"Nama tokoh, tempat kejadian, konflik ataupun cerita adalah fiktif. Jika terjadi kesamaan itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan."
© Story of "Wahai Azarine" by @NailaAfra
***
Di pedalaman hutan yang sulit terjangkau, berdiri gubuk tua yang tersembunyi. Dinding gubuk telah lapuk, lembab dan ditumbuhi lumut, tidak layak disebut rumah namun gubuk itu menjadi tempat persinggahan aman untuk kelompok penjahat yang menjadi incaran dua negara yaitu Otris Calvis.
"Ini adalah orangnya Bos," beritahu Andres, anak buah Calvis.
Lelaki itu meletakkan selembar foto di atas meja kayu yang berlumut. Gubuk dalam kondisi gelap, penerangan hanya mengandalkan lampu teplok. Api kecil yang berada di balik kaca berjuang keras saat angin menderu masuk dari celah atap yang berlubang.
"Dia adalah Anita Cendana, dokter yang ditugaskan di Desa Baluka." Andres menambahkan.
"Dia cantik Bos," celutuk Mario. Salah satu pengikut Calvis turut memberikan pendapat.
Perkataan Mario menarik perhatian para pengikut Calvis lainnya yang segera mendekat ke meja, menundukkan kepala untuk menatap selembar foto yang memperlihatkan seorang perempuan mengenakan jas putih di depan klinik.
"Target kita kali ini sangat memanjakan mata!" pendapat Mario lagi sembari tertawa, membuat lelaki yang dia panggil bos menyeringai.
"Benar. Anita Cendana sangat cantik."
Lelaki dipanggil dengan sebutan bos yaitu Otris Calvis juga menyetujui. Hembusan asap berbau tembakau memenuhi gubuk saat dia mengisap cerutu dengan penuh semangat.
"Dokter ini membuat saya tidak bisa berubah pikiran, dia sudah menarik perhatian saya. Apa lagi yang kalian tau tentang Dokter Anita? Apa dia orang yang sangat penting? Perempuan ini?" tanya Otris, mengangkat foto itu sejajar dengan mata.
"Sangat penting Bos! Anita Cendana adalah putri dari Halim Cendana, dia adalah pewaris tunggal dari rumah sakit ternama yaitu rumah sakit Halim, pengusaha di bidang kesehatan yang sangat sukses dan juga sangat berduit," jawab Andres dengan kedua mata berbinar.
Otris menyunggingkan seringai. "Baiklah! Kita putuskan untuk mendapatkan dokter ini. Dia harus menjadi milik kita, apapun itu! Kita harus membawa dia bersama kita," tekadnya.
"Tapi dia ada di desa Baluka Bos. Di bawah perlindungan Letnan Hamdi," sela Mario. Dia menangkap raut tidak suka di wajah Otris ketika mendengar nama 'Hamdi'. "Bos ingat, 'kan? Letnan yang membuat kita kesusahan waktu itu di Desa Fulan, Letnan yang menggagalkan misi kita, membuat kita terkecoh dengan-"
Mario segera membungkam mulutnya saat Otris menancapkan pisau di atas meja dengan suara gebrakan keras. Hening mencekam, tidak ada yang berani menyela. Semua orang di dalam gubuk tahu, hanya satu orang yang membuat Otris Calvis geram yaitu Hamdi Ar Rayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wahai Azarine
Spiritual[Spiritual-Romance | Doctor Soldier Romance] Tentang Anita (Azarine) yang memiliki kehampaan dalam hidup dan meragukan keberadaan Tuhan. Anita memutuskan menjadi dokter relawan di perbatasan Indonesia-Timor Leste setelah kepergian lelaki yang dia ci...