You Are The Beast Book 4

Yang Mulia Raja

Enjoy Reading

***

Malam terlihat indah, tiada mendung apalagi hujan. Awan juga tertutup bintang serta bulan yang bersinar seperti tidak mau diabaikan.

Di tengah-tengah ibu kota kerajaan, suasana sangat semarak. Meski malam melanda masih banyak Orc yang berada di luar. Entah sekedar bercengkerama atau membeli makanan dan minuman dari penjual lokal. Terlihat ramai dengan para pejantan lajang yang berusaha menarik minat betina cantik karena berharap akan memasukkan mereka ke dalam daftar pejantan selanjutnya.  Bahkan tidak sekali atau dua kali terjadi perkelahian untuk memamerkan kekuatan.

Berbeda di suku lain di mana betina hanya berpasangan dengan pejantan di dalam suku masing-masing. Di kerjaan binatang di mana seluruh Ras bercampur. Para betina bebas ingin berpasangan dengan Ras manapun. Sehingga tidak mengherankan jika ibu kota kerajaan akan menjadi tujuan utama dan tempat para pejantan lajang yang tidak memiliki kesempatan mendekati betina di suku mereka untuk berlari ke kerajaan berharap menemukan pasangan di sana.

Namun, suasana semarak itu tidak mencapai  pinggiran hutan di kerajaan. Di mana hanya ada suara jangkrik dan burung malam yang sesekali memecah keheningan. Meski area itu sepi tapi sebenarnya lokasinya tidak jauh dari kerjaan, karena Kyo hanya perlu berlari selama 15 menit dan bisa menikmati ketenangan. Meski tujuan utama Kyo menuju tengah hutan bukan hanya untuk menghindari keramaian. Tetapi lokasi di mana tidak ada Orc yang mengawasi adalah yang dia butuhkan.

Kyo berjalan menuju tengah hutan. Setelah 1 hari mengalami siksaan karena menemani Oydis keliling kerjaan. Akhirnya Kyo bebas dan bisa lepas dari cengkraman betina dan anggota suku hamster yang paranoid itu.

Kyo berkeliling dan setelah memastikan benar-benar tidak ada Orc lain di sana. Dia segera bersiap-siap memanggil Orc singa yang menurut wasiat ayahnya masih merupakan pamannya juga.

Dulu, Kyo tidak terlalu memperhatikan dan menganggap bahwa sang ayah menyuruhnya pergi ke kerajaan ketika suku mereka terancam musnah karena berharap ada yang melindungi anggota sukunya. Tetapi, karena dalam perjalanan semua anggota sukunya malah meninggal dan Kyo di selamatkan suku harimau. Kyo tidak pernah mencari tahu lagi tentang kerabat di kerjaan karena tidak ada lagi anggota suku yang harus dilindungi selain dirinya sendiri. Apalagi, bahkan setelah kabar suku singa lenyap dan musnah. Tidak ada pergerakan apa pun dari Orc di kerajaan. Hal yang membuktikan bahwa, mungkin saja Orc singa yang merupakan pamannya itu tidak kuat, tidak peduli, atau sudah tidak ada.

Sekarang demi Yuri, Kyo mau tidak mau harus mencari kerabatnya agar bisa meningkatkan kekuatan. Jadi bahkan jika pamannya tidak kuat, tidak peduli atau mungkin sudah tidak ada. Kyo tetap memiliki harapan bisa menemuinya.

Bagus jika sang paman masih hidup dan mau membantu dan tidak masalah jika ternyata pamannya tidak mau melakukannya. Setidaknya Kyo berusaha dulu, sedangkan hasil bisa dipikirkan belakangan.

Kyo berubah menjadi bentuk singa. Di mana sebagai Orc level 7 bentuknya sudah terlihat gagah dan perkasa sehingga bahkan binatang malam yang awalnya ingin mencari mangsa segera menyingkir jauh dari raja hutan yang tiba-tiba muncul.

Kyo mengambil napas dalam, lalu sedetik kemudian. Dia mengeluarkan raungan keras hingga membuat pepohonan bahkan bergetar.

Jika Orc lain yang mendengar raungan itu. Pasti hanya mengira itu raungan singa biasa. Tetapi, jika itu adalah Orc singa, maka ... raungan yang baru keluar dari mulut Kyo adalah sebuah panggilan.

Panggilan Patriak suku singa untuk semua kerabat serta keturunannya.

Awalnya Kyo mengira bahwa dia perlu meraung dalam waktu yang lama sebelum kerabatnya muncul. Namun, siapa sangka dalam beberapa kali raungan tiba-tiba ada suara raungan balasan dari tempat jauh. Namun Kyo bisa memastikan bahwa raungan itu memiliki nada yang lebih kuat dari dirinya sendiri.