Sinar matahari sudah naik dan masuk ke celah kamar yang berisi dua orang insan yang masih asik tertidur dengan posisi berpelukan seperti semalam. Clara yang terganggu oleh sinar matahari pun bangun dari tidurnya dan melihat Dina yang masih tertidur dengan bibir sedikit terbuka."Bangun udah pagi" kata Clara sambil mengguncang tubuh Dina pelan
Dina bangun dan menggeliat kemudian menatap Clara sambil mengumpulkan nyawa
"Aku mandi dulu ya" ucap Clara
"Gamau bareng?" tanya Dina dengan muka polos dan tangan Clara langsung mengusap wajah Dina agar sadar.
Clara sudah selesai mandi dan menyuruh Dina mandi juga. Selagi Dina mandi, Clara memikirkan cara agar bekas merah dilehernya bisa tertutupi.
"Non, sarapan sudah siap. Sebelum berangkat makan dulu" ucap Bi Ami
"Iya Bi, bentar lagi selesai" jawab Clara karena Dina masih belum selesai mandi.
Tak lama, Dina keluar dari kamar mandi dan langsung memakai baju Osis. Setelah memakai baju, Dina menghampiri Clara,
"Gimana nutupinnya?" tanya Dina sambil memandangi Clara yang mengoles tipis wajahnya
"Gatau, aku coba tutupin pake lotion tapi tetep keliatan" jawab Clara
"Tunggu bentar ya" ucap Dina kemudian keluar kamar.
Ternyata Dina mengambil kotak p3k yang ada didekat dapur
"Ada yang luka Non?" tanya Bi Ami
"Eh iya Bi, buat ini" kata Dina sambil menunjuk lututnya yang tergores.
Dina kembali kekamar kemudian membuka kotak p3k yang ia bawa tadi. Untung saja Dina punya plaster/hansaplas sesuai warna kulit.
"Pake ini coba" Dina memasangkannya ke leher Clara
"Agak keliatan si kalo ada hansaplasnya, tapi gapapa daripada gak ketutup sama sekali" ucap Clara
"Good girl" Dina mengusap kepala Clara seperti mengusap Grey
"Morning kiss" lanjutnya sambil memajukan bibirnya.Clara pun langsung mengecup bibir Dina singkat kemudian mereka berdua turun kebawah untuk sarapan sambil membawa tas.
~
Sesampainya disekolah, Dina dan Clara langsung masuk ke ruang Osis.
"Besok ke dufan yuk" ucap Mey tiba-tiba
"Ngapain?" tanya Dina dan Celine barengan
"Cuci piring. Ya main lah" jawab Mey kesal
"Kalo Clara mau ya gue ngikut" kata Dina
"Ah males ntar gue jadi nyamuk" ucap Celine
"Gaasik lo Cel" celetuk Aya.
Kemudian Clara dan Chantika duduk bersama Calm Geng,
"Ngomongin apa si?" tanya Chantika
"Besok mau ke dufan. Ikut gak?" kata Mey
"Kuyy. Yang lain gimana?"
"Ara mau ikut gak?" tanya Dina
"Boleh" jawab Clara
"Sip, ajak Cleo juga ya Cla" kata Aya
"Ya lo ajak sendiri lah"
"Setuju semua berarti ya. Oke besok tancap gas"
"Tapi kalo misalnya Cleo ikutan ada 7 orang dong, sedangkan kita semua cuma punya mobil yang isinya muat buat 4-5 orang, terus yang 2 gimana?" tanya Celine
"Yaudah, gue sama Clara naik motor ntar Cleo ikut sama kalian naik mobil" kata Dina
"Mantep bat mantep" kata Aya sambil mengacungkan jempol.
----------------------------------------------------------------
Calm Geng bersama Clara, Chantika dan Cleo sudah berada di area permainan dufan. Meskipun sudah satu tahun tinggal di Jakarta, ini adalah pertama kalinya Dina datang ke dufan.
"Beli makan yok" ajak Aya kepada teman-temannya
"Baru juga nyampe udah ngajak makan aja lo" kata Mey
"Ntar kalo makan takutnya muntah abis main, sekalian aja makannya ntar kalo udah mau pulang" Clara memberitahu Aya
"Bener tu" kata yang lain bersamaan
"Tapi gue laper"
"Makan ini aja kak" Cleo menyodorkan brownis yang ia bawa untuk dimakan bersama-sama
"Enak ni buat ngeganjel perut" Dina menyomot brownis yang hendak diambil Aya dari tangan Cleo kemudian lari sambil menarik tangan Clara
"Sialan lo Din!" Aya berteriak melihat Dina yang lari setelah mengambil brownisnya.
~
Mereka sudah berada didepan wahana kora-kora. Saat akan menaiki wahana tersebut, Dina menantang yang lain
"Gimana kalo kita bikin taruhan?" tanya Dina
"Taruhan apa?"
"Yang teriaknya paling kenceng, ntar beliin kita es krim. Gimana?"
"Oke. Siapa takut" ucap Mey dan Celine bersamaan
"Lo takut Ya?" tanya Dina kepada Aya
"Gue? takut sama beginian? ck. Ginian doang mah gampang" kata Aya sombong sambil meremahkan wahananya.
Mereka pun naik ke wahana kora-kora. Saat pertama duduk, Dina biasa-biasa saja. Tapi saat wahana mulai berjalan, Dina tidak menyangka kalau wahananya melambung sangat tinggi dari yang ia kira. Alhasil Dina pun berteriak tapi teriakan paling kencang yang ia dengar adalah teriakan Clara.
"Ayo beliin es krim" tagih Aya kepada Dina
"Iyaiya" ucap Dina pasrah
"Udah deh lo gak usah bikin taruhan-taruhan lagi, lo selalu kalah dalam taruhan lo sendiri" kata Mey
"Iya anjir lo ada benernya juga" mereka tertawa mengingat kalau Dina sering kalah dalam taruhannya sendiri.
Mereka pun pergi membeli es krim dan melanjutkan bermain wahana yang lain.
~
Saat ini mereka sedang berada di wahana yang bakal bikin mereka basah-basahan yaitu arung jeram. Mereka tampak menikmati wahana ini, sampai akhirnya mereka pun selesai dan ganti baju karena baju yang mereka pakai sebelumnya sudah basah.
"Wahana terakhir" ucap Cleo
Mereka pun berjalan menuju ke wahana terakhir mereka yaitu turangga rangga atau bisa dibilang komedi putar. Meskipun menurut banyak orang wahana itu bikin rileks tapi tidak dengan Mey yang menolak untuk ikut naik ke wanaha tersebut. Karena menurut Mey itu hanya memusingkan kepala.
"Makan yuk gue laper" kata Dina kepada mereka
"Makan dimana?"
"Ke mekdi kak" kata Cleo
"Yaudah ayok"
---------------------------------------------------------------
Updatenya segini aja ya.
Jangan lupa vote❤
-TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dina Clara [END]
Teen FictionMenceritakan siswi baru bernama Dina Aurellia yang berhasil mencairkan hati gadis cantik nan dingin bernama Clara. Clara Azkadina perempuan bertubuh 162cm itu memiliki masalalu kelam yang menjadikannya bersikap dingin ke semua orang kecuali keluarga...