❝...Bodyguard tempramental yang selalu ada di dekat Krystal selama 3 bulan. Cowok yang di gadang-gadang menjadi penguasa jalanan, yang pada dasarnya nggak lebih dari cowok jutek dan nyebelin.
Dia, Sehun Danendra.
Yang sedang menjalani hukuman konyol...
Panggilan oleh wanita cantik yang ia sebut 'Mama' ini tersenyum, berjalan pelan kearahnya, melihat kondisi anaknya yang babak belur dengan sedih, memegang kedua bahu tegapnya,
“Kamu kenapa, Sayang?”
Sejak kecil Sehun memang memiliki panggilan unik dari keluarga besar serta teman dekat nya, termasuk Chan. Sean ialah singkatan dari namanya, Sehun Antavion, yang merupakan nama Leluhur di keluarga Antavion yang sangat sukses. Sean merupakan panggilan satu-satunya di keluarga, dan juga spesial untuk anak lelaki satu-satunya, sang jagoan.
Namun, semua hal berubah ketika usianya menginjak 15 Tahun, Keluarga nya yang harmonis kini berubah menjadi tempat paling mengerikan.
Sehun kecil adalah anak yang paling bahagia, disekolah ia selalu menjadi yang terdepan, di rumah ia juga selalu menjadi yang paling di manja, bahkan dimata Mama Papa-nya ia adalah yang terhebat. Sering menang di banyak perlombaan membuat Sehun menjadi anak populer dan punya banyak teman.
hingga ketika ulang tahun nya yang ke-15 Mama nya tidak hadir saat ia tiup lilin, Papanya yang keliatan stress, keluarga nya yang mencoba terlihat baik-baik saja, Sehun tau ada yang tidak beres. Hingga suatu saat sang Mama yang jarang pulang, atau pulang dalam keadaan lampu sudah mati ditengah malam, saat Sehun bangun untuk sarapan pun sang Mama sudah pergi lagi.
Sampai suatu saat, ketika Sehun sedang membawa Piagam Olimpiade nya dengan senyum bahagia, melangkah kan kaki dengan riang, membuka pintu pelan, yang ia lihat justru Mama dan Papa-nya sedang bertengkar hebat, 15 tahun adalah usia yang dinilai paham dengan arti kata ‘Divorce’, dan Sehun akhir nya mengerti bahwa orang tuanya sedang dipuncak masalah, dan inilah alasan Mama nya jarang pulang juga Papa-nya yang mendadak jadi Workaholic.
dan itulah mengapa ia enggan dipanggil Sean lagi, karena Sehun pikir panggilan itu hanya mengingatkan nya pada ulang tahun nya ke 15, moments terakhir bersama keluarga lengkap. Walaupun sering kali Nenek dan para sepupunya suka lupa dan tetap memanggilnya dengan sebutan ‘Sean’, damn.
Sehun tersenyum tipis melihat Mamah nya yang kini khawatir, juga Papa-nya yang terlihat frustasi karena ia membuat masalah, lagi.
“Di pukul, Ma”
“Kita obatin yah?”
Sehun menggeleng pelan, perlahan ia melihat Papa-nya yang sedang mengacak rambut frustasi dibalik meja kebesaran nya. Dan kini ia beralih melihat Mama nya yang sedih, situasi macam apa ini.
“Pa, kemarin malam Sehun di Rumah Sakit, jadi nggak sempat pulang”
“Ngapain?”
“Kaki Sehun luka lagi”
Siwon, CEO of Danendra group. Papan nama dimeja besar itu bergeser, ketika sosok lelaki dewasa itu berlari menghampiri Sehun yang sedang berdiri dihadapan Mamanya.
“Pulang sekarang, obati!”
“Pa”, panggil Sehun.
“Kemanapun Papa pergi, Sehun ikut.”, Ucap Sehun sembari melangkah mendekat kearah pintu, menyisakan Mama Papa-nya yang diam dengan pikiran mereka masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
