Malam ini, mereka sedang mengadakan "Hasil Pengambilan Sabuk" dari Ujian Kenaikan Sabuk kemarin, semuanya tampak tegang, tak terkecuali Yujin, Yuri sih agak santai karena dia tidak terlalu berharap banyak, wajah tegang dari para juniornya itu terlihat lucu di matanya.
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan pengambilan sabuk akan dimulai. Caranya sedikit unik, karena bukan dibagikan seperti pada umumnya. Jadi peserta ujian kemarin akan disuruh untuk berkumpul di satu ruangan dalam hal ini di ruang ekskul, lalu Miyawaki sensei dan seorang lagi akan menyembunyikan sabuk baru para peserta ujian diluar ruangan, dan disebarkan di seluruh area sekolah dan nanti para peserta itu akan mengambil sabuk-sabuk mereka dengan urutannya dipanggil oleh Miyawaki sensei.
"Siapa yang bantuin Miyawaki sensei kak?" Tanya Yujin yang sedang ketar ketir
Yuri mengedikkan bahu, "Gak tau, Yujin. Gue gak liat tadi Miyawaki sensei ngomong sama siapa diluar"
"Tunggu aja, semoga hasilnya bagus buat para peserta ujian kemarin" sahut Miu
"Miu mah Coklat, Yujin Coklat, kak Yuri hitam, yakin gue" timpal Sungchan
"Sok tau Lo" Yujin menoyor bahunya, "Dah lah, gue gak mau terlalu berharap banyak"
Tak lama, Miyawaki sensei masuk ke dalam ruangan dengan wajah datarnya, dia mengambil lembaran kertas diatas kursi lalu menghampiri para peserta yang sedang duduk berkumpul di atas matras. Ia langsung memanggil nama anak-anak sesuai urutan sabuk, di Dojo mereka yang ikut ujian kemarin paling rendahnya adalah sabuk orange dan yang tertinggi adalah sabuk Coklat. Peserta diberikan waktu 20 menit untuk mencari sabuk baru mereka dan disanalah mereka bisa tahu tingkatan sabuk baru apa yang mereka dapatkan.
"Baik, selanjutnya sabuk hijau. Yujin, Doyoung, Sungchan, Chiba Erii dan Oda Erina. Silahkan kalian cari di bagian taman belakang sekolah"
"Baik sensei"
"Waktu nya dimulai dari sekarang"
Mereka langsung berlari keluar lalu menuju ke Taman Belakang sekolah. Mereka sedikit kesulitan karena diluar gelap, lampu lorong sekolah yang biasanya dinyalakan lampu itu semuanya dimatikan jadinya gelap gulita juga lampu taman yang sengaja dimatikan.
"Yujin, jangan dorong-dorong elah!" Protes Doyoung
"Doyoung anjir kaki gue lu injek!" Sungchan bersungut
"Kalian bisa tenang gak sih nyarinya" Oda Erina ikut kesal
"Gelap banget, sial! Gimana bisa ketemu coba sabuknya, serem pula" Yujin merasa sedikit merinding dengan suasana disana
Sebenarnya kalau mereka teliti mencarinya tidak panik seperti sekarang, mereka dengan mudah menemukannya. Dibungkus sabuk itu sudah terpasang label nama mereka yang ditempel dengan glow tape jadi akan terlihat di kegelapan.
"Eh gue dapat anjir! Haha" Doyoung dengan senyum lebar mengambil sabuk itu dari semak-semak dan membaca label namanya, "Ahn Yujin"
"Ck, punya Lo nih! Bantuin cari punya gue gak mau tau" sambung doyoung kesal lalu memberikan sabuk itu pada Yujin, ia penasaran dengan warna sabuk itu tapi tidak terlihat. Samar-samar dia bisa melihat sesuatu yang menyala di salah satu semak belukar tak jauh dari tempatnya berdiri , dan benar saja itu adalah sabuk
"Doyoung, punya lu nih!"
"Nah, oke Yujin. Udah dapet semua ?"
"Udah, si oda Erina udah balik duluan malah. Kuy!" Sahut Sungchan lalu mereka mulai beranjak pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Penggemar rahasia! ✔
FanfictionAnjir, cantik banget, pengen nangis! ~Jang Wonyoung~ Gimana ? Makin bangga gak sama gue ? ~Jo Yuri~ ✨FF IZ*ONE pertama ✨GxG ✨18+🔥 ✨Original ✨Hanya fiksi Status : COMPLETE! Enjoy !~