[After Story] E J A 🌼

272 34 5
                                    

Gamal, Kia & Khila's Family Life

Genre: Family, Drama, Comfort


🌼🌼🌼

Khila menikmati sarapannya sambil menonton acara televisi. Sang ibu memberikannya buah pisang sebagai kudapan. Sekarang, Khila bisa memakannya tanpa dipotong-potong. Untuk melatih gigi kecilnya menggigit makanan, juga untuk gusinya yang mulai gatal.

“Ibun!”

“Kenapa Khila?”

“Eja!”

“Hah? Apa?”

“Eja!”

Kia yang tadinya sedang melipat pakaian langsung pindah, duduk di dekat bayi cantiknya.

“Kenapa? Khila pengen apa?”

“Eja.”

Kia menggaruk kepalanya bingung, maksudnya apa sih? Jadi ia berpikir sementara Khila sedang sibuk memakan pisangnya. Leo menghampiri dan duduk, menggesekan bulunya pada Khila. Bayi cantik itu kini sedang tertawa-tawa karena geli.

“Ejaa ejaaa.” Ucapnya.

“Khila mau main sama Om Eja?” Cetus Kia.

“Hehehe eja!” Balasnya sambil tertawa.
Kia jadi ikut tertawa melihat Khila menunjukan gusinya, menggemaskan. “Ibun telpon dulu ya, takutnya sibuk.”

“Eja.”

“Iya iya sayang, oke.”

Kia mengirim pesan pada temannya semasa kuliah itu. Kalau diingat-ingat, sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Kia juga sudah lama tidak bertemu dengan istrinya, selain menyapa lewat video call dan melihat si kembar tampan.

“Halo.”

“Zra, lo lagi sibuk ngga? Sorry kalo ganggu.”

“Baru aja mau balik sih ini, kenapa?”

“Ini Khila nanyain lo masa, manggil-manggil gitu Om Eja.”

Terdengar tawa gemas di sebrang sana. “Eh Om Eja juga kangen gitu, nanti kalo gue udah sampe rumah gue vidcall ya.”

“Oh gituu, oke deh. Makasih ya, Zra.”

“Sip, ntar gue telpon pokoknya.”

Kia menyimpan ponselnya, kemudian mengambil tisu basah untuk mengelap pipi dan sekitar mulut si bayi. Khila menatapnya dengan mata yang membulat, lalu tersenyum riang. Beberapa detik kemudian, ia kembali fokus pada pisangnya.

“Khila tumben nih, belum cengeng mau telpon Ayah.” Godanya.

“Eja!”

“Oh iya iya, nanti Om Eja telpon katanya. Sekalian, Khila kangen ngga sama Mas Abi sama Kakak Adhi? Hmm?”

“Ejaaaa.”

“Hahaha iyaaa sayang.” Kia menciumi pipi bayinya gemas.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, Ezra benar-benar menepati janjinya. Khila tampak senang waktu wajah Ezra muncul di layar. Ia berteriak kegirangan, sambil menunjukan boneka kelinci miliknya.

“Halo Kakak Khila! Udah lama ya ngga ketemu Om Eja?” Sapa Ezra dari sana, Khila malah tertawa.

“Eja!”
“Aduuh kangen banget ya, cantik? Om udah lama nih ngga main ke sana. Khila main dong ke sini.” Ezra mengarahkan ponselnya ke kanan. Menunjukan area bermain si kembar yang sekarang penuh bola warna-warni.

LEVEL UP! (Gamal & Ezra next chapter of life)  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang