ini.
"Kita harus ke suku bulu burung, aku ingin mengambil anakku!" Yuri berdiri dengan marah.
Fire tidak mau menganggap dia sebagai pasangan?
Tidak masalah.
Tapi, anak yang di bawa oleh Fire adalah anaknya dan dia harus mengambilnya.
Dia yang hamil, dia yang melahirkan. Mana mungkin dia akan menyerahkan anaknya pada Fire begitu saja.
Mimpi!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Beast Book 4
FantasySetelah menyembuhkan Mozan yang sekarat karena serangan dari Fire. Yuri memutuskan memutuskan pergi ke suku bulu burung untuk meminta penjelasan akan perbuatannya. Akan tetapi, suku bulu burung bukan suku kecil yang bisa didatangi sesuka hati. Jika...