10.

3.9K 309 1
                                    


Pagi ini, Dina ngerasa kalau dirinya tidak semangat untuk berangkat kesekolah apalagi sekarang hari senin. Tapi karena Dina gak mau bolos, Dina tetap bangun dari tempat tidurnya dan berjalan kekamar mandi.

Setelah sudah siap, Dina turun untuk sarapan bersama yang lain. Dina masih duduk santai diruang makannya setelah makan, saat sedang asik mengotak-atik hp yang digenggamnya, ternyata banyak yang membicarakan tentang video di forum online sekolahnya. Karena Dina juga penasaran, Dina langsung mencari video yang dimaksud teman-temannya. Ternyata itu video Dave nembak Clara waktu kemah kemarin, tentu saja itu membuat mood dia pagi ini hancur.

"Kak, hari ini lo bareng gue aja ya" kata Dina ke Adel. Dina dan Adel sekarang memang satu rumah

"Ayo aja gue mah" jawab Adel

~

Dina dan Adel sudah sampai diparkiran sekolahnya, tentu saja semua pandangan menuju ke mereka, lebih tepatnya sih ke Dina. Dina tau Celine sedikit cemburu melihat dirinya dan Adel datang bersamaan.

"Sorry Cel, gue pinjem kak Adel dulu" kata Dina

"Apaan si lo, sans aja kali. Lagiaan kan dia sekarang kakak lo, jadi wajar aja kakak sama adek berangkat bareng" ucap Celine sambil merangkul pundak Dina.

----------------------------------------------------------------

Clara Pov

Hari ini Dina masih sama, tetap diam dan dingin ke aku. Apalagi ada video waktu Dave nembak aku rame di forum sekolah, dan aku denger Dina berangkat sama Adel boncengan.

Bahkan saat makan siang pun, Dina dan teman-temannya memilih duduk dibangku lain. Padahal dia selalu duduk dibangku yang sama dan disebelahku. Apa karena dia masih cemburu sama kejadian itu?

"Chan, Dina kok makin ngejauhin gue si?" tanyaku ke Chantika

"Ya mungkin dia udah capek kali, makanya dia berhenti berharap sama lo" jawabnya

"Tapi kan gue gak pernah nyuruh dia berhenti ngejar gue"

"Yaampun Cla, lo itu udah gantungin dia hampir 9 bulan. Nih ya kalo dikata orang hamil, bentar lagi juga keluar tuh bayinya" kata Chantika sedikit bercanda

"Gue serius Chan" tiba-tiba Mey dateng nyamperin Chantika

"Dina kenapa sih Mey?" tanyaku ke Mey

"Dina? gak kenapa-kenapa sih" jawab Mey asal

"Lo berdua emang cocok, gabisa diajak ngomong serius" ketus gue

"Lagian, itu kan salah lo sendiri Cla, lo udah ditembak malah lo tolak" kata Chantika

"Jemuran kalo digantung lama-lama juga bisa ilang Cla. Sama halnya kek perasaannya Dina, apalagi setelah tau saingan dia ternyata cowo. Asal lo tau aja, Dina tuh orangnya insecuran tapi gak pernah ditunjukin ke lo aja" kata Mey

Aku sadar kalo ini emang salah aku, aku sendiri yang terlalu takut buat ngebuka hati lagi apalagi sampai berhubungan dengan orang lain lagi.

Tapi sekarang udah satu minggu Dina jauhin aku. Orang yang selalu perhatian ke aku ngejauhin aku, gak pernah sapa aku lagi, gak pernah kasih aku susu pisang lagi, sikap Dina bener-bener dingin ke aku. Vera sama Reva kayaknya juga coba deket-deket sama Dina.

Saat pulang sekolah, aku coba buat ngobrol dan ngajak Dina pulang bareng.

Clara Pov end

----------------------------------------------------------------

"Dina, aku nebeng bareng kamu ya" kata Clara

"Sorry Ra, hari ini Kak Adel gak bawa kendaraan sendiri dan Papi nyuruh aku buat berangkat dan pulang bareng Kak Adel" jawab Dina berbohong, padahal dirinya lah yang meminta Adel buat bareng.

"Padahal aku udah bilang ke Pak Amir biar gausah jemput aku, tapi yaudah deh. Maaf udah ganggu kamu" Clara meninggalkan Dina

Sebenarnya Dina juga kasian melihat Clara seperti itu, tapi gimana lagi Clara masih belum jujur sama perasaannya sendiri.

----------------------------------------------------------------

Dirumahnya, Clara terlihat murung, Mama Rena yang melihat anak sulungnya seperti itu selama beberapa hari pun heran

"Kamu kenapa sih kak, kok Mama lihat akhir-akhir ini kamu banyak pikiran?" tanya Mama Rena

"Eh Mama, aku gapapa kok Ma" kata Clara

"Ya gimana gak banyak pikiran Ma, kak Dina udah gak ngejar kak Clara lagi" kata Cleo yang ikut nimbrung bareng mereka

"Apaan sih dek" Clara memutar bola matanya

"Emang bener kak?" tanya Mama Rena dan Clara hanya menganggukan kepala

"Pantesan Mama gak pernah lihat Dina anterin kamu pulang lagi" ucap Mama Rena

Clara berpamitan untuk kekamarnya, setelah sampai di kamarnya Clara memainkan hp nya dan melihat postingan Vera diakun media sosialnya. Terlihat Vera sedang berboncengan dengan seseorang, tapi setelah Clara lihat baik-baik itu persis seperti motor milik Dina, dirinya sangat hapal dengan motor yang sering mengantarnya pulang itu.

"Apa kamu bener-bener udah berhenti buat aku Din? apa aku yang terlalu bodoh karna gak pernah ngebalas perjuangan kamu selama ini?" ucap Clara lirih sambil menatap lagit-langit kamarnya.

~

Disisi lain Dina yang sedang berjalan ke parkiran salah satu supermarket dekat rumah, melihat Vera yang terlihat menunggu sesorang

"Lo ngapain disini Ve?" tanya Dina

"Eh kak Dina. Ini kak, aku lagi nunggu abang aku tapi ternyata ban dia bocor jadinya aku disuruh nunggu disini sebentar" jawab Vera

"Mau bareng sama gue ga?" tanya Dina kembali, Vera yang mendengar itupun tersenyum senang

"Emang gapapa?" Vera tanya balik

"Ya gapapa lah" jawab Dina

"Yaudah aku bareng sama kakak aja, aku udah bilang sama abang aku kok" Vera pun naik keatas motor Dina.

----------------------------------------------------------------

Kali ini kepala aku buntu banget gaes, jadi cuma up segini dulu.

Jangn lupa Vote ya❤

-TBC

Dina Clara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang