~SEMBILAN BELAS.

217 16 5
                                    


Setelah berpelukan cukup lama, Wonyoung mengajak Yuri untuk ke toilet, bilangnya sih ingin buang air kecil, ya dan kebetulan Yuri juga ingin.

Saat berada di kubikel paling pojok, Wonyoung memanggil Yuri yang sedang mencuci tangan, ia selesai lebih dulu. Wonyoung memberi isyarat untuk mendekat dan memberikan ekspresi jijik sambil menunjuk ke dalam kubikel itu. Pikir Yuri ada sesuatu di dalam sana, yang Yuri takutkan adalah makhluk menjijikan seperti kecoa, dia paling tidak suka dengan itu, jadi dengan ragu ia melangkah masuk ke dalam. Toilet itu juga sedang sepi, tapi juga cukup bersih.

"Ada apa ?" Kata Yuri setengah berbisik, Wonyoung langsung mengunci pintunya lalu duduk diatas closet duduk, dan menyuruh Yuri untuk duduk di paha nya.

"Ngapain ? Jangan aneh-aneh deh" titahnya

"Udah sini cepet, aku mau peluk kamu" seru Wonyoung, ia pun menarik tangan Yuri

"Kenapa harus disini sih ?! Nanti kalau kepergok orang gimana ?"

"Ih--"

Mereka saling membekap mulut sendiri saat ada beberapa orang yang masuk ke dalam toilet, setelah beberapa saat urusan orang-orang itu selesai dan mereka bisa bernafas lega kembali.

Tanpa membuang waktu, tangan Wonyoung menyentuh sebelah pipi Yuri dan jempolnya menyentuh bibir tipis Yuri.

Jantung Yuri makin berdebar karena tindakan Wonyoung yang tiba-tiba. Sebenarnya Yuri ingin melakukannya juga, tapi tidak disini dan dalam kondisi yang seperti ini, tidak enak dan tidak leluasa.

Makin lama, Wonyoung memajukan kepalanya perlahan dan Yuri tidak mungkin menolak. Kedua bibir mereka pun bersentuhan satu sama lain dengan lembut, bahkan Wonyoung meminta akses masuk ke dalam, ciuman itu kian memanas.

Tangan Wonyoung mengelus punggung Yuri sampai baju yang ia kenakan sedikit terangkat dan Tangan panjang Wonyoung bergerak masuk ke dalam nya.

"Hmmphh Wonyhh" erangan itu berhasil keluar dari mulut Yuri

"Kakhh janganhh ninggalinnhh bekash" Yuri juga menggigit kecil leher Wonyoung dan sedikit meninggalkan bekas disana.

"Maaf Wony, aku gak tahan" ucap Yuri, lalu ia segera merapikan baju Wonyoung dan baju nya. Kemudian keduanya saling merapikan rambut masing-masing.

Sebelum Yuri keluar, Wonyoung memeluknya dari belakang beberapa menit lalu mengecup bibirnya lagi sampai akhirnya dia keluar lebih dulu.

"You are so naughty, Wony, but i like it, shit"











'Hi, Penggemar Rahasia!'











"Kamu yakin Wony ?"

"Yakin, biar ada tanda kala--"

Hi, Penggemar rahasia! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang