Mau bagaimanapun manusia tetaplah manusia. Hanya bisa berencana dan juga berusaha, tidak selamanya yang kuat akan tetap menjadi kuat. Seperti halnya Kevi.
Ia nyaris jarang sekali menangis karena dia adalah tipikal orang yang sulit terbuka dengan perasaannya. Namun rasanya kali ini benar-benar berbeda, ini bahkan entah sudah berapa kali Kevi terisak karena Sagara.
Entah bagaimana pikiran-pikiran jelek malah memilih tinggal di dalam kepalanya, takut sesuatu terjadi pada Sagara.
Sampai akhirnya ia tumbang juga, untung Jean masih ada disana. Jika tidak, entah bagaimana nasibnya jika Jean tidak menopang tubuh Kevi yang siap menyentuh lantai kapan saja.
"Lo gua bilangin makan ya makan anjir, gini kan akhirnya." Ucap Jean yang lebih nyaris tidak terdengar.
Kevi tidak menjawab, ia justru tengah bersiap bangun dan pergi menuju ruang dimana Sagara berada jika saja tidak Jean tahan dengan sekuat tenaga.
"Diem dulu aja, istirahat. Sagara juga enggak apa-apa.. Kan gak lucu kalo nanti Sagara bangun, lo nya yang sakit anjir."
"Bentar, gua ada telpon dulu. Gak usah kemana-mana." Ujarnya lagi saat mendengar ponselnya berdering dengan menunjukkan nama Alvi disana.
"Hah? Lo udah di depan Al? bentar gua jemput."
.....
"Harap sabar ya Kevi, saya yakin dia anaknya kuat. Buktinya dia masih bisa bertahan sampai sekarang.." Ucap si dokter dengan mengusap punggung Kevi berusaha menyalurkan ketenangan disana.Walaupun sebenarnya tak ada yang bisa membuatnya tenang sedikitpun.
"Jadi.. apa yang harus dilakukan?" Lirihnya.
Dokter itu menghela napasnya, sedetik kemudian ia tersenyum.
"Jalan satu-satunya yaitu operasi Kev.."
"Terus kenapa belom mulai?"
"Di keadaan adik kamu sekarang, rasanya belum bisa mungkin untuk melakukan operasi. Maka kita coba tunggu dulu saja sebentar lagi sampai Sagara melewati masa kritisnya."
"Mau bagaimanapun keadaannya, kita harus tetap pasrahkan sama Tuhan ya.. sisanya tinggal usaha kita. Saya percaya usaha tidak akan mengkhianati hasil. Jadi kamu juga ya?"
"Saya yakin kamu sendiri juga orang yang kuat. Saya perhatikan keadaan adik kamu juga sedikit demi sedikit mulai membaik. Sering-sering aja berdoa supaya dia bisa lebih baik lagi agar kita bisa segera melakukan tindakan."
"Kamu juga jangan terlalu banyak pikiran, jangan melewatkan makan. Asam lambung kamu naik, saya tau kamu kalut, panik, gelisah dan semacamnya. Tapi satu hal yang harus kamu tanamkan di dalam hati kamu."
"Jika kamu ingin membantu orang lain sembuh maka sembuhkanlah dulu dirimu sendiri. Karena jika tidak, kamu akan rugi besar."
"Saya tau kamu sedang kesulitan, apapun itu kalo kamu belum bisa cerita. Gak apa-apa.. asal jangan sampai mengambil tindakan menyakiti diri dengan tidak makan dengan alasan tidak nafsu."
"Nafsu ataupun tidak, kamu harus tetap bertenaga supaya bisa lebih kuat. Demi adik kamu."
Kevi menyimak dan mencerna perkataan dokter barusan, "Baik dok, terimakasih."
"Saya tau ini sulit, tapi kamu pasti bisa! Semangat ya." Ucap dokter itu.
.....
"Udah hari ke lima Ga.. masa iya gak mau bangun juga?" Ucap Alvi dengan mengajak Sagara berbicara seolah-olah Sagara benar-benar mendengarkan dirinya.
"Sorry ya, datengnya telat. Hari ini ada tugas banyak banget." Lanjutnya.
Kemudian ia menceritakan apa saja yang ada di kepalanya sambil sesekali tertawa.
"Ga.. bangun dong, gua takut.." kini ia menangis sambil menundukkan kepalanya.
Kevi menghampiri Alvi yang duduk tepat di pinggir tempat tidur Sagara.
Sagara kemarin baru saja keluar dari ICU karena dokter menyatakan kalau Sagara mulai membaik di setiap harinya.
Kevi menepuk lengan atas Alvi.
"Keluar dulu sono, cari angin." Ucapnya dan langsung disetujui oleh Alvi.
Ia keluar dengan mengusap bulir-bulir air matanya yang mulai sering keluar tanpa aba-aba.
"Ga, denger gua gak? Dengerin juga kata-kata temen lo yang so asik itu. Ayo bangun."
Jantung Kevi berdetak kencang sekali saat melihat kelopak mata itu dengan perlahan membuka dengan sendirinya.
"Saga?"
To be continued
Beneran see you guys💗💗
Kapan kapan lagiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara
Teen Fiction"I hate my self, but i don't want to be someone else." He said. ⚠️ BUKAN CERITA BOYS LOVE/BL.⚠️ BROTHERSHIP SAMA BL ITU BEDA YA GUYS😭 ⚠️ Jangan plagiat sekalipun cerita ini gak sebagus itu untuk di apresiasi. Mohon pengertiannya, kita bisa sama sa...