[24] Salah Tingkah

159 31 4
                                    

Terik mentari yang menembus jendela tinggi pembatas ruangan siang ini berhasil membangunkan Krystal dari tidur panjang nya selama di Perpustakaan, 3 jam mendengarkan ocehan Bu Bulan bukanlah sesuatu yang patut di banggakan, mendapat guru Matematik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terik mentari yang menembus jendela tinggi pembatas ruangan siang ini berhasil membangunkan Krystal dari tidur panjang nya selama di Perpustakaan, 3 jam mendengarkan ocehan Bu Bulan bukanlah sesuatu yang patut di banggakan, mendapat guru Matematika ter-killer bukanlah juga sesuatu yang menyenangkan, jadi Perpustakaan adalah tempat bersembunyi paling tepat.

Ia sedikit merenggangkan tubuh sesekali ia menguap di sudut paling kanan Perpustakaan, dengan sebuah buku fantasi yang ia jadikan bantal sejak tadi.

"Bu Bulan udah selesai ngoceh belum ya", ucap Krystal sembari melihat jam mini pergelangan tangannya, tanpa menyadari pemuda di hadapan nya yang sedang bersandar sembari menatap nya sejak tadi.

"Udah."

Krystal terlonjak mendengar sahutan dari seseorang yang ia kira, tidak ada orang sama sekali, ternyata ada manusia yang berhasil membuat detak jantungnya berdetak tidak karuan.

Krystal berdecak malas, yang berhasil membuat pemuda di hadapannya terkekeh.

"Tadi dicariin bu Bulan."

Krystal hanya berdeham.

"Kenapa? Sedih putus sama Bobby?" goda pemuda di hadapannya sembari menaik-turun kan alis.

"Ck!"

Raut wajah Krystal semakin kesal ketika pemuda dihadapannya ini malah tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raut wajah Krystal semakin kesal ketika pemuda dihadapannya ini malah tertawa. Akhirnya ia pun memilih untuk duduk menghadap Krystal, hampir saja Krystal mengumpat ketika tangan nya ditarik paksa oleh nya, namun tetap saja ia tidak menolak.

"Gue nggak punya apapun untuk dikasih ke lo saat ini, gue cuma punya ini. Murah kok, supaya lo nggak merasa bersalah." ucapannya terhenti, menarik tali pada gelang yang ia pakai kan pada pergelangan tangan Krystal.

"Lagian kalau gue kasih lo sesuatu juga lo pasti mampu beli, lo nggak miskin kan, Kei?" ujar nya yang membuat pukulan ringan akhirnya terbit pada bahu kiri pemuda itu.

"Apasih, so cool banget, pakai kasih gue ginian." Walaupun mulut berkata ketus, nggak dengan hati. Krystal sedang menahan dirinya mati-matian untuk nggak lompat didepan Sehun. Krystal salting banget sebenernya, terlihat dari rona merah di kedua pipinya, dan atensi nya yang udah nggak fokus harus melakukan apa.

BAD BODYGUARD : SESTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang