Wonyoung dengan mata tertutup meraih lembar kerja miliknya diatas meja. Setelah seminggu kemarin kelasnya banyak melakukan presentasi di Pelajaran Bahasa Inggris, hari ini hasilnya dibagikan saat membuka mata dirinya langsung melihat nilai yang ada di sudut bagian kanan atas kertas itu. Bola matanya membulat saat melihat angka yang terbilang sempurna itu.
"YES!!"
"Dah lah bisa tidur nyenyak gue" sambungnya
"Yailah liat nilai aja udah kayak ngeliat apaan pake tutup mata segala"
"Apa sih Nak, ya gakpapa dong, yang penting bagus. Kalian dapat berapa ?"
Nako dan Hitomi menunjukkan lembar kerja mereka, "Honda Hitomi 80, Nabuki Yako 85" ia membacanya, "Itu bagus kok! You did great, guys!"
"Yabuki Nako ya anjir, jangan ganti-ganti nama gue" kata Nako sambil melotot
Wonyoung terkekeh, "Hehe maap sih salah baca gue"
"Huh, begini deh hasilnya gara-gara diganggu kak Chaewon waktu itu" sahut Hitomi tidak semangat, ia bertumpu sebelah tangan
"Jangan gitu lo, hargain aja usaha Lo. Itu juga bagus kok" seru Wonyoung lalu menyisipkan lembar kerja itu didalam bukunya
"Dibilang ganggu juga menurut gue enggak begitu, malah dia banyak bantu walaupun emang cerewet gara-gara salah ketik dan tema warna presentasi nya gak sesuai sama yang dia mau" Nako ikut menyisipkan lembar kerja didalam buku
"Anjir, sedetail itu dia ?"
"Iya, makanya Hitomi cuman agak jengkel aja soal itu. Iya kan, Tomi ? Padahal kalian juga ngerjain sambil flirting gitu hahah"
"Flirting apaan ? Dia terus-terusan pegang tangan gue" timpal Hitomi
"Ya dan Lo juga suka kan, jujur aja deh Lo, keliatan tuh dari mata Lo"
Hitomi terkekeh, "Ya suka sih, nyaman soalnya. Siapa sih yang gak bisa jatuh ke dalam pesona seorang Chaewon. Tangannya yang lembut, mata coklat yang bagus dan--"
"Tuh kan tadi kesel sekarang jadi banyak muji dia" titah Nako dengan senyum menggoda
Hitomi tertunduk malu, pipinya menimbulkan rona merah, "Namanya juga pacar gue, biarin lah" ia terkekeh, Nako dan Wonyoung ikut tertawa melihat tingkahnya yang malu-malu kucing itu.
"Lo dapet berapa dah ? Udah diselipin aja itu kertas" tanya Nako
Wonyoung membuka kembali lembar kerjanya dan memperlihatkannya pada mereka, "Taraaa !!!"
Kedua mata mereka melebar sambil mulutnya membentuk huruf "O" saling terkejutnya, "100 !!?"
Wonyoung ngangguk-ngangguk dengan bangga sambil tersenyum manis, "Yup"
"Di bantu kak Yuri apa gimana ?" Celetuk Nako masih tak percaya
"Dikit, hehe. Gue cuman ambil dari referensi yang dia kasih. Materi gue lebih susah daripada punya kalian ya btw"
"Wih, keren-keren, couple goals banget gak sih kayak gitu, ngebantuin ceweknya ngerjain tugas"
"Gak juga ah, biasa aja. Dia cuman niat bantu gue tanpa ada embel apa-apa"
Nako dan Hitomi manggut-manggut, "Ngerti deh kalo gitu. Kantin yuk ! Lapar gue" ajak Hitomi
"Yuk !"
"Eh bentar.."
"Apalagi sih Nako ?"
"Gue mau pamer"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Penggemar rahasia! ✔
FanficAnjir, cantik banget, pengen nangis! ~Jang Wonyoung~ Gimana ? Makin bangga gak sama gue ? ~Jo Yuri~ ✨FF IZ*ONE pertama ✨GxG ✨18+🔥 ✨Original ✨Hanya fiksi Status : COMPLETE! Enjoy !~