Enjoy Reading
***
Dua tahun yang lalu ketika Mozan melakukan perjalanan ke suku bulu burung dia dalam keadaan cemas dan khawatir sehingga semuanya dilakukan dalam keadaan yang terburu-buru dan panik. Namun, berbeda dengan perjalanan kali ini. Mozan lebih santai dan tenang.
Semua ini terjadi selain Yuri yang ada bersama dengannya. Juga tidak ada binatang atau Orc liar yang mendekat dan mengganggu dan menyerang. Itu karena sepanjang jalan Mozan mengeluarkan aura level 9 sehingga membuat Orc yang merasakan auranya dari jauh segera memutar arah untuk menghindarinya. Di tambah, tidak ada nyawa yang sedang terancam. Baik Yuri atau anak-anaknya. Jadi, Mozan malah menikmati perjalanan layaknya pasangan pengantin baru yang sedang melakukan bulan madu.
Apalagi Mozan sudah setahun penuh kehilangan momen kawin dengan Yuri gara-gara terluka dan koma. Makanya, kali ini dia berniat mengejar ketertinggalannya dan menikmati kebersamaan dengan Yuri disepanjang perjalanan.
Apa Mozan tidak dendam karena hampir terbunuh oleh Fire?
Tentu saja Mozan marah dan akan membalas dendam.
Tapi, dia sekarang bukan lagi pemuda yang asal terobos tanpa pandang bulu. Mozan tahu begitu sampai di suku bulu burung, pertarungan antara dia dan Fire tidak akan bisa dihentikan. Bahkan jika akhirnya perdamaian terjadi. Mozan harus tetap bertarung dengan Fire demi gengsinya sebagai pejantan Yuri.
Hanya saja, sebelum bertarung Mozan ingin memastikan ketika dia sedang sibuk maka ada pasangan Yuri yang lain yang bisa melindunginya. Bagaimanapun pertarungan Orc level tinggi pasti akan membawa dampak besar ke sekitarnya.
Meski Kyo atau Baiyu memiliki level yang lebih rendah dari dirinya. Namun, Mozan percaya jika hanya untuk melindungi Yuri agar tetap selamat ketika benar-benar terjadi perkelahian. Mereka berdua akan bisa melakukannya. Jadi, Mozan sengaja melakukan perjalanan dengan sangat santai sehingga bisa sekalian menunggu kedatangan pasangan Yuri yang lain.
Meski begitu untuk saat ini yang paling penting bagi Mozan adalah dia ingin menebus jatah kawin yang sudah dia lewatkan selama ini.
Mozan memang sudah lebih dewasa, Mozan juga memiliki level yang lebih tinggi dan kuat. Tapi, untuk urusan mengawini Yuri. Mozan tidak akan pernah berubah. Berusaha menikmati kapanpun, di manapun sebelum pasangan yang lain ikut bergabung dan jatahnya harus dibagi lagi.
Seperti sekarang ini, setelah sampai di pinggiran suku bulu burung. Mozan tidak terburu-buru masuk wilayah mereka. Walau dia tahu pasti Orc dari suku bulu burung sudah mengetahui keberadaannya atau bahkan mungkin Fire sendiri sudah merasakan Yuri semakin mendekati dirinya karena pertalian mitra yang pernah dilakukan. Namun Mozan malah membuat goa untuk tinggal tanpa berniat memasuki wilayah Fire sebelum Kyo atau Baiyu tiba.
Amo, Fro, Jio dan Neo tentu dilarang ikut masuk ke goa buatannya dan harus berusaha membuat goa sendiri untuk tempat istirahat mereka. Hal yang membuat Yuri kesal karena Mozan benar-benar seperti ayah yang menelantarkan anaknya.
"Yuri ... goa nya terlalu kecil untuk kita semua." Mozan beralasan. Sangat tidak ingin diganggu oleh anak-anaknya yang 2 tahun lalu sudah dia jaga hingga selamat dan bisa bertemu dengan Yuri lagi.
Itu adalah rasa toleransi dan kasih sayang paling tertinggi yang bisa diberikan Mozan sebagai Orc ular. Di mana Orc ular yang lain bahkan membuang anak-anak mereka begitu menetas. Mozan bukan hanya tidak membuang mereka, dia juga sudah menjaga dan melindungi mereka setahun penuh. Bukankah itu sudah sangat luar biasa. Bahkan Mozan yakin, dia adalah satu-satunya orc ular yang mau melakukan hal itu.
"Kecil dari mana? Bahkan duapuluh Orc dewasa bisa masuk ke sana." Yuri menunjuk goa yang baru jadi di mana luasnya sekitar 5x15 meter. Dia bukan hanya tidur, bahkan jika Mozan ingin salto dan kayang masih akan banyak ruangan yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Beast Book 4
FantasySetelah menyembuhkan Mozan yang sekarat karena serangan dari Fire. Yuri memutuskan memutuskan pergi ke suku bulu burung untuk meminta penjelasan akan perbuatannya. Akan tetapi, suku bulu burung bukan suku kecil yang bisa didatangi sesuka hati. Jika...