[1] Street Racer

607 60 0
                                    

"WOI 15 MENIT LAGI READY"

[ Street race area ]

"Lo siap, bro?", tanya seorang cowok tinggi berjaket varsity warna merah dengan huruf C sebagai ornamen hiasan di dada kiri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo siap, bro?", tanya seorang cowok tinggi berjaket varsity warna merah dengan huruf C sebagai ornamen hiasan di dada kiri nya. Yang ditanya hanya mengangguk tanda bahwa ia siap.

Cowok itu kini tengah bersiap untuk duduk di motor sport bewarna hitam dengan beberapa garis hijau di sisi kanan dan kirinya, kemudian ia mulai memakai helm keselamatan yang senada dengan warna motor-nya.

Cowok berjaket Baseball warna hijau-cream dengan beberapa badge di lengan kiri, dan juga beberapa ornamen di punggung serta lengan kanan yang bertuliskan Goster x Almost, tidak lupa angka 124 di bawah saku sebelah kanan yang di percaya itu adalah angka favorite nya!

Dia Sehun Antavion Danendra, cowok tinggi, berbadan bagus, dan juga bermata tajam.

Dia Sehun Antavion Danendra, cowok tinggi, berbadan bagus, dan juga bermata tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


S

ehun merupakan salah satu anggota Racer terkenal di Jakarta, dia juga merupakan Ace perkumpulan mereka, karena selalu menang, dan juga di nilai baik dalam mengatur strategi balapan. salah satunya balapan kali ini, balapan ilegal yang bernilai cukup besar hadiah nya, nggak akan di sia-sia kan!

"Berapa menit lagi, Chan?", tanya cowok itu dibalik helm nya.

"2 menit lagi, hati-hati bro! lo tahu kan
dia kayak apa", ucap-nya sembari menunjuk lawan Sehun malam ini dengan dagu-nya, Sehun hanya mengangguk seolah ia paham apa maksud ucapan Chan.

"Lo tau gue, dia curang ya gue juga harus.", ucapnya dengan penuh penekanan dan juga tatapan penuh yakin dibalik helm full face yang menutup sebagian wajah tampan-Nya, yang akhirnya di hadiahkan senyum cerah Chan.

"Gue percaya sama lo, gue tinggal ke belakang, Bro," sebelum benar-benar pergi ke barisan penonton Chan sempat menepuk bahu kiri-Nya, seakan mentransfer energi karena ia tau bahwa malam ini akan sangat berbeda.

kini fokus Sehun sudah kembali, karena sejak datang tadi ia sudah tau apa kemungkinan yang akan terjadi jika melihat kebringasan lawan-nya hari ini, bahkan dengan terang-terangan si cowok pendek berjaket Denim biru gelap itu seakan menghadirkan bendera perang, seolah balapan kali ini adalah pertarungan paling berbahaya, yang nggak boleh dilewatkan sama sekali.

"Sudah siap kalah lo?", tanya cowok berjaket denim itu ketika mensejajarkan motor-nya dengan motor Sehun, memandang remeh seakan malam ini adalah kejayaan-nya.

yang ditatap hanya membuang pandangan nya ke sembarang arah, mencoba menetralisir emosi dan tetap fokus. Di akui lawan ia kali ini cukup berat, The Most of Street Racer yang bahkan nggak pernah ditangkap sama sekali oleh Polisi walaupun lawan dia sudah banyak yang masuk rumah sakit karena kebringasan-Nya di jalanan.

"Mundur deh Hun, kalau tubuh bagus dan muka cakep lo ini nggak mau luka", ia tersenyum menantang, dengan sesekali mencuri pandang ke arah Sehun melalui sudut matanya, ia tau Sehun bukan lawan mudah tapi bukan berarti ia akan kalah dengan mudah-nya.

"OKEY, YOU'RE READY GUYS?"

brummm brummm

suara deru motor semakin lantang, begitu juga asap abu yang semakin mengudara seakan memberi tanda bahwa hal berbahaya akan segera terjadi.

sesekali dua pembalap ini saling melemparkan tatapan tajam menantang satu sama lain, tidak mau mengalah dan memancarkan secara jelas ketidak sukaan antara kedua-nya.

" 3 2 1 GO!! ".

Suara penonton semakin ricuh ketika kedua pembalap itu melajukan motor mereka dengan kecepatan tinggi, tidak juga kalimat seruan siapa yang akan menang kali ini, dan juga saling mengkritik pendukung diantara kedua-nya.

Sejak saat itu juga Chan hanya diam mematung setelah kepergian Sehun dengan motor sport mahal-nya, mencoba untuk tetap berpikir positif walaupun dirinya pun nggak yakin sahabatnya akan baik-baik saja.

"Baik-baik deh lu Hun, semoga muka lo tetap ganteng abis ini haha", ia terkekeh sambil sesekali menatap layar handphone yang sudah menunjukkan pukul 10.30 malam.

-

-

"Anjing",

Sehun terus mengumpat dibalik helm fullface-nya ketika motor kesayangannya selalu dibuat oleng oleh motor si cowok pendek berjaket denim itu, terhitung sudah ke lima kali semenjak mereka menancap gas memasuki arena balap ilegal yang juga dinilai sudah sekitar 20 menit mereka balapan.

"Udah gue bilang, tadi lo cabut aja", ia terkekeh masih memandang remeh Sehun di samping nya.

udara malam ini cukup dingin, tapi tidak bagi mereka berdua, suasana dan keadaan membuat mereka panas, terlebih tatapan diantara mereka menegaskan bahwa ini adalah kompetisi dan pertarungan besar.

Bukan lagi merebut hadiah berupa uang yang cukup besar nominal-nya, tapi juga pertarungan melawan ego dan harga diri.

you lost, you a loser right now!

Sehun geram, menancap gas sepeda motor-nya seperti orang kesetanan sehingga dia nggak memperdulikan diri-nya lagi, yang penting menang, dan membungkam mulut si pendek itu.

"Mau ngalahin gue? mimpi",

brukkkkkk

"SEHUN!"

BAD BODYGUARD : SESTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang