"Nama tokoh, tempat kejadian, konflik ataupun cerita adalah fiktif. Jika terjadi kesamaan itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan."
© Story of "Wahai Azarine" by @NailaAfra
***
Ketenangan Desa Baluka dipecahkan saat warga desa berbondong-bondong datang ke klinik Baluka. Kepanikan terlihat di mana-mana, warga desa masuk ke klinik dengan keluh dan rintihan sakit, saling memapah dan meminta pertolongan.
Kedatangan pasien dalam jumlah banyak membuat Anita tidak bisa menyembunyikan kecemasannya, klinik kewalahan, mereka hanya memiliki tiga petugas-Kalere, Markus dan Mosa-bagaimana Anita bisa menolong semua orang?
"Mama Kaima ditemukan pingsan di rumah. Warga desa yang beritahu saya. Jadi apa yang harus saya lakukan, dokter?" tanya Markus.
"Bawa Mama Kaima kemari! Dan saya butuh lebih banyak bantuan di klinik. Setelah kamu membawa Mama Kaima. Kamu pergi ke barak tentara, minta bantuan sama mereka," ucap Anita memberikan arahan sembari menggulung lengan baju.
"Minta tentara untuk mendirikan tenda. Klinik terlalu pengap, tempat terbuka bagus untuk pernapasan mereka. Dan siapa saja, bisakah kalian panggilkan Letnan Hamdi? Tolong panggilkan dia karena..."
"Saya di sini Dokter."
Baru saja Anita memikirkan lelaki itu. Hamdi seketika muncul di hadapannya.
"Apa yang bisa saya bantu? Jangan khawatir, tenda sedang dibangun sekarang."
Hamdi mengarahkan telunjuknya ke arah luar, di mana para tentara dengan sigap membangun tenda darurat dan membantu para warga yang sedang sakit. Sikap tanggap dari tentara membuat Anita menghela napas lega.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa warga desa tiba-tiba sakit masal seperti ini?" tanya Hamdi mengekori Anita yang menangani pasien yang terbaring di atas ranjang.
"Saya tidak tau Letnan. Tiba-tiba saja mereka sakit, berbondong-bondong datang ke klinik. Dan keluhan mereka juga sama, pusing, mual, muntah dan sesak napas," sahut Anita, dia memeriksa seorang mama yang batuk keras.
"Sebaiknya dibawa keluar saja, sulit bernapas di ruang tertutup seperti ini." Hamdi menggendong mama yang Anita tangani. "Dan saya akan menyuruh tentara mengeluarkan semua ranjang itu keluar."
"Terima kasih Letnan."
Hamdi menganggukkan kepala singkat. Dia membawa mama itu keluar klinik, memerintahkan beberapa tentara lalu mereka masuk ke dalam klinik untuk mengeluarkan ranjang serta peralatan medis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wahai Azarine
Spiritual[Spiritual-Romance | Doctor Soldier Romance] Tentang Anita (Azarine) yang memiliki kehampaan dalam hidup dan meragukan keberadaan Tuhan. Anita memutuskan menjadi dokter relawan di perbatasan Indonesia-Timor Leste setelah kepergian lelaki yang dia ci...