[4] Pulang

341 61 2
                                    

Sehun's

"Argh"

Untuk pertama kali-nya gue terdampar di rumah sakit dengan alasan paling konyol yang pernah gue alami, kecelakaan akibat balapan liar. Gue memandang setiap luka yang gue dapat, mulai dari tangan hingga kaki, juga melihat kondisi jaket varsity gue diatas nakas yang sudah robek sana-sini, ditambah kabar bahwa motor Kawasaki Ninja H2 yang gue beli dengan harga 820 Juta beberapa bulan lalu sudah 60% rusak, dan kemungkinan besar nggak bisa dipakai lagi.

"Berani dia bikin gue kayak gini", gue hanya bisa tersenyum getir ketika mengingat kejadian semalam, mulai dari kami saling menatap tajam, mencoba menyerang ketika saling lengah, dan juga saling melempar tatapan seolah malam itu ada pertarungan besar antara kami berdua.

Gue masih ingat betul bagaimana dengan bringas lawan gue semalam yang sengaja menendang ban belakang motor gue hingga hilang kendali dan membuat jatuh, sampai pada akhirnya gue benar-benar berakhir disini, di Rumah Sakit. Salah satu tempat yang nggak gue ekspektasi kan gue akan kesini lagi.

Dia Bobby Adhitama, sang penguasa jalanan. Yang selalu menyimpan sifat iblis di balik wajah imut-nya.

Sudah hampir 3 tahun gue berkecimpung di dunia balap liar dan dalam waktu itu juga gue belum pernah dengar dia masuk penjara padahal punya banyak kasus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir 3 tahun gue berkecimpung di dunia balap liar dan dalam waktu itu juga gue belum pernah dengar dia masuk penjara padahal punya banyak kasus. Mulai dari konsumsi obat, Cewek, Balap liar, bahkan sering terlibat tawuran dari beberapa tahun lalu.

Gue dan Bobby sudah kenal hampir 5 tahun, kita pernah dekat walaupun hanya untuk sekadar bertukar cerita, hingga datang sebuah insiden yang membuat gue dan dia perlahan menjauh hingga sampai di titik menjadi musuh dan juga terlampau asing.

Bobby merupakan anak kesayangan geng motor Senopati, karna tingkah laku dan kebringasan nya di jalanan.
Menjadi anak kesayangan tentu buat dia sombong dan semakin merasa bahwa di manapun dia berdiri disitu lah wilayah kekuasaan nya.

Chan tetap disamping gue dari insiden bersama Bobby beberapa tahun lalu, dia tau peris gue dan Bobby bagaimana dulu.

Kita satu tempat nongkrong, dan disisi lain Chan juga adalah anak Partner bisnis Papa gue terlama, hal itu juga yang membuat gue dan Chan berteman dari kecil hingga sekarang-

Gue hanya bisa menghela nafas prihatin ketika mengingat bagaimana dulu Bobby dan teman-temannya menarik gue keluar arena balap secara paksa mereka mendesak gue untuk berhenti, apapun alasan gue yang menjadi pemicu memilih Street Racer sebagai bahan pelampiasan.

Lucu-nya kini justru dia lah yang menjadi alasan gue duduk di kasur rumah sakit dengan balutan perban di tangan dan kaki seperti sekarang.

"Jun hubungi gue, Hun", Chan melangkah mendekat ke arah gue sembari menunjukkan handphone-nya, memberi tahu bahwa ada chat masuk baru dari seseorang yang saat ini menanyakan keadaan gue. Dia Arjuna, salah satu sahabat Bobby yang pernah menjadi teman gue juga di masa lalu.

BAD BODYGUARD : SESTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang