Setelah menyembuhkan Mozan yang sekarat karena serangan dari Fire. Yuri memutuskan memutuskan pergi ke suku bulu burung untuk meminta penjelasan akan perbuatannya.
Akan tetapi, suku bulu burung bukan suku kecil yang bisa didatangi sesuka hati.
Jika...
You are the beast season 8 final telah selesai. Senang, lega tapi juga sedih jadi satu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu cuplikan dalam eksta part season 8
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagi yang mau beli pdf nya Silahkan langsung ke wa saya 082329585184
Harga 65.000 62 Bab, 492 Halaman.
Terima kasih.
Enjoy Reading
***
DDDDHHHUUUUUURRRRRRRRRRRR!!!!!
Benturan keras mengguncang dunia. Percikan dua kekuatan yang berlawanan menyebar di langit. Di mana api dan es saling bertabrakan hingga menciptakan kembang api di sisi Fire berada, dan hujan salju di mana Mozan berdiri.
Yuri menutup telinga karena suara yang sangat keras seperti menusuk gendang telinganya. Dia menunduk dan berjongkok ke tanah, menahan hempasan angin kencang sebagai efek dari pertarungan Fire dan Mozan.
Fro berusaha menahan semua saudaranya namun hanya Jio yang dia tangkap sebelum tubuhnya terlempar jauh karena badai yang menghempaskan dirinya hingga puluhan meter dan menabrak semak hingga dia tergores dan berdarah. Begitupula dengan Amo yang berhasil melindungi Neo, Namun karena dia berada di posisi yang lebih dekat dari pertarungan dampaknya juga lebih dahsyat sehingga dia yang masih memegangi Neo hampir terlempar ke jurang maut.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Neo begitu dia bisa berdiri sendiri.
"Tidak apa-apa. Tapi kita terlempar jauh. Kita harus mendekat untuk melihat keadaan ibu." Amo masih ingat pesan Mozan sebelum terjadi pertarungan. Mereka harus membawa Yuri menjauh dari Medan pertempuran.
"Tapi di sana berbahaya! Aku yakin ibu akan baik-baik saja. Ayah tidak akan ceroboh." Neo melihat ke langit di mana es dan api masih terus memercik ke sana ke mari. Telinganya masih sakit mendengar suaranya dan tubuhnya masih tidak nyaman karena harus menahan tekanan dari dua kekuatan hebat.
Padahal mereka sudah menjauh. Tetapi Neo masih merasa tidak tahan dengan aura yang dipancarkan akibat pertarungan itu.
"Kita tidak harus mendekat, cukup melihat dari jauh untuk melihat keberadaan ibu." Amo menepuk debu yang membuat dirinya kotor akibat sempat berguling saat melindungi Neo.
