~DUA PULUH.

161 16 0
                                    



"Jadi ini saya sudah buat daftar yang harus dibawa saat hari ujian nanti. Maksudnya daftar tambahan seperti baju dll nya. Kalau kalian merasa ada yang kurang, nanti boleh di share di grup ya. Yujin tolong bantu kasih yang lain"

Yujin menerima lembaran kertas itu lalu memberikannya pada yang lain. Seperti yang tadi disebutkan, lembaran itu berisi kebutuhan tambahan yang harus dibawa oleh peserta. Dan sebelumnya juga sudah melalui proses perundingan Oleh Miyawaki sensei.

"Dan ini rundown acara disana, dari hari pertama keberangkatan sampai kepulangan. Dan satu lagi, jangan lupa untuk bawa materi yang sudah saya kasih waktu itu ya"

"Ada pertanyaan gak kira-kira ?"

Anak-anak yang lain sedang membaca lembaran kertas itu, beberapa juga ada yang menggeleng.

"Oke kalau gak ada, latihan hari ini selesai. Mohon untuk jaga kesehatan ya teman-teman"

"Baik senpai"

Semua nya berdiri lalu membungkukkan badan untuk saling memberi hormat.

"Osh!"

Anak-anak pun membubarkan diri seperti biasa. Saat itulah Miyawaki sensei datang.

"Untuk anak-anak yang sabuk biru dan coklat mohon menghadap ke saya, sekarang"

Yuri yang baru saja bernafas lega karena latihan hari ini sudah selesai dan membuka sabuknya, mendadak setengah panik lalu berlari kecil ke arah Miyawaki sensei dan beberapa murid yang sudah berkumpul disana, Yujin juga ada disana.

"Yujin, kamu ngapain ?" Tanya Miyawaki sensei , anak-anak yang lain dan Yuri pun langsung menoleh

"Tadi disuruh kumpul kan katanya, sensei "Balasnya santai

"Sebentar sensei biar saya yang urus" Yuri langsung menarik pergelangan tangan Yujin untuk keluar dari barisan itu

"Yujin, Lo sabuk apa ?" Tanya Yuri sambil menahan kesal

Yujin melirik sabuk miliknya yang masih bertengger di pinggang, "Hijau"

"Ya Lo ngapain ikut ngumpul bodoh !!"

Yujin terkekeh, "Gue penasaran kak. Biasanya kan ngumpul depan anak-anak"

"Ck, udah sana pulang ah"

Yuri meninggalkan Yujin yang masih cengengesan lalu kembali ke barisan tadi.

"Oke sudah kumpul ya. Saya persingkat saja ya. Untuk ujian tingkat kali ini, tingkat sabuk biru dan Coklat akan diadakan juga Ujian Test tertulis, materinya adalah tentang teori-teori jurus dan teknik dan juga ada sedikit materi Sejarah dunia beladiri karate"

Anak-anak yang berada di barisan itu seketika langsung panik, pasalnya Miyawaki sensei sangat mendadak memberitahukan tentang itu, H-2 baru saja ia memberitahukan tentang hal itu, bagaimana tidak panik. Total sabuk Biru dan Coklat tidak banyak memang, sabuk Coklat 1 yaitu hanya Yuri seorang dan sabuk Biru 5 orang.

Yuri seketika membeku. Oke Yuri bisa menghafal Jurus dan teknik tapi tidak dengan teori nya. Rasanya pupus sudah harapannya untuk bisa naik tingkat ke sabuk Hitam.

Miyawaki sensei yang mengerti kecemasan para muridnya itu mencoba menenangkan mereka, "Tenang ini hanya sebagai formalitas saja, kalau benar semua jawabannya hanya akan menjadi nilai tambah. Mau betul atau tidak kalian tetap bisa naik sabuk dengan beberapa pertimbangan lainnya. Tapi saya ingin kalian tetap berusaha semaksimal mungkin dan tunjukkan yang terbaik. Mengerti ?"

Hi, Penggemar rahasia! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang