Pagi ini, Dina sudah di pusingkan oleh surat lamaran ataupun CV yang dikirim melalui email dan yang dikirim langsung ke perusahaannya. Pasalnya, Dina tidak membuka lowongan kerja atau memasang perusahaannya di sosial media untuk mencari karyawan. Tapi, tiba-tiba banyak sekali surat lamaran kerja yang ia terima."Bu bos pagi-pagi dah sibuk banget kayaknya" celetuk Aya yang baru saja masuk ke ruangan Dina
"Bukan cuma sibuk aja, tapi sekaligus pening" Dina memijat dahinya sendiri
"Tiba-tiba banyak yang ngirim CV mereka kesini, kok bisa ya?"
"Gue juga gak tau"
"Coba gue lihat" Aya pun membuka berkas-berkas yang dikirim
"Kebanyakan cewek" kata Aya
"Apa jangan-jangan, mereka naksir sama lo lagi Din" lanjut Aya sambil menerka-nerka"Tau ah, pusing gue. Pokoknya untuk saat ini, gue gak butuh karyawan baru" Dina pun menumpuk kembali berkas-berkas yang berserakan di mejanya
"Kalo yang ngelamar misalnya Cleo atau Clara, gimana?" tanya Aya
"Itu beda cerita" jawab Dina
"Udah sana, lo lanjutin kerjaan lo" suruh Dina"Jangan lupa, ntar kita meeting sama tim produksi jam 9" Aya mengingatkan Dina
"Oke"
~
Clara saat ini sedang menyiram bunga di halaman rumah. Clara yang sekarang notabenya pengangguran, dia sibuk mencari kesibukan yang lain daripada mencari pekerjaan baru .
Setelah Clara menyiram bunga, dirinya hendak masuk ke rumah untuk membereskan yang lain. Tapi, tiba-tiba sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan rumah.
"Mami?" tanya Clara memastikan
"Pagi sayang" sapa Mami Zeea
"Pagi juga Mi" balas Clara sambil menyalami tangan Mami Ji
"Dina udah berangkat?" tanya Mami Ji
"Ya pastinya udah lah Mi. Sekarang aja udah jam setengah 9" jawab Clara
"Mami boleh minta tolong gak sama kamu?"
"Minta tolong apa Mi?"
"Tolong anterin ini ke kantornya Dina ya. Mami buru-buru, lagi ada pertemuan dadakan sekarang. Ya?"
"Iya Mi, aku anterin berkas ini ke Dina nya langsung"
"Makasih ya sayang"
"Sama-sama Mi" balas Clara
"Kalo gitu, Mami pergi dulu ya"
"Dah"
Clara pun pergi ke kamarnya untuk bersiap pergi ke kantor Dina setelah Mami pamit dan meninggalkan rumah Dina.
~
Clara saat ini sudah berada di kantornya Dina dan sedang menunggu lift datang. Saat itu juga, Calm Geng, Vera dan beberapa karyawan keluar dari ruangan meeting.
"Cla" sapa Celine
"Hai, abis meeting?" tanya Clara dan di jawab dengan anggukan
Mereka pun menunggu lift juga bersama Clara. Tak lama, pintu lift pun terbuka. Clara masuk terlebih dahulu kemudian Dina menyusul di belakangnya. Saat Vera akan masuk juga, tangannya di tarik oleh Aya. Mereka berniat membiarkan Dina dan Clara di dalam lift berdua saja.
"Kalian gak masuk?" tanya Clara
"Em.. kita ada yang ketinggalan" jawab Celine asal
Mey, Aya, Celine pun pergi meninggalkan lift sambil menarik tangan Vera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dina Clara [END]
Teen FictionMenceritakan siswi baru bernama Dina Aurellia yang berhasil mencairkan hati gadis cantik nan dingin bernama Clara. Clara Azkadina perempuan bertubuh 162cm itu memiliki masalalu kelam yang menjadikannya bersikap dingin ke semua orang kecuali keluarga...