Flashback on.
Seokjin tengah duduk diruang keluarga bersama seorang pria yang tengah duduk bersebrangan, pria itu tampak malas ketika dia menyuruhnya untuk kesini. Tapi Seokjin membutuhkan pria tersebut.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Seokjin basa-basi, pria itu mendengus mendengarnya.
"Jangan berbasa-basi Ka, ada apa kamu menyuruhku kesini."
Seokjin terkekeh mendengar nada ketus dari adiknya. "Wah tampaknya kamu sangat tau aku seperti apa Taehyung." Seokjin menatap adiknya dengan santai.
"Kamu pria licik yang hanya memanggilku ketika kamu butuh."
"Tapi aku memberimu sesuatu yang setimpal." Taehyung yang mendengarnya dengan semangat dia menegakan duduknya, cita-cita nya dari dulu ingin menghabiskan uang Kakaknya yang perhitungan ini.
"Apa itu, blackcard unlimited mu menjadi milikku!" Taehyung bersuara dengan antusias, Seokjin hanya tersenyum miring melihat reaksi Taehyung yang bersemangat.
"Tidak dengan yang itu." Taehyung mengendurkan wajahnya, lihatkan sangat perhitungan!
"Card yang lain, plus anak perusahaan yang berada di Ilsan." ujar Seokjin dengan serius, Taehyung terdiam. Dia melebarkan matanya.
Wow dia mendapatkan 2, belum lagi dia meminta yang lain. Pasti Seokjin akan memberinya dengan percuma, karna sudah menuruti keingannya. Hmm tidak ada salahnya mengikuti keingan Kakaknya.
"Oh, memangnya apa yang harus aku lakukan?" tanyanya dengan angkuh, dia seakan tidak tertarik akan pemberian Seokjin.
"Kamu yakin bisa melakukannya? Ini hanya seperti sedang melakukan peran." ujar Seokjin, Taehyung menyerit tidak paham.
"Maksudmu?"
"Kamu akan berpura-pura menjadi anak Paman Shin." Taehyung mengerjapkan matanya berkali-kali.
"Kenapa berpura-pura? Apa yang sedang kamu rencanakan Ka?" tanya Taehyung, Seokjin membuang nafasnya pelan.
"Aku mencintai seorang gadis, dan kami baru jadian beberapa minggu yang lalu." jelas Seokjin, tapi Taehyung masih tidak mengerti? Lalu apa hubungan dengan pura-pura dan dirinya?
"Ayahnya sepertinya- aku mengenalinya." lanjutnya.
"Lalu? Bukankah bagus, jadi kalian bisa membicarakan hal serius dengan mudah." tutur Taehyung.
"Bukan itu masalahnya, dia Kim Jin Hee. Walaupun aku belum tau pasti, tapi aku sangat yakin kalau Ayahnya itu adalah pria tua yang sudah aku serang beberapa tahun yang lalu." jelas Seokjin.
Taehyung yang memang belum terjun ke dunia bisnis seperti Kakaknya, tidak tau sama sekali siapa pria yang disebut Seokjin.
"Aku mempunyai firasat kalau dia masih mempunyai dendam padaku, karna aku benar-benar sudah menjatuhkannya." lanjutnya dia menatap Taehyung yang hanya diam menyimak ucapannya.
"Lalu? Ya kamu lawan dong kalau memang dia akan balas dendam padamu." ujar Taehyung tidak mengerti akan apa yang difikirkan Seokjin sekarang.
Seokjin menggelengkan kepalanya, "Aku akan mengelabuinya saja dari pada harus meladeni balas dendamnya." ujar Seokjin santai.
"Mengelabui seperti apa?"
Seokjin tersenyum miring, dan menatap Taehyung. "Kamu berpura-pura menjadi anak dari Paman Shin, dan kalian akan masuk kedalam lingkungan Jin Hee dengan cara bekerja sama dengan pria tersebut." jelas Seokjin, Taehyung menatap Kakaknya tidak percaya. Haruskah seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game [END]
Conto[18+]. . Kim Jisoo seorang gadis cantik dan juga menjadi kesayangan Ayahnya. Hidupnya bisa dibilang sangat enak, dia mendapati kasih sayang dari Ayahnya walaupun sosok Ibunya sudah tidak ada karna sudah meninggal ketika dirinya di usia 17 tahun. Dan...