°×°
"Bismilahirrahmanirahim, dengan izin Allah, juga restu mama papa, aku menerima kamu sebagai calon suami aku."
Semua tatapan tertuju pada wanita berbaju putih lengkap dengan polesan sederhana pada wajahnya.
Cantik? Tentu saja.
Laki-laki dengan tubuh yang ditutupi kemeja putih dan jas hitam, dilengkapi dengan sepatu mengkilat sebagai alas kakinya tidak bisa memalingkan wajah dari wanita itu.
"Cantik," gumam anak kecil yang ada di sebelah laki-laki itu.
Rio menatap sinis keponakan yang sekarang sudah seperti anaknya sendiri. Anak itu tersenyum dan kembali melemparkan pandangannya pada Niken.
Resepsi lamaran berjalan dengan lancar, hanya dihadiri oleh keluarga inti dari dua belah pihak, dan beberapa teman mereka. Termasuk ada Aji di sana. Laki-laki menggandeng wanita yang tidak asing lagi, siapa lagi jika bukan mantan pacaranya yang pernah ia tinggalkan karena Niken.
Dan pada dasarnya, sejauh apapun pergi. Jika ia adalah tempat pulang, semua akan kembali padanya. Semua cerita memiliki tokohnya masing-masing.
Ini bukan akhir dari segalanya, karena sebuah kisah belum berakhir jika salah satu tokohnya pergi untuk selamanya.
Kisah Niken dan Bintang telah berakhir sejak lama, dan sekarang Bumi Hujan baru akan dimulai. Sebuah kehidupan baru yang mungkin akan lebih banyak likunya. Namun, untuk saat ini biarkan mereka menikmati kebahagiaan dengan cara mereka sendiri.
Terima Kasih :)
Terima kasih pada bumi yang menampung hujan untuk pulang
Mampukah bumi?
Kisah kita baru dimulai
Rio-Zergan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Untuk Hujan ✔️
RomancePeringkat 1 🥇 dalam Event Writing Marathon 30Day's With Karoden Jateng (Tamat) Bumi memang tempat hujan berpulang Tapi, tidak selamanya bumi bertahan dengan hujaman yang datang. _____________________________________ "Ini hanya perihal Hujan atau...