~🥦.

116 15 3
                                    



Hari ini murid-murid dipulangkan lebih cepat guna persiapan untuk Olimpiade Olahraga yang akan diadakan besok. Ekskul Karate juga dipulangkan lebih cepat setelah gladi resik di ruang ekskul guna untuk menyuruh para juniornya beristirahat dan supaya besok mereka bisa menampilkan yang terbaik saat pertandingan. Hitung-hitung buat mereka sedikit rileks sebelum pertandingan.

Dan hal itu juga digunakan dengan baik oleh Yuri, setelah mengantar wonyoung pulang dirinya juga segera pulang, rasanya ingin goler-goler di kasur sambil memainkan Nintendo Switch ーAnimal crossingー miliknya yang sudah lama terlantar itu seharian penuh. Intinya Yuri ingin bersantai.

Yuri sedikit bingung karena tidak bisa memarkirkan mobilnya di garasi karena didalam garasi itu terparkir mobil yang tidak asing di matanya dan sangat tidak mungkin mobil itu terparkir di sana pada saat siang seperti ini, jadinya dia memarkirkan mobil itu di carport lalu turun.

"Perasaan gue enak nih kayaknya"

Ia pun segera melangkahkan kakinya ke dalam rumah lalu ke ruang tamu dia tidak menemukan sosok itu, dan ternyata sosok itu ada di dapur, sedang mencatat sesuatu di sebuah kertas kecil dibantu dengan sang bibi yang sedang memeriksa lemari makanan. Dia menghampiri wanita itu lalu mengecup sebelah pipinya.

"Mamaaa!!" dia memeluk mama nya dari belakang sambil bergelayut manja

Sang Mama pun sedikit kaget dengan perlakuan Yuri tiba-tiba itu, "Anak mama udah pulang ternyata" sang Mama menepuk pipi Yuri lembut dibelakangnya lalu menyuruhnya untuk duduk disampingnya

"Bibi, tolong buatin minum buat Yuri" ujar sang Mama pada Bibi nya

"Ih gak usah, Yuri bisa ambil sendiri" potong Yuri yang lalu langsung berdiri dan mengambil gelas kemudian menuangkan teh gandum hangat dari dalam teko. Ia melirik gelas yang ada di depan Mama nya yang sudah kosong yang lalu dia isi ulang kembali dengan teh itu.

"Makasih Yuri" ujar sang Mama sambil asyik menulis di kertas itu

Yuri meminum gelas miliknya lalu kembali duduk di kursinya, "Mama cuti setengah hari atau bakalan balik lagi ke kantor ?"

"Cuti setengah hari, sayang. Sebentar ya mama lagi nyatet" Mama nya meminum teh gandum itu, "Apa lagi ya Bi yang kira-kira harus dibeli ?"

Yuri diam mendengarkan. Dari percakapan yang dia tangkap ini, Mama nya akan pergi untuk belanja bulanan dan itu bukan di supermarket dekat rumah mereka melainkan di Toko Swalayan yang biasanya Mama nya datangi untuk berbelanja bulanan karena di list itu Yuri bisa melihat banyak daftar makanan dan kebutuhan lainnya yang harus dibeli. Ah, tiba-tiba Yuri jadi ingat kejadian beberapa hari yang lalu saat dirinyaー

"Anu, vacuum cleaner Nyonya.." sang Bibi sengaja menggantung kalimatnya lalu melirik Yuri, Yuri mengibaskan tangannya pelan untuk tidak memberitahukan hal itu. Tapi sayangnya, Mama nya itu sudah hafal dengan isyarat itu

Sang mama menoleh ke arahnya lalu berkacak pinggang, "Lagi ?" Ujarnya dengan raut wajah kesal

"Hehehehe" Yuri tersenyum kikuk lalu menunduk merasa bersalah

"Gak usah "ha he ha he" kamu tuh. Mama udah beliin kamu samsak masa kamu lebih milih nendang vacuum cleaner, heran mama tuh. Ini udah yang keberapa kali coba kamu tendang itu vacuum cleaner sampe rusak hah ?"

"Uhm, empat kali"

"Empat kali Yuri, empat kali. Masa mama harus beli lagi cuma gara-gara kamu hobi nendangin vacuum cleaner, itu samsak guna nya buat apa?" Ujar sang Mama yang sepertinya sudah kehilangan kesabaran itu, dia memijat pelipisnya tidak mengerti lagi dengan anaknya ini.

Hi, Penggemar rahasia! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang