Sebelumnya aku minta maaf ya. Karena mungkin, di bagian ini akan menyangkut pautkan agama. Aku sendiri sebenernya gak terlalu ngerti soal ginian. Kenapa aku buat ini? karna aku pernah nulis kalo Clara itu beribadah di Gereja. Aku pernah datang ke acara pemberkatan saudara aku yang non Muslim jadi aku sedikit tau tentang itu. Bagian ini aku ambil dari pengalaman aku yang pernah ikut acara pemberkatan dan search dari google.Jadi sekali lagi aku minta maaf kalo ada kata-kata yang salah.
---------------------------------------------------------------
Di hari pernikahan sang Anak, sosok Ayah selalu mengantarkan putrinya berjalan untuk sampai ke depan altar, dimana pasangan dari sang putri sudah menunggu.
Sang Ayah menyerahkan tanggung jawab atas putrinya tersebut kepada pasangan yang telah di pilih oleh sang Anak untuk sehidup semati bersamanya.
Kedua wanita cantik yang mengenakan gaun pernikahan berwarna putih itu sekarang sudah berdiri sejajar dan berjalan mendekat ke arah sang pendeta.
Salah satu dari wanita itu bersiap mengucapkan Janji Suci di atas altar. Kemudian,
" Saya, Dina Aurellia mengambil engkau Clara Azkadina menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
Setelah Dina mengucapkan janji, giliran Clara yang mengucapkan janji
" Dina Aurellia, Saya memilih engkau menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup "
Keduanya telah mengucap janji, proses selanjutnya adalah pemasangan cincin. Sambil memegang cincin, pendeta mengucapkan
" Cincin ini bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang kasih Kristus, yang tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, cincin ini menyatakan bagi saudara berdua, untuk meniru kasih Kristus dalam kehidupan rumah tangga dengan mengasihi pasangan tanpa awal, juga tanpa akhir.“
Setelah itu, Dina mengucapkan
" Clara, cincin ini aku berikan kepadamu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku. "
Kemudian, dilanjutkan dengan pemberkatan pernikahan hingga selesai.
~
Setelah acara pemberkatan selesai, Dina, Clara dan juga seluruh tamu yang mereka undang kembali ke hotel untuk merayakan resepsi kecil-kecilan.
Dina dan Clara duduk berdua bersebelahan seolah enggan untuk berpisah walaupun hanya sedetik saja
"Ini jadi kado terindah yang pernah aku dapatkan" ucap Clara yang menyenderkan kepalanya di bahu Dina
Pernikahan mereka di adakan tepat tiga hari setelah Clara berulang tahun yang ke-26 tahun, yaitu tanggal 25 Oktober. Tentu saja acara pernikahan mereka di adakan di luar negeri. Di Prancis, lebih tepatnya di Paris. Kota yang dari dulu menjadi kota impian Clara saat ia menikah.
"Aku gak nyangka" kata Dina
"Gak nyangka kenapa?"
"Ya, gak nyangka aja. Aku bisa menikah sama bidadari secantik ini dan punya mata indah berwarna coklat" jawab Dina sambil tersenyum tulus
"Kamu kok sekarang jago banget gombalnya" ujar Clara
"Itu bukan gombal sayang, itu kenyataan" timpal Dina
KAMU SEDANG MEMBACA
Dina Clara [END]
Teen FictionMenceritakan siswi baru bernama Dina Aurellia yang berhasil mencairkan hati gadis cantik nan dingin bernama Clara. Clara Azkadina perempuan bertubuh 162cm itu memiliki masalalu kelam yang menjadikannya bersikap dingin ke semua orang kecuali keluarga...