Busan.
Seorang pria tengah tertidur disofa, dan tak lama terdengar suara pintu terbuka. Menampilkan dua pria yang memasuki ruangan kerja tersebut.
"Ka, bangun."
Pria yang tengah tertidur itu merasa terusik dan meregangkan badannya, matanya mengerjap berkali-kali untuk mengumpulkan nyawanya.
"Uhhh jam berapa ini?" lenguhnya menatap kedua temannya dengan menyipitkan matanya.
"Ini hampir malam, pulang lah Ka. Kamu tampak lelah sekali kelihatannya." ujarnya.
Pria itu Seokjin mendudukan dirinya sambil menggusak rambut belakangnya, dan bergumam tidak jelas. Membuat kedua temannya menyerit.
"Pulang lah, beristirahat karna kita masih mempunyai 3 hari disini." ujar Yoongi.
"Hmm, apa sudah selesai semuanya?" tanyanya ketika kesadarannya sudah pulih sepenuhnya.
"Sudah, mangkanya kita kesini." timpal Namjoon.
"Yasudah kalau begitu, ayo kita pulang." Seokjin beranjak dari duduknya, dan merapihkan kemejanya yang sedikit kusut karna tidur disofa.
"Makan malam diluar?" Yoongi mengangkat sebelah alisnya, meminta pendapat.
Seokjin menggelengkan kepalanya, "Penginapan saja, rasanya aku mau kembali tidur." ujarnya.
"Baiklah kita pulang." Namjoon berjalan lebih dulu untuk keluar dari ruangan Seokjin dan disusul oleh keduanya.
.
Dipenginapan.
Yoongi membereskan bekas makan mereka, dan Namjoon masih duduk dikursi sambil memakan buah.
"Joon lebih baik kamu bangunkan Ka Seokjin dan lihat keadaanya, aku merasa khawatir padanya." ujar Yoongi kembali mendudukan dirinya setelah menaruh piring kotornya.
Namjoon menganggukan kepalanya dan beranjak dari duduknya, pergi ke kamar Seokjin.
Mereka tinggal di guesthouse besar, Seokjin yang mau mereka tinggal satu atap karna menurutnya itu memudahkan mereka. Tanpa harus berkunjung kesalah satu kamar beda atap. Ada 3 kamar disini, sangat pas untuk mereka.
Namjoon mengetuk pintu kamar Seokjin, namun belum dibuka. 2 kali 3 kali masih belum ada sautan, sampai akhirnya Namjoon membuka pintunya yang tidak terkunci.
Perlahan memasuki kamar Seokjin dan melihat pria itu masih tertidur yang sudah berganti pakaian.
"Ka bangun, makan malam." ujar Namjoon pelan.
Seokjin bergerak dari tidurnya, "Hmm." gumamnya.
"Makan dulu Ka, habis itu kamu bisa tidur lagi."
"Hmm iyah." jawab Seokjin sekenannya.
"Bener loh Ka, kamu akan makan." ujar Namjoon tak yakin, dari jawabannya saja terdengar tidak minat.
Tak ada jawaban, Namjoon membuang nafasnya pelan. Mungkin Seokjin benar-benar butuh tidur, mengingat pria itu belakangan ini selalu bergadang untuk cepat menyelesaikan tugasnya disini.
"Yasudah aku keluar, kamu jangan lupa untuk makan Ka." ujar Namjoon dan hanya menjawab gumaman, membuat pria jangkung tersebut menggelengkan kepalanya. Dan keluar dari kamar Seokjin membiarkan pria itu kembali tertidur, fikirnya mungkin Seokjin akan terbangun kalau lapar tengah malam nanti.
Dimeja makan masih ada Yoongi yang sedang memainkan ponselnya, "Ka Seokjin belum mau bangun, tapi aku sudah menyuruh untuk makan. Dan dia hanya menjawab iyaiyah saja." lapor Namjoon ikut mendudukan dirinya dihadapan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game [END]
Short Story[18+]. . Kim Jisoo seorang gadis cantik dan juga menjadi kesayangan Ayahnya. Hidupnya bisa dibilang sangat enak, dia mendapati kasih sayang dari Ayahnya walaupun sosok Ibunya sudah tidak ada karna sudah meninggal ketika dirinya di usia 17 tahun. Dan...