Jisoo berjalan menuju ruangannya, sedari tadi senyumannya tidak luntur. Banyak yang menyapanya hari ini, dan dengan senang hati Jisoo menanggapinya.
"Pagi." Jisoo menyapa teman-teman setimnya, dan dibalas oleh yang lain.
Jisoo langsung mendudukan dirinya di meja kerjanya, lalu Jennie datang menghampiri.
"Ka kamu kaya terlihat berbeda sekali hari ini." nilai Jennie sambil memperhatikan Jisoo sedari tadi.
"Masa? Kayanya aku kaya biasa nya aja tuh." ujar Jisoo.
"Kamu cantik banget Ka, apa menurutku aja ya. Ka Ji hari ini pakai baju baru." ujar Jennie terkekeh.
Jisoo melihat ke arah baju yang dikenakannya, sebenarnya ini emang bukan pakaian yang biasa Jisoo pakai buat kerja. Cuman bukan baru juga, ini Jisoo pakai hanya ketika ingin pergi.
"Ah bukan, ini baju emang tidak pernah aku pakai buat kerja." jelas Jisoo.
"Terus kenapa sekarang kamu Pakai?" tanya Jennie.
Jisoo mengangkat bahunya, "Hanya ingin." jawab Jisoo sekenannya.
Jennie memicingkan matanya, menatap curiga temannya ini. Sikapnya aneh menurutnya pagi ini, seperti nya ada yang disembunyikan Jisoo darinya.
"Ka, kamu aneh loh pagi ini." ujar Jennie.
Jisoo menyerit, "Aneh gimana, penampilkan aku aneh ya?" ujar Jisoo sedikit cemas, khawatir akan penampilan dirinya hari ini.
"Ga, kan aku udah bilang Ka Ji cantik." Jisoo tersenyum mendengarnya, Jennie ini sering banget muji Jisoo padahal yang muji juga ga kalah cantik.
"Jennie bisa aja, makasih loh."
"Kamu mau ketemu seseorang ya Ka?" Jennie menatap Jisoo penuh curiga.
Jisoo gelagapan, apa gerak-gerikanya kelihatan sekali? Kenapa Jennie bisa tau?
"Iyah, pulang nanti." jawab Jisoo berusaha tersenyum.
"Pasti sama cowok ya?" Jennie menaik turunkan alisnya dengan wajah yang menyebalkan menurut Jisoo.
"Ih apa sih, kamu sok tau deh." elak Jisoo menutupi rona merah dipipinya, karna ia ketahuan.
"Ka Ji tidak bisa bohong sama aku, yaudah Ka santai aja. Goodluck ya buat nanti sore." ujar Jennie terkikik geli dan kembali ke meja nya karna jam sebentar lagi akan masuk jam kerja.
Jisoo hanya bisa tersenyum, duh dia jadi degdegan gini. Padahal masih lama sore nya, tapi udah panas dingin nya sekarang. Lemah banget sih.
.
Sepulangnya mereka, Jennie dan Jisoo berjalan untuk ke lobby. Karna Jennie memang biasa dijemput oleh pacarnya jadi ia menunggu di depan dan Jisoo turut ikut, katanya sih temen cowok yang katanya mau ketemu sama Jisoo mau ke tempat kerja nya Jisoo.
Ketika mereka baru keluar Jisoo mendapat telpon dan langsung mengangkatnya, tanpa perlu melihat ia sudah tau siapa yang menghubunginya sekarang.
"Halo Nona, saya sudah didepan."
Jisoo yang mendengarnya sedikit terkejut, dia kira pria itu masih lama. Mangkanya dia ikut dengan Jennie sambil menunggu temannya itu dijemput.
"Hah! Serius? Saya baru keluar." jawab Jisoo, Jennie hanya diam sambil memperhatikannya.
"Kalau begitu saya tunggu."
Setelah itu sambungan terputus, dengan reflex Jisoo meremat tangan Jennie. Membuat sang empu memekik pelan karna terkejut, "Ka, kenapa? Aku kaget loh." Jennie mengusap dadanya, Jisoo menampilkan cengirannya tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game [END]
القصة القصيرة[18+]. . Kim Jisoo seorang gadis cantik dan juga menjadi kesayangan Ayahnya. Hidupnya bisa dibilang sangat enak, dia mendapati kasih sayang dari Ayahnya walaupun sosok Ibunya sudah tidak ada karna sudah meninggal ketika dirinya di usia 17 tahun. Dan...