Karena kegiatan Osis hari ini diliburkan, Dina memilih olahraga didalam rumahnya saja bersama Adel. Sedangkan Clara, saat ini dia berada didalam mobil untuk kerumah Dina.Sesampainya dirumah Dina, Clara melihat Mami Zeea sedang menyiram bunga dihalaman.
"Pagi Mi" sapa Clara
"Eh ada Clara, pagi juga sayang" balas Mami Zeea
"Ada apa kesini? janjian sama Dina ya?" tanya Mami Zeea, memang dirinya tidak mengetahui soal hubungan Dina dan Clara yang sedikit menjauh
"Enggak kok Mi, cuma mau main aja. Emang Dina nya kemana Mi?"
"Ada kok didalam, ayo masuk" ajak Mami Zeea
~
Setelah sampai didalam ruang tengah rumah Dina
"Sayang! Clara dateng nih. Kalo udah selesai cepetan keluar" teriak Mami Ji, tapi karena Dina kalau ngegym memakai earphone jadinya Dina tidak mendengar teriakan Mami Ji.
Tak lama Dina dan Adel keluar dari ruang gym mereka, Clara sedikit terkejut melihat tato yang ada didada Dina. Adel yang melihat Clara terkejut langsung menutupi dada Dina dengan handuk miliknya.
"Ada apa sih kak?" tanya Dina
"Tuh lihat!" jawab Adel dengan memberi kode untuk melihat Clara yang ada didepan mereka
Dina juga sedikit terkejut melihat sosok Clara yang pasti sudah melihat tato ditubuhnya. Bagaimana tidak, disekolah ada aturan dilarang bertato, tapi dirinya malah ketahuan oleh ketua Osis nya sendiri.
"Mampuss" batin Dina
"Ada apa Ra kesini?" dengan cepat Dina mengontrol keadaan
"Eh i-itu, ada yang mau aku omongin sama kamu" jawab Clara sedikit terbata-bata
"Oh... yaudah kamu tunggu sini dulu, aku mau bersih-bersih" kata Dina dan Clara hanya menganggukan kepala nya.
Kemudian Clara melihat Dina pergi kelantai 2 sedangkan Adel masuk disalah satu kamar yang ada dilantai 1. Dikepala Clara banyak pertanyaan mengenai kejadian yang baru di lihatnya tadi. Tapi Clara ingat kalau tujuan dirinya kesini adalah untuk mengutarakan perasaannya kepada Dina.
~
Setelah Dina selesai mandi dan berpakaian seperti biasanya, Dina mengambil hp untuk mengirim pesan kepada Clara.
Dina
Sini ke kamarku aja Ra kalo mau ngomong
Iyaa
Clara yang sudah mendapat pesan dari Dina pun langsung menuju kekamar Dina. Tapi saat sudah sampai didepan pintu kamar Dina, Clara menarik nafas dan membuangnya. Entah kenapa Clara merasa degdegan padahal ini ketiga kalinya dia ke kamar Dina. Clara membuka pintu kamar Dina dan langsung masuk kedalam, dilihatnya Dina sedang duduk dibalkon kamarnya."Dina" panggil Clara dan Dina pun menoleh
"Udah nyampe kamu Ra. Sini" kata Dina mengajak Clara untuk duduk disampingnya
Clara pun duduk disebelah Dina, terjadi keheningan untuk beberap saat.
"Katanya ada yang mau diomongin Raa?" tanya Dina karena sedari tadi Clara tidak membuka suara
"Eh i-iya lu-lupa" gugup Clara
"Kok gugup?" kata Dina sambil memegang bahu Clara dan menatap matanya
Clara yang kembali mendapat kehangatan dari Dina pun meneteskan air mata dan langsung memeluk Dina. Clara merasakan rindu akan tatapan mata yang sudah 2 minggu tidak menatap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dina Clara [END]
Dla nastolatkówMenceritakan siswi baru bernama Dina Aurellia yang berhasil mencairkan hati gadis cantik nan dingin bernama Clara. Clara Azkadina perempuan bertubuh 162cm itu memiliki masalalu kelam yang menjadikannya bersikap dingin ke semua orang kecuali keluarga...