Enjoy Reading
***
"Apakah masih jauh?" Baiyu bertanya. Dia sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Yuri. Dia iri dengan Mozan yang bisa berduaan sepanjang perjalanan. Sedangkan dia harus menempuh jalan memutar dalam kesendirian tanpa ciuman dan kehangatan.
Setelah bertemu nanti, Baiyu akan meminta jatahnya diganti karena tidak bertemu berbulan-bulan. Enggak mau tahu, pokoknya harus dia yang diutamakan. Enggak boleh yang lain.
"Seharusnya hanya perlu 2 hari untuk sampai di suku bulu burung." Salah satu pengawal dari kerajaan yang dikirim Ratu menjawab.
"Apa tidak bisa dipercepat?" 2 hari terasa 2 tahun tanpa Yuri. Baiyu tersiksa rindu.
Semua ini gara-gara Fire yang bajingan. Melukai Mozan dan membawa kabur anaknya dan mengabaikan Yuri sebagai pasangan. Jika saja dia lebih kuat, Baiyu akan menggantung Fire di atas lautan lalu menenggelamkan mengangkat dan menenggelamkan nya lagi seperti teh celup.
Sayang, Baiyu lemah. Jadi, dengan berat hati dia akan mentolerir perbuatan Fire asal dia mau minta maaf pada Yuri dan Mozan.
"Jika nanti malam kita tidak istirahat dan makan sambil jalan ditambah melakukan perjalanan dengan berlari. Hanya membutuhkan waktu satu hari untuk sampai di suku bulu burung." Pengawal memberi solusi tercepat.
Mendengar itu Baiyu cemberut. "Tidak masalah tidak istirahat di malam hari. Tapi, istirahat makan harus tetap dilakukan dan tidak perlu berlari juga. Jalan biasa saja untuk menghemat energi." Sampai di suku bulu burung belum tentu mereka hanya akan negoisasi. Bagaimana kalau harus benar-benar berkelahi. Baiyu tidak mau masih ngos-ngosan karena lari langsung dipaksa perang dengan Fire dan sukunya. Yang ada stamina belum ngumpul sudah dibantai duluan.
"Kalau begitu ...."
DDHHHHUUUURRRRRRRRRRRR!!!!!
Baiyu dan semua prajurit baik dari kerajaan atau suku harimau reflek mencari pegangan ketika tiba-tiba mendengar suara menggelar dan membuat tanah yang mereka pijak nergetar.
"Apa yang terjadi??!!!" Baiyu menutup telinganya yang berdengung karena suara benturan yang sangat keras. Dia melihat ke arah suku bulu burung dan dari jauh menyaksikan kobaran api dan es yang berbenturan di langit.
"Sialan!!! Kenapa Mozan memulai pertarungan tanpa menungguku?" Baiyu segera berubah menjadi harimau dan melompat tinggi ingin menuju ke tempat di mana Mozan dan Fire sedang duel.
"Tuan muda, anda tidak boleh bergabung dalam pertarungan. Level anda tidak cukup untuk bergabung dalam pertarungan." Jangankan bertarung menahan dampaknya perkelahian Orc level tinggi saja mungkin Baiyu akan kesulitan jika terlalu dekat.
Namun, pengawal tidak mengatakan itu, karena khawatir Baiyu akan merasa diremehkan. Tetapi dia yang memikul tugas dari Ratu segera ingat bahwa dia harus membawa tuan muda Baiyu menjauh dari arena pertarungan agar tetap aman.
"Siapa yang mau bertarung dengan 2 orang gila itu. Aku ingin mencari Yuri dan memastikan keselamatannya." Baiyu memang sombong tapi dia juga sadar diri dan tidak mungkin masuk ke dalam perkelahian Orc level tinggi. Tapi, dia juga yakin saat ini Yuri pasti ada disekitar Mozan dan Fire yang pasti akan sangat berbahaya jika sampai dia ikut terkena dampaknya.
Jadi, tanpa mempedulikan teriakan para pengawal yang mencegahnya mendekat ke lokasi pertarungan. Baiyu tetap berlari dan berushaa mencari aroma Yuri untuk menemukannya.
***
Sebelumnya, di lokasi kejadian
"Mozan ... kita sudah berhari-hari di sini dan kata anak-anak ini sudah pinggiran suku bulu burung. Kenapa kita tidak masuk?" Yuri sudah tidak sabar ingin melihat anaknya. Dia takut jika semakin lama anaknya akan membenci dirinya karena mengira ditelantarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are The Beast Book 4
FantasySetelah menyembuhkan Mozan yang sekarat karena serangan dari Fire. Yuri memutuskan memutuskan pergi ke suku bulu burung untuk meminta penjelasan akan perbuatannya. Akan tetapi, suku bulu burung bukan suku kecil yang bisa didatangi sesuka hati. Jika...