🍃30.

691 53 4
                                    

Flashback on.

Taehyung hanya diam melihat Dokter langganannya sedang memeriksa Jisoo yang pingsan.

Jisoo pasti mengalami kelelahan dan juga selalu memikirkan Seokjin yang belum sadar juga, belum lagi masalah pertunangan mereka yang tinggal menghitung hari.

Taehyung masih mengharapkan Kakaknya segera sadar dan menyelesaikan semua sandiwara ini, kalau tidak dia akan terus terjebak dalam sandiwara ini.

Ketika Dokter itu telah selesai memeriksanya, dia segera menghampiri Taehyung yang sedang berdiri tak jauh dari sana.

"Taehyung dia siapa mu?" tanyanya, Taehyung melirik sebentar pada Jisoo yang terlelap.

"Dia kekasih Ka Seokjin." ujarnya jujur karna dia tidak mau membohongi siapapun lagi.

"Oh dimana Kakakmu? Aku perlu bicara padanya." ujarnya.

"Ka Seokjin mengalami kecelakaan dan sedang dirawat dirumah sakit." tutur Taehyung sedih, Dokter tersebut sedikit terkejut karna dia baru saja pulang dari seminar seminggu yang lalu. Belum kembali bekerja di rumah sakit lagi.

"Sejak kapan? Bagaimana keadaannya sekarang?" tanyanya karna dia juga cukup mengenal Kakak Taehyung, ya bisa dibilang dia seperti Dokter pribadi Kakak-beradik ini.

"Dia belum sadar, tapi kata Dokter dia tidak koma hanya tidak tau kapan sadarnya." jelasnya.

"Yang sabar, Kakakmu orang yang kuat. Pasti dia akan segera sadar." Dokter tersebut menepuk bahu Taehyung, menyemangati pria tersebut.

"Terimakasih Ka Hoseok, dan emm bagaimana keadaan Jisoo. Apa aku tidak boleh mengetahuinya?" tanyanya kembali ke topik.

"Sebenarnya dia tidak apa-apa, hanya kelelahan saja. Tapi jangan terlalu banyak fikiran, jangan stress karna itu akan membahayakan kandungannya." jelas Hoseok.

"Apa! Kandungan! D-dia hamil?" tanya Taehyung yang shock mendengar penjelasan Hoseok.

"Iyah apa kamu tidak mengetahuinya?" Hoseok menatap bingung Taehyung yang tampak sangat terkejut.

Taehyung melihat kearah pintu, dia segera bergerak dan melihat sekitar. Dikiranya sudah aman dia langsung menutup pintunya, Jin Hee tidak boleh tau masalah ini.

"Kamu serius dia sedang hamil?" tanya Taehyung sekali lagi untuk memastikan kalau telinganya tidak salah dengar

"Iyah, kenapa memangnya? Mangkanya aku perlu Ka Seokjin. Dia kekasihnya kan?" ujarnya menyerit bingung, Taehyung masih tidak percaya akan fakta tersebut.

"Oh atau kamu yang sudah menghamilinya?" ujar Hoseok tersenyum menggoda pada Taehyung.

"Ck tentu saja aku tidak melakukanya! Aku hanya terkejut saja fakta tersebut dan juga sepertinya Jisoo tidak mengetahui keadaannya yang tegah berbadan dua." ujar Taehyung mendelik ketika Hoseok menuduhnya yang tidak-tidak.

"Haha aku fikir akan ada cinta segita seperti itu antar adik-kakak." ujar Hoseok terkekeh.

"Huh jadi aku harus apa?" tanya Taehyung karna dia tidak mengerti apapun.

"Kamu harus bilang padanya untuk tidak banyak fikiran, makan teratur dan yang sehat. Suruh dia minum susu hamil juga ya. Aku akan memberikan resep vitamin dan penguat kandungannya, kamu tinggal tebus saja." jelas Hoseok, dia mengeluarkan kertas untuk dia berikan pada Taehyung.

"Baiklah, tidak ada lagi?" ujarnya.

"Tidak, hanya itu. Kamu bilang padanya kandungannya masih muda jadi sangat rawan, dia harus mengurangi kerja berat karna itu akan membuatnya cepat lelah." jelasnya sambil menulis, Taehyung menganggukan kepalanya paham.

The Game [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang