PAHAM

2.5K 372 27
                                    

Enjoy Reading

***

"Aku pikir kamu tidak akan pernah mencari ku." Raja menatap Kyo yang berlutut di depannya.

Kyo sendiri tidak berani menatap langsung ke arah Raja karena kebiasaan saat bersama Baiyu, sebagai pengawal dia tidak memiliki wewenang apalagi bersikap kurang ajar dengan menatap wajah Raja dan Ratu secara langsung ketika menghadap. Namun, Kyo tetap tahu bahwa orang yang ada di depannya memanglah Raja yang sebenarnya karena walau Kyo tidak pernah melihat dari dekat. Tentu saja meski hanya dari jauh Kyo pasti pernah melihatnya.

Dan sampai dia sudah berlutut, Kyo masih merasa ini seperti ilusi yang membuatnya berhalusinasi.

Siapa yang akan menyangka bahwa, Raja ternyata adalah kerabatnya sendiri. Bahkan dalam mimpi, Kyo tidak akan pernah mengira kalau paman yang dikatakan oleh sang ayah ternyata adalah penguasa di dunia Orc.

Kyo merasa seperti katak di dalam sumur. Berpikir bahwa dunianya sudah sangat luas tapi ternyata diluar itu, dia tidak tahu apa-apa.

Melihat reaksi Kyo, Raja tidak berdaya. Apakah kedudukannya sebagai Raja membuat keponakannya ketakutan?

Sebagai Raja, ditakuti banyak pemimpin suku adalah sebuah kebanggaan. Namun, ditakuti keponakan sendiri. Entah kenapa dia merasa sedikit tidak nyaman.

"Kenapa kamu masih berlutut? Berdiri! Kita adalah kerabat, tidak diwajibkan bagi kamu untuk berlutut padaku."

"Aku ... baik yang mulia." Kyo tidak tahu harus berkata apa. Namun pada akhirnya dia tetap berdiri sesuai perintah pamannya.

"Aku hanya sempat melihatmu ketika baru lahir. Sehingga sangat wajar jika kamu tidak mengenal dan tahu siapa aku dan aku juga tidak mengenalimu karena meski suku singa sudah lenyap, tetap ada Orc singa di dunia ini. Jadi mengenali kalian satu persatu sebagai keponakanku sangat sulit tanpa bukti. Jadi, aku tidak ingin kamu salah paham dan mengira aku tidak mau mencarimu setelah suku singa lenyap."

"Tidak ... aku tidak berani. Harusnya aku yang minta maaf karena sudah membuat Raja kesulitan. Sedari awal seharusnya aku yang melapor segera. Tapi ... waktu itu keadaan tidak memungkinkan." Dia adalah Raja dan Kyo tidak mungkin berani membuat seorang raja yang sibuk mengurus kerajaan malah berkeliaran tidak jelas demi mencari seekor singa yang bahkan tidak diketahui apakah masih ada atau tidak.

"Baiklah, tidak perlu saling meminta maaf dan jangan terlalu formal ketika kita hanya berdua saja. Cukup panggil aku paman karena auman yang tadi kamu keluarkan sudah membuktikan bahwa kamu adalah keponakanku." Dipanggil yang mulia Raja oleh keponakan sendiri ternyata sangat tidak enak. Karena dia adalah satu-satunya kerabat yang tersisa dari suku Singa. Raja ingin Kyo lebih bersikap akrab layaknya keluarga.

"Baiklah ... paman."

Mendengar itu Raja terlihat puas.

"Coba aku lihat dirimu." Raja mendekat lalu memegang bahu Kyo dan menepuknya seperti panutua yang melihat kondisi juniornya.

"Berapa levelmu?"

"Tujuh," jawab Kyo langsung.

"Kalau tidak salah usiamu seharusnya 47-48 sekarang ini, benar?"

Kyo mengangguk.

"Sangat pantas menjadi anak Patriak suku singa. Masih muda dan berpotensi." Mendengar jawaban Kyo, Raja terlihat senang.

"Sepertinya kamu tetap bisa tumbuh dengan baik meski tanpa bimbinganku. Level 7 di usia segitu sudah lumayan hebat." Raja memuji karena memang level 7 sudah merupakan level tinggi di dunia Orc. Meski bukan yang paling jenius, setidaknya keponakannya masih memiliki standar yang bisa dibanggakan.

You Are The Beast Book 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang