Mencari Dukun

2.3K 326 3
                                    

Enjoy reading.

***

"Tidak ... aku tidak sengaja." Fro mendorong tubuh betina yang telanjang dari atas tubuhnya. Dia tidak berani melakukan dengan kasar karena bagaimanapun betina adalah keberadaan yang langka dan tidak boleh disakiti. Jadi, meski dia masih kaget, naluri melindungi betina yang sudah mendarah daging dalam memori sejak dia menetas tetap bertahan dengan baik.

Namun, hal yang tidak dia sangka terjadi. Begitu Fro mendorong menjauh, bukan suara gedebug  layaknya benda jatuh tetapi hanya ada suara celepuk ringan yang membuat Fro dan Jio kembali mendapatkan kejutan.

"Eh ...."
"Kenapa berubah menjadi hamster?"
"Ke mana betina itu?"
"Aku tidak tahu?"

Fro dan Jiu bersahut-sahutan dalam kebingungan. Di dunia Orc, hanya pejantan yang bisa berubah dari bentuk binatang ke bentuk Orc sesuka hati. Sedangkan betina, setelah berubah menjadi bentuk Orc, dia tidak akan bisa kembali ke bentuk binatang kecuali jika dia sudah mati.

Tapi kenapa?
Betina yang sedetik lalu berada di pelukannya tiba-tiba berubah menjadi bentuk binatang lagi?

"Apa ... jangan-jangan dia jantan?" Jio mendekat dan mengamati hamster kecil di dekat tubuh Fro.

"Tidak, dia betina. Aromanya juga benar-benar aroma betina." Ditambah bukit kenyal yang menyentuh kulitnya benar-benar bentuk betina sejati. Tidak mungkin ada pejantan yang memiliki dada lembut dan bergelombang.

"Tapi ... kenapa dia bisa berubah? Apa ... jangan-jangan dia mati?"

Mendengar itu Fro segera mengambil hamster kecil dari tanah dan meletakkan di telapak tangannya. Memeriksa apakah masih hidup atau tidak. "Dia masih bernafas, sepertinya hanya pingsan." Fro melihat perut bulat mungil yang naik turun dengan pelan.

"Atau ... bisa jadi dia sekarat? Ayah Mozan pernah sekarat dan berubah jadi ular bukan?" Jio kembali mengingatkan.

"Kamu benar. Mungkin dia memang akan mati." Fro menyentuh bulu lembut dan merasa enggan ketika melihat betina langka harus mati seperti ini.

Kehidupan betina benar-benar sulit dipertahankan.

"Ayo mencari ibu." Fro tiba-tiba memutuskan.

"Bukankah kita harus menjauh dari pertarungan? Lokasi ibu pasti ada di tempat paling dekat dengan ayah Mozan dan Fire bukan." Jio enggan mendekati bahaya.

"Ibu kita dukun, pasti bisa menyelamatkan betina ini. Bukankah kamu tahu bahwa, merupakan dosa besar jika kita membuat betina mengalami kesengsaraan." Fro tidak mau dikatakan sebagai badjingan karena membiarkan dan meninggalkan betina yang sedang sekarat.

"Tapi di sana berbahaya. Kenapa kita tidak pergi ke suku bulu burung saja. Mereka memiliki banyak dukun dan kita juga kenal mereka semua. Pasti jika untuk menyelamatkan betina, mereka tidak akan keberatan sama sekali." Jio melihat ke arah yang tadi mereka tinggalkan. Merasa sangat tidak mau jika harus kembali ke tengah Medan perang.

"Oke, itu memang lebih aman." Fro segera setuju dan akhirnya ke dua kakak beradik itu berjalan cepat menuju suku bulu burung untuk meminta pertolongan.

***

Di tengah sungai yang jernih, terdapat pemandangan indah dengan siluet sinar matahari yang akan tenggelam. Tubuh dengan kulit putih dan lembut layaknya giok kini basah oleh tetesan air yang terus di siram di atasnya.

Butiran kotoran yang tadi menutup keindahan itu langsung terkikis dan mengungkapkan kelezatan yang tidak manusiawi.

Jika saja saat ini mereka  tidak dalam keadaan genting, Baiyu yang sedang menyaksikan Yuri mandi pasti akan bergabung dan memanjakan tongkat daging yang ada di antara kakinya hingga puas. Sayang, segala keindahan di depan mata harus ditahan karena situasi dan kondisi yang sangat tidak memungkinkan.

Menahan kerinduan itu memang sangat tidak nyaman. Hingga akhirnya Baiyu hanya bisa memalingkan wajahnya ke tempat lain dan menyalurkan kekuatan level 4 miliknya untuk menahan hasrat yang berkecamuk.

"Baiyu ... aku sudah selesai. Ayo kembali."

