Flashback on.
Seorang pria diusianya yang baru memasuki umur 20 tahun sudah diajarkan untuk meneruskan pekerjaan orangtuanya, dimana pria itu pun tidak bisa menolak dengan keingan sang Ayah.
Setelah diperkenalkan oleh Ayahnya, pria itu memboyong kedua temannya untuk bekerja denganya. Dan disetujui langsung oleh Ayahnya, jadilah mereka bertiga bekerja sama untuk membuat perusahaan Ayahnya berkembang dan maju secara bersamaan.
Kim Seokjin berusia 22 tahun sudah disuruh meneruskan pekerjaan Ayahnya, dia baru melakukan kelulusannya sudah diberikan pekerjaan yang lumayan berat untuk seusianya.
Dan dia mengajak kedua temannya yakni Yoongi dan Namjoon, mereka berdua masih kuliah. Yoongi masih setahun lagi untuk kelulusannya sedangkan Namjoon masih berada disemester 4 tapi pria itu bisa diandalkan, maka itu Seokjin memberikan pekerjaan disela-sela kuliahnya dan pria tersebut juga tidak menolak karna diberi pekerjaan dengan gaji yang lumayan untuk masa depannya nanti.
Mereka berdua hanya bekerja sebagai tangan kanan dan kirinya saja, karna Ayahnya tidak memberi izin untuk mengganti sekertarisnya yang sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan Ayahnya.
Jadi Seokjin hanya bisa menurut, dan mungkin nanti dia akan mengambil kuasa hak penuh pada perusahaan Ayahnya.
Sekarang Seokjin tengah bertemu dengan salah satu kerabat Ayahnya, pria yang hampir seumur dengan Ayahnya tapi terlihat lebih muda tengah tersenyum menatapnya.
"Selamat siang."
Seokjin menganggukan kepalanya singkat, "Selamat siang, Pak-"
"Jin Hee, saya Kim Jin Hee." potong pria tersebut, Seokjin manggut mengerti.
"Senang bisa berbicara langsung dengan anda Tuan muda, anda mirip sekali dengan Joon Ho." ujarnya tersenyum menatap kagum Seokjin.
"Terimakasih dan senang juga bisa berbicara dengan anda Pak Kim." Seokjin tersenyum tipis menanggapinya.
"Ohya hmm kedatangan saya kesini ingin berbicara mengenai kerja sama kita dengan perusahaan milik Park grup, ini sempat sudah dibicarakan oleh Joon Ho. Kalau anda tidak tau saya bisa menjelaskannya." jelasnya.
"Yeah Papah sudah berbicara tentang itu, jadi apa yang harus saya lakukan sekarang?" tanya Seokjin menatap lawan bicaranya.
"Kita hanya membahasnya untuk menyetujui kerja sama itu atau tidak, anda bisa membacanya terlebih dahulu baru bisa memutuskannya." ujar Jin Hee memberikan berkas yang berisikan kontrak kerja sama antar Kim dan Park grup.
Seokjin mengambil dan membacanya dengan serius, "Bisa saya memberikan jawabannya nanti? Saya rasa Papah saya harus mengetahuinya." ujar Seokjin membolak-balikan lembaran yang sedang dia baca.
"Iyah itu keputusan ada ditangan kalian, saya hanya menyampaikan apa yang harus anda ketahui." jelas Jin Hee, Seokjin manggut mengerti dan menutup berkas tersebut dengan menaruhnya disamping tempat duduknya.
"Jadi Pak Kim ini- rekan kerja Papah saya?" tanya Seokjin menumpukan sebelah kakinya.
"Iyah, saya sudah bekerja sama dengan Joon Hoo dari lama, keluarga anda sudah seperti saudara bagi saya." ujar Jin Hee tersenyum, Seokjin hanya bisa menganggukan kepalanya berkali-kali.
"Senang berkenalan dengan anda Pak Kim." ujar Seokjin, Jin Hee melebarkan senyumannya.
"Saya yang senang bisa mengenal anda Tuan muda, dan juga saya mengagumi anda." tutur Jin Hee sumringan, dia jujur mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Game [END]
Short Story[18+]. . Kim Jisoo seorang gadis cantik dan juga menjadi kesayangan Ayahnya. Hidupnya bisa dibilang sangat enak, dia mendapati kasih sayang dari Ayahnya walaupun sosok Ibunya sudah tidak ada karna sudah meninggal ketika dirinya di usia 17 tahun. Dan...