"Kak, kenapa ya kalau orang mau berhubungan intim harus berciuman dulu ?"
BYUUR
Yuri menyemburkan jus jeruk yang sedang ia minum lalu menatap kearah gadisnya dengan tatapan heran sekaligus bingung, "Wonyoung !!"
Wonyoung hanya cengengesan, "Hehe maaf"
Sang Bibi yang berada tepat di sampingnya itu menyenggol sikut Yuri sambil tertawa kecil, "Non, itu lagi pengen kali" bisiknya
Yuri melotot sambil mengernyit, "Masa ? Emangnya bibi tau Yuri pernah 'main' sama dia atau enggak ?
Sang bibi mengangguk, "Tau Non. Waktu malam-malam kalau gak salah, bibi ngelewatin kamar Non habis ambil laundry-an yang ada di kamar tamu, dan bibi dengar suara desahan gitu"
Yuri tertunduk malu sambil sebelah tangannya membersihkan bekas semburan jus tadi di meja, "Mama tau gak ya ?" Yuri jadi takut, sedangkan sang Bibi cekikikan
"Enggak kok Non. Pas itu Nyonya juga lagi gak dirumah, jadi aman"
"Rahasia-in ya Bi. Nanti biar Yuri sendiri yang jujur, gak tau sih kapan jujurnya hahah"
"Iya aman Non sama bibi mah" sang Bibi mengacungkan jempolnya. Yuri sudah selesai membersihkan meja itu, lalu melihat gadisnya dibelakang yang sedang duduk. Saat tatapan mereka bertemu Wonyoung menunjukkan smirknya, Yuri mencoba mengabaikannya paling-paling wonyoung hanya iseng menggodanya.
"Kamu udah selesai sarapannya ?"
"Udah sayang" balasnya sambil mencubit punggung tangan Yuri
Yuri yang lagi-lagi kaget dengan tindakan Wonyoung itu hanya bisa menatapnya heran, "Genit ih nyubit-nyubit!"
"Huh, biarin! Sama kamu ini wle"
Yuri terkekeh lalu menepuk-nepuk pucuk kepala Wonyoung, "Gemes banget sih. Aku mau ganti baju dulu ya, basah nih gara-gara kamu. Kamu tunggu sini ya, nonton tv aja biar gak bosan"
Yuri segera berlalu dari sana, meninggalkan Wonyoung yang sedang menatapnya punggungnya dengan tatapan nakal. Hari ini Wonyoung menginap di rumah Yuri karena Bunda nya harus datang ke acara pernikahan saudaranya dan Wonyoung tidak ingin ikut kesana, Yuri tentu tidak masalah dengan itu pikirnya dirinya bisa bermalam Minggu dengan Wonyoung karena Mama nya hari ini tidak ada dirumah, Mama nya harus kembali ke luar kota untuk mengurus pekerjaannya yang sempat tertunda itu, alhasil hanya merekalah disana dibantu dengan para bibi.
Padahal Yuri baru selesai mandi beberapa menit yang lalu karena dirinya habis berolahraga di sekitar komplek rumahnya dan sekarang harus ganti baju lagi karena lengket sama Semburannya sendiri dan karena ulah Wonyoung tadi.
"Itu anak kenapa dah ? Jadi tiba-tiba begitu"
Yuri mengedikkan bahu, lalu ia pun turun kebawah kembali menemui Wonyoung yang sedang asyik menonton film kartun di Pagi hari. Dia meletakkan dua gelas jus jeruk dan Snack oleh-oleh yang Mama nya bawa dari luar kota.
"Makan babe"
Wonyoung hanya mengangguk lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Yuri, Yuri menegakkan posisi duduknya agar Wonyoung bisa nyaman bersandar padanya, lalu tangan Wonyoung melingkar di tangan Yuri menautkan jari-jarinya disana sambil sesekali meremasnya. Memang Wonyoung jadi lebih lengket, manja dan ingin ada didekatnya terus saat kejadian Chaeryeong itu pada Yuri, tapi Yuri tidak menyangka akan sebegini manjanya.
"Nanti sore mau latihan di rumah Yujin, kamu mau ikut ?" Tanya Yuri, matanya masih fokus pada tv didepannya
"Mau dong, masa aku dianggurin sendiri disini ?!" Jawab Wonyoung sambil cemberut yang lalu tiduran diatas paha Yuri
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Penggemar rahasia! ✔
FanfictionAnjir, cantik banget, pengen nangis! ~Jang Wonyoung~ Gimana ? Makin bangga gak sama gue ? ~Jo Yuri~ ✨FF IZ*ONE pertama ✨GxG ✨18+🔥 ✨Original ✨Hanya fiksi Status : COMPLETE! Enjoy !~