Jisoo tengah berjalan bersama Jennie, mereka akan pergi keluar. Hari ini mereka akan makan siang diluar, istirahat tidak dikantin seperti biasanya.
Rasa bosan menjalar pada diri mereka, sehingga mereka memutuskan untuk makan diluar kantor hari ini.
Saat mereka baru sampai didepan kantor, ada seorang baru datang dan turun dari mobilnya.
"Kim Jennie."
Mereka berdua menolehkan kepalanya mendapati Namjoon tengah tersenyum dan menghampiri keduanya.
"Kamu mau kemana bep?" tanya Namjoon.
"Mau makan lah." jawab Jennie.
"Loh ko disini, bukan dikantin?" Namjoon menyerit heran.
"Kita mau makan diluar, kamu mau ikut?" tanya Jennie.
"Ah sayang banget, aku gabisa. Mau ketemu Ka Chanyeol soalnya, makangkanya kesini sama Boss." ujar Namjoon menyikut Seokjin yang berada sebelahnya, yang sedari tadi hanya diam.
Jisoo ikut meliriknya, lagi-lagi wajah datar Seokjin yang ia lihat.
"Yaudah kalo gitu, kita pergi takut udah abis aja jam istirahatnya." ujar Jennie.
"Yaudah kita juga mau ke atas, dah bep." Namjoon mencubit pipi tembam Jennie dengan gemas, lalu terkekeh setelah melihat raut wajah kekasihnya yang kesal.
"Ayo Ka." ajak Jennie berjalan duluan, dan Jisoo mengikuti dibelakangnya. Tiba-tiba ia kembali mendengar bisikan ditelinganya.
"Nona, apa kamu sibuk besok?"
Jisoo yang dibisik seperti itu membuatnya merinding, lalu melirik Seokjin sekilas.
Seokjin hanya tersenyum tipis dan berlalu masuk ke dalam gedung kantornya.
Jisoo masih diam, dia belum menjawab? Bagaimana Seokjin bisa tau kalau ia ada acara atau tidaknya untuk besok. Jisoo masih tidak mengerti akan sikap Seokjin, ini pertemuan ketiga mereka setelah diwaktu lift kemarin.
Jennie yang merasa tak ada orang dibelakangnya membalikan tubuhnya dan mendapati Jisoo yang masih diam ditempatnya. "Ka kamu ngapain, masih berdiri disana."
Suara Jennie membuat Jisoo tersadar dari lamunannya, sedikit terkejut karna Jennie sudah berada didepan luar kantor.
Dengan cepat ia menyusul Jennie.
.
Ketika mereka sudah selesai dan ingin menuju keruangan, Namjoon datang menghalangi jalan kedua sahabat tersebut.
"Joon, apa sih ngagetin aja." omel Jennie karna kehadiran Namjoon yang tiba-tiba didekatnya.
Pria berdimple itu tersenyum lebar, "Hehe maaf, kamu udah selesai?" tanya Namjoon.
Jennie memutar kedua bola matanya malas, "Udah lah, mangkanya aku disini mau masuk. Udah jam berapa ini." ujar Jennie sambil memperlihatkan arloji ditangan kirinya.
"10 menit lagi, oh ya aku kesini sebenernya bukan buat ketemu kamu bep." ujar Namjoon.
"Lah terus, kamu ngapain disini kalo gitu?" ujar Jennie berdecak kesal.
"Cuman mau ngasih ini buat Nona, jangan bertanya ya Nona saya tidak bisa menjawab." ujar Namjoon memberikan kartu yang seperti tanda pengenal pada Jisoo.
Membuat kedua perempuan itu menyerit heran sambil menatap kartu yang sudah berada di tangan Jisoo.
"Dari siapa?" tanya Jisoo melirik Namjoon, tapi pria itu hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game [END]
Short Story[18+]. . Kim Jisoo seorang gadis cantik dan juga menjadi kesayangan Ayahnya. Hidupnya bisa dibilang sangat enak, dia mendapati kasih sayang dari Ayahnya walaupun sosok Ibunya sudah tidak ada karna sudah meninggal ketika dirinya di usia 17 tahun. Dan...