Baiyu menoleh dan mendapati pasangannya yang cantik sudah kembali bersih dan harum seperti biasanya. Tidak lagi kucel atau memiliki tanda-tanda terluka.

"Apa tubuhmu benar-benar tidak ada yang sakit atau terluka?"

Yuri menggeleng. "Aku baik-baik saja. Sekarang kita harus mencari anak-anak dan menghentikan pertarungan antara Mozan dan Fire." Yuri tidak mengerti kenapa Fire melancarkan serangan begitu melihat dirinya dan Mozan. Padahal bukankah seharusnya dia yang marah karena ditinggalkan? Atau ... bukankah seharusnya Mozan yang menyerangnya karena pernah mencelakai dirinya.

Tapi kenapa malah Fire yang terlihat marah? Apa memang sebenarnya Fire itu jahat, sehingga begitu tahu Yuri ada di sana, dia jadi takut bahwa Yuri akan merebut anaknya. Makanya Fire berusaha mengusir dia dan Mozan dari suku bulu burung.

"Soal anak-anak ...."

"Tuan muda ... tuan muda ... ini gawat!!!" Tiba-tiba suara seorang pengawal mendekat dalam keadaan panik.

"Ada apa?"

"Ratu ...."

"Ada apa dengan Ratu? Apa kandungannya benar-benar bermasalah?" tanya Baiyu.

"Bukan hanya bermasalah. Tapi ... Ratu akan melahirkan lebih awal." ( Prematur )

"Lalu apa masalahnya? Ada Raja dan dukun yang akan menjaga dan membantu Ratu untuk melahirkan bukan?" Raja adalah Orc level 10, dia amat sangat mampu untuk menyalurkan kekuatan agar Ratu bisa melahirkan dengan aman ditambah dukun yang dia bawa adalah dukun yang sangat kompeten. Tidak mungkin akan ada kecelakaan.

"Tapi ... masalahnya adalah. Kekuatan Ratu sedang kacau dan kekuatan Raja meski besar tidak bisa disalurkan sembarangan apalagi ke betina yang sedang hamil. Raja memang bisa menstabilkan kesehatan Ratu, tapi Raja tidak bisa membantu Ratu agar melahirkan dengan lancar. Sedangkan para dukun juga tidak bisa menolong Ratu karena posisi bayi yang sepertinya tidak wajar." ( Dalam dunia modern ini adalah kasus bayi sungsang )

"Jadi ... saya ke sini mencari tuan muda karena ingin meminta bantuan. Kami mendengar informasi dari para prajurit  suku harimau bahwa pasangan tuan muda Baiyuu adalah seorang dukun yang sangat hebat. Bahkan beliau juga dikenal sebagai utusan Dewa binatang."

"Jadi  ... Saya meminta dengan hormat kepada tuan muda Baiyu untuk mengizinkan nyonya Yuri membantu Ratu melahirkan. Anda adalah harapan terkahir kami." Saat ini para dukun yang dibawa benar-benar sudah panik dan tidak tahu harus bagaimana. Apalagi, orang yang ditangani adalah Ratu mereka. Kesalahan sedikit saja bisa membuat junjungan mereka celaka.

Tidak ada yang mau Ratu mereka celaka, tapi tidak ada juga yang bisa membantu Ratu melahirkan dengan metode sembarangan.

"Yuri ... apa kamu bisa membantu Ratu melahirkan?" tanya Baiyu dengan wajah serius.

"Aku ...."

"Nyonya Yuri, kami tahu anda sedang cemas dengan anak-anak anda. Tapi percayalah, tuan Kyo dan para pengawal lain sedang berusaha menemukan mereka. Jadi, anda tidak perlu khawatir." Pengawal itu bicara dengan mata penuh harapan.

"Baik aku akan berusaha membantu. Ayo lihat keadaan Ratu dulu, jika aku bisa membantunya, aku pasti akan berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan beliau." Anak-anaknya meski masih kecil namun sudah punya kekuatan. Yuri cemas tapi dia yakin jika Mozan dan Kyo yang ada di sekitar mereka. Pasti anak-anaknya akan baik-baik saja. Lagipula, dia sudah lama penasaran. Seperti apa sosok Ratu yang sering dibicarakan oleh Baiyu.

Jika tebakan Yuri benar.
Ratu dan dia adalah orang yang sama-sama berasal dari dunia modern. Jika itu memang terjadi, bukankah itu sama dengan bertemu kenalan dari kampung halaman yang sama. Itu akan menjadi sangat baik jika dia bisa memiliki bestie yang berasal dari dunia yang dulu dia tinggali.

Yuri berharap bisa memiliki teman yang tahu tentang dunia modern tanpa dia takut mengungkapkan rahasia miliknya.

***

TBC

You Are The Beast Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang