37.

2.4K 220 16
                                    


Pagi hari di hotel, Calm Geng sedang berada di sofa yang ada di kamar hotel. Dina juga sudah kembali dari apartemen Vera tetapi dirinya masih terlelap dalam mimpi.

Di sisi lain, Clara sedang tidur setelah semalam banyak meminum minuman ber alkohol. Tak lama, Clara bangun dari tidurnya dan mendapati kalau tubuhnya sudah tidak memakai baju yang kemarin ia pakai. Tiba-tiba,

"Akkkkhhh" teriak Clara dari dalam kamar

Dina terbangun setelah mendengar teriakan Clara dan berlari menuju tempat Clara berada. Begitu juga dengan yang lain.

"Ada apa Ra?" tanya Dina yang belum sepenuhnya sadar

Clara tidak menjawab, tetapi

PLAK!

Tamparan keras mendarat di pipi Dina. Dina yang awalnya belum sadar, sekarang sudah sangat sadar. Semua yang ada  di ruangan tersebut kaget melihat Clara menapar Dina.

"Brengsek!" ucap Clara

"T-tunggu, aku gak ngerti maksud kamu" kata Dina berusaha menenangkan Clara yang sedang marah

"SHUT UP! Aku tau kita udah tunangan, tapi kamu gak boleh seenaknya mengambil kesempatan dan ngelakuin itu buat menuhin hasrat kamu!"

Dina yang tidak mengerti apa maksud Clara pun, hanya berkata

"Aku gak tau maksud kamu Ra, tapi sekarang lebih baik kamu tenangin pikiranmu dulu"

Dina mengajak yang lainnya untuk keluar dan membiarkan Clara sendirian.

"Lo gak papa kan?" tanya Mey

"Gue masih di dalam mimpi apa gimana sih?" Dina malah tanya balik

"Coba gue tampar sekali lagi, kalo sakit berarti lo gak mimpi" kata Aya

"Tapi pipi gue perih" lirih Dina

Tamparan Clara sangat keras, bahkan mereka bisa melihat jejak tangan Clara di pipi Dina.

"Kita jelasin aja ke Clara apa yang terjadi sama dia semalem" ujar Chantika

"Gue setuju sih, dan kayaknya Clara pikir lo udah ngapa-ngapain dia" timpal Celine

"Gak usah, nanti juga baikan kok" kata Dina

Di sisi lain, Clara berada di dalam kamar mandi sambil menangis. Clara memang berfikir kalau Dina sudah berbuat aneh-aneh kepada dirinya.

~

Semenjak kejadian di hotel tersebut, Clara tidak mau dekat-dekat dengan Dina lagi. Bahkan saat Dina memasak untuknya, ia tidak mau memakannya. Clara masih belum ingat apa yang terjadi dengan dirinya.

Berbeda dengan Dina yang selalu berfikir bahwa Clara butuh waktu menerima dirinya lagi. Dina selalu menyempatkan memasak untuk dirinya dan juga Clara. Dina tidak tau, Clara tidak pernah memakan bekal yang ia buat.

Pagi ini, Dina tidak memasak di karenakan bahan-bahan yang ada di dapur sudah habis. Dina hanya membuat sandwich dan di bekalkan untuk Clara.

Clara sudah siap berangkat bekerja dengan pakaian yang rapi. Dina langsung menghampiri Clara

"Ra, maaf hari ini aku gak masak. Tapi aku udah bikinin kamu ini" kata Dina menyerahkan sandwhich

Seperti biasa, Clara menerima makanan yang Dina buat tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan langsung meninggalkan Dina.

Dan semenjak kejadian itu, Clara tidak mau di antar Dina ke kantor. Dirinya selalu menebeng kepada Lita.

"Nih" Clara memberikan sandwhich itu kepada Lita

Dina Clara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang