“Mengatasi rasa takut itu adalah melawan rasa takut itu sendiri”
—Krystal—
Kalau disuruh menyebutkan salah satu moments terbahagia dalam hidupnya kini, mungkin Krystal akan segera menyahut ‘Saat ini.’ moments dimana Sehun sedang menyetir mobilnya pelan, menampakkan rahang tegas lelaki itu dari angle samping, juga wajahnya yang semakin bersinar atas kerjasama semesta yang membuatnya tampak semakin indah.
Krystal mengulum bibir menahan senyum, mungkin jika ia sedang dikamar nya sekarang, ia akan histeris dan berteriak tidak karuan. Terlebih lagi Sehun yang dengan sialnya memakai kaos hitam dengan aksen bertuliskan ‘Travis Scott’ juga celana bahan hitam panjang, tak lupa topi hitam di kepala nya.
Yang sialnya terlihat sangat tampan.
Krystal tersenyum tipis, mengingat Sehun yang menepati janjinya untuk tidak terluka, walaupun cewek ini yakin bahwa Sehun habis berantem entahlah dengan siapa kemarin.
“Kata Pak Yuno sebentar lagi Olimpiade Fisika?”, Krystal menoleh pada Sehun yang masih fokus menyetir dengan tangan kanan nya, sementara tangan kirinya ia sibuk an untuk menopang dagu nya lelah.
“Iya.”, jawab Sehun singkat tanpa menoleh.
“Kenapa sekarang malah ajak gue jalan, bukannya belajar.”, ujar Krystal dengan nada sinis, walaupun hatinya sedang memekik senang.
Sehun menoleh penuh kepada Krystal ketika mereka sampai pada pemberhentian lampu merah. “Gue ketemu Jeffian di Indomaret komplek, katanya lo dirumah dan nggak ngapa-ngapain, yaudah gue otw langsung.”
Krystal hanya mengangguk, mengerucutkan bibirnya kesal. “Jadi gara-gara Jeffian lo ajak gue jalan? Cih! nggak perlu.”
Sehun menghela nafas lelah, menyalakan radio di mobilnya, mendengarkan music dengan tenang, mengabaikan Krystal yang juga sedang menggerutu tidak jelas dengan tatapan yang fokus pada ponsel.
“WENDY SAMA CHAN OFFICIAL! HUN!”, Sehun terkekeh, yang kemudian ia mengangguk sebagai tanda bahwa ia sudah mengetahui hal itu.
“Syukur deh dia nggak jadi sadboy.”
“Tapi ya Hun, kata Wendy, Chan itu orangnya suka batasin pacarnya, betah apa Wendy sama cowok kayak gitu.”, gumam Krystal.
“Batasin gimana?”
“Nggak boleh kesini lah, nggak boleh pergi sendiri lah, nggak boleh pakai ini dan itu.”, gerutu Krystal.
Sehun terkekeh, “Lo harus bisa membedakan mana membatasi yang benar-benar mengekang, dan mana juga yang perduli.”
Sehun menoleh sebentar, lantas ia segera menatap jalan di depannya lagi, “Jadi pihak cowok memang salah mulu sih, di bebasin malah dibilang nggak sayang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BODYGUARD : SESTAL
Teen Fiction❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin. Dia, Sehun Danendra. Yang sedang menjalani hukuman konyol...