𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟔𝟖

670 109 0
                                    

Rasanya seperti tenggelam ke dalam mimpi buruk lama; dalam sekejap, [Name] seperti berlutut lagi di samping tubuh Dumbledore di kaki menara tertinggi Howarts, tapi kenyataannya dia sedang memandang tubuh kurus yang ada di atas rumput, tertusuk oleh pisau perak Bellatrix.

Suara Harry masih menyebut, "Dobby… Dobby…" meskipun dia tahu bahwa peri itu telah pergi ke tempat dimana dia tak dapat memanggilnya kembali.

Tidak ada yang bisa [Name] lakukan selain memberi Harry elusan di bahunya. Keduanya menoleh ketika Bill, Fleur, Dean dan Luna, berkumpul di sekitar mereka.

"Hermione." Akhirnya Harry berkata, "Dimana dia?"

"Ron telah membawanya ke dalam." kata [Name], "Dia akan baik-baik saja."

[Name] melihat ke belakang pada Dobby lagi. Dia menggenggamkan tangannya dan mencabut pisau tajam itu dari tubuh Dobby, kemudian melepaskan jaketnya dan menutupi tubuh Dobby seperti selimut.

Laut menghantam karang disuatu tempat yang dekat; Dean membawa Griphook yang terluka ke dalam rumah, Fleur mengikuti mereka; sekarang tinggal Bill.

"Aku ingin melakukannya sendiri," adalah kata pertama yang diucapkan Harry ketika dia benar-benar sadar, "tidak dengan sihir, apakah kau punya sekop?"

"Akan kubantu," kata [Name], dan tak lama kemudian dia dan Harry mulai bekerja, berdua, menggali kubur di tempat yang ditunjukkan Bill di pinggir kebun, diantara semak.

[Name] menggali dengan sedikit kemarahan, Dobby adalah temannya, dan dia telah menyelamatkan nyawa mereka. Sudah dua kali Bellatrix membunuh orang terdekatnya, yang pertama Sirius—yang berhasil dia gagalkan. Tapi sayangnya, dia tidak memperkirakan hal ini terjadi pada Dobby.

Hari semakin gelap ketika Dean dan Ron datang.

"Bagaimana Hermione?" tanya [Name].

"Lebih baik," kata Ron, "Fleur sedang menjaganya."

Mereka berdua meloncat kedalam lubang yang [Name] dan Harry buat dengan sekop dan mereka bekerja bersama dalam diam hingga lubang itu kelihatannya sudah cukup dalam.

Harry menyelimuti peri itu lebih rapi dengan jaket [Name], Ron duduk di pinggiran lubang dan melepaskan sepatu dan kaus kakinya yang lalu dipakaikannya di kaki telanjang si peri, Dean memberikan topi wol, yang Harry pakaikan dengan hati-hati diatas kepala Dobby, menutupi telinga kalelawarnya.

"Kita seharusnya menutup matanya." kata [Name].

Dan semua orang berkumpul sekarang. Bill memakai jubah perjalanannya, Fleur memakai sebuah celemek lebar berwarna putih; dari sakunya muncul sebuah ujung botol, yang [Name] kenali sebagai Skele-Gro. Hermione terbungkus gaun panjang pinjaman, dengan wajah pucat, dan berdiri
sedikit goyah diatas kakinya; Ron meletakkan sebelah tangannya, merangkulnya ketika dia mendekati Ron. Luna, yang memakai salah satu mantel Fleur, membungkuk dan meletakkan jemarinya dengan perlahan di atas kelopak mata Dobby, menutupnya di atas tatapan kosong.

"Begitulah," katanya lembut, "sekarang dia dapat tertidur."

Harry meletakkan Dobby ke dalam makam, mengatur kaki kecilnya sehingga dia kelihatannya seperti beristirahat, lalu memanjat keluar dan memandang untuk terakhir kalinya kepada tubuh kecil itu.

"Kupikir kita harus mengucapkan sesuatu," Luna mulai bicara, "aku yang pertama, boleh?"

Dan ketika semua orang melihat padanya, dia memandang jasad peri di dasar lubang itu. "Terima kasih banyak, Dobby, karena telah menyelamatkan kami dari penjara itu. Sangat tidak adil kau meninggal karena kau sangat berani dan baik. Aku akan selalu mengingat apa yang kau lakukan untuk kami. Kuharap kau bahagia sekarang."

A Silent Girl [X Hogwarts Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang