𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟔𝟒

773 126 13
                                    

Harry membuka matanya, silau antara hijau dan emas. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi, hanya tahu dia terbaring di antara sesuatu yang tampaknya seperti dedaunan dan ranting.

Berusaha untuk mengalirkan udara ke kerongkongan yang terasa sesak, dia mengerjap dan menyadari bahwa cahaya menyilaukan tersebut adalah sinar matahari yang masuk melalui kanopi dedaunan jauh diatasnya.

Kemudian sesuatu yang bergerak-gerak mendekati wajahnya. Dia mengangkat tubuhnya beralaskan tangan dan lutut, bersiap menghadapi sesuatu yang kecil, makhluk yang galak, tetapi melihat bahwa itu ternyata hanyalah kaki Ron.

Mengamati sekeliling, Harry menyadari bahwa berempat terbaring di hutan, tampaknya mereka hanya sendirian.

Pikiran pertama yang terlintas di benak Harry adalah Hutan Terlarang, dan untuk sekejap, walaupun dia tahu betapa bodoh dan berbahaya bagi mereka untuk muncul di tanah Hogwarts, hatinya bergejolak ketika terpikir bahwa mereka mengendap-endap diantara pepohonan di pondok Hagrid.

Bagaimanapun, dalam sekejap waktu yang digunakan Ron untuk merintih perlahan dan Harry mulai merangkak mendekatinya, dia menyadari bahwa itu bukan Hutan Terlarang. Pohon-pohonnya kelihatan lebih muda, lebih renggang dan tanahnya lebih bersih.

Dia melihat Hermione, yang juga ditopang tangan dan lututnya, di kepala Ron.

[Name] merasakan seluruh tubuhnya sesaat mati rasa, dia merangkak mendekati Harry, Ron dan Hermione. Saat matanya memandang Ron, berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya, melihat basah kuyup darah di seluruh sisi kiri tubuh Ron, dan wajahnya menonjol, putih keabuan, berlawanan dengan bumi yang bertaburkan daun. Ramuan Polijus mulai luntur, Ron tampak menjadi setengah Cattermole dan dirinya sendiri. Rambutnya berubah merah dan semakin merah, ketika wajahnya mengalirkan warna yang tertinggal.

"Ada apa dengannya?" tanya Harry.

"Splinching, tubuhnya terpisah," kata Hermione, tangannya masih sibuk di lengan Ron, dimana darahnya paling basah dan paling gelap.

[Name] berusaha menahan nafas dan mengalihkan matanya ke arah lain, tubuhnya tiba-tiba menjadi panas dan bergetar. Dia berdiri dengan cepat selagi Hermoine berusaha mengobati luka Ron.

"Kenapa kita disini? Kukira kita kembali ke rumahku?" [Name] bergumam, dia berjalan terseret untuk memandangi seluruh isi hutan itu.

"Kukira kamu sudah tahu kita kemana," kata Harry, "karena kamu menarik tanganku,"

"Tidak, Hermione yang menarikku, dan aku hanya melakukan hal yang sama padamu,"

Hermione mengambil nafas panjang. Dia kelihatannya hampir menangis. "[Name], kurasa kita tidak akan bisa kembali kesana.

"Apa yang kamu—"

"Ketika kita ber-Disapparate, Yaxley menangkapku dan aku tidak bisa melepaskan diri darinya. Dia terlalu kuat, dan dia masih memegangku ketika kita sampai di rumahmu, dan kemudian—well, kukira dia pasti sudah melihat pintunya, dan berpikir kita berhenti disana, dia mengendurkan pegangannya dan aku berusaha melepasnya, kemudian aku membawa kita kemari sesegera mungkin!"

[Name] tidak mengatakan apa-apa. Rumahnya telah menjadi tempat mengungsi mereka yang aman; tapi sekarang semuanya sudah hilang. Pertahanan rumahnya hancur.

Harry memasukkan tangan ke sakunya, dan mengeluarkan mata gaib Mad-Eye. Hermione mundur, tampak terkejut.

"Umbridge memasang ini di pintu kantornya, untuk memata-matai orang. Aku tak bisa meninggalkannya disana, tapi dengan begitu mereka tau ada penyusup."

Sebelum Hermione bisa menjawab, Ron mengerang dan membuka matanya. Dia masih terlihat keabuan dan mukanya bersimbah peluh.

"Bagaimana perasaanmu?" Hermione berbisik.

A Silent Girl [X Hogwarts Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